Gayahidup
Tahukah Anda, Warung Kopi Pertama di Dunia?
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Pada abad ke-15, tepatnya tahun 1475, di kota Konstantinopel yang kini dikenal sebagai Istanbul, sebuah kedai kopi bernama Kiva Han muncul sebagai tempat yang sangat istimewa.
Kiva Han tidak hanya sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi, tetapi juga menjadi pusat sosial yang memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kiva Han menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, membawa bersama cerita-cerita, pandangan politik, diskusi agama, dan peristiwa terkini.
Suara tawa, perdebatan seru, dan aroma kopi menyatukan orang-orang dalam lingkungan yang ramah dan akrab. Kiva Han dengan cepat menjadi titik pertemuan utama bagi mereka yang ingin berbagi pengalaman dan wawasan mereka.
Kopi yang disajikan di Kiva Han terkenal karena kekentalannya, warna hitam yang pekat, dan tidak menggunakan filter.
Kopi Turki, demikian mereka menyebutnya, bukan hanya sekadar minuman, melainkan suatu bentuk seni dan keterampilan. Para barista di Kiva Han menjadikan proses penyeduhan kopi sebagai sesuatu yang istimewa, dan kopi dianggap sebagai barang premium.
Pentingnya kopi dalam budaya Turki tercermin dalam tradisi dan kebiasaan sehari-hari. Menyajikan kopi dengan benar dianggap sebagai tanda keramahan dan kepedulian terhadap tamu. Bahkan, kopi menjadi begitu penting sehingga dalam budaya Turki pada waktu itu, seorang wanita dapat menceraikan suaminya jika dia tidak dapat menyediakan kopi yang memadai.
Kiva Han bukan hanya sekadar tempat untuk memenuhi dahaga kopi, tetapi juga menjadi saksi perkembangan budaya dan peradaban di sekitarnya.
Warung kopi ini melampaui batas-batas tempat kuliner biasa dan menjadi inti dari kehidupan sosial masyarakat Konstantinopel pada masa itu. Dengan demikian, Kiva Han tidak hanya menjadi warung kopi pertama di dunia, tetapi juga menjadi cikal bakal bagi warung kopi modern yang tetap menjadi tempat berkumpul.
Kapan Warung Kopi Di Indonesia Dimulai? Ternyata ada di Aceh dan maka dari itu, hingga saat ini salah satu jenis kopi di Aceh yang terkenal adalah Kopi Gayo Aceh.
Setelah itu, tersebar banyak ditanam segala jenis kopi di Indonesia dan salah satunya Kopi Giras dari Lamongan.
Kopi Guras Rasa U “Authentic Indonesia Coffee” Gebrak Jakarta
Kopi Giras “Authentic Indonesia Coffee” adalah perpaduan sempurna kopi robusta Nusantara yang berasal dari Lampung,Dampit,Bali kintamani, dan Flores (Sumatera,Jawa NTB dan NTT) dengan prosentase komposisi yang terstandar sehingga mempunyai cita rasa yang khas dan diolah dua kali penggilingan yang menghasilkan serbuk kopi yang halus.
Nama Produk: Kopi Giras – Kemasan : 500gr No. BPOM RI MD 868713001886 Halal MUI No. 071200049631018. Dan telah mengantongi ISO 22000.
Kini racikan Kopi Giras original telah hadir di Kedai Qta yang berlokasi di Jl. Jatimulya I Jatipadang-Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan varian milenial yang menyehatkan dan menyegarkan tubuh:
Kopi Giras Espresso original Rp. 7000
Kopi Giras+Gula Aren Rp. 8000/gelas
Kopi Giras+Susu+Gula Aren Rp. 15.000
Dan rencananya akan ditambahkan lagi berbagai varian baru plus buah-buahan segar.
Yuk Mampir ke Kedai Qta Berlokasi di Jl. Jatimulya I – Jatipadang, Pasar Minggu-Jakarta Selatan yang Buka dari Senin – sabtu Jam 9 pagi – 9 malam WIB.
Mari kita Nikmati kopi robusta lokal yang sudah go internasional dan sudah pernah ekspor ke timur tengah.
Kopi Giras Lamongan : perpaduan 4 jenis kopi robusta dari 4 daerah yang berbeda.
Saat ini sudah dipasarkan di 45 kota di Indonesia. Juga sudah masuk ke pasar ekspor, seperti di Bahrain, Qatar, Malaysia, Australia, Afrika Selatan, Nigeria, dan saat ini sedang proses ke Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya.
Inspirasi usaha produk kopi Giras berasal dari biji kopi Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Kemudian diroasting dan dipasarkan dengan kemasan aluminium foil dirangkap kemasan dari kertas model vintage. Ada yang roasting berupa biji kopi, dan ada pula yang sudah bubuk. (utw)