Internasional
129 WNI yang Berada di Palestina dan Israel Memilih Tidak Mau Dievakuasi
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Kemenlu RI mengungkapkan sebanyak 129 WNI yang berada di Palestina dan Israel memilih untuk tidak dievakuasi, meskipun konflik di antara kedua itu kembali memanas.
“Namun, berdasarkan informasi terkini, dari 133 WNI yang berada di luar Jalur Gaza, hanya empat orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut… sementara yang lainnya (menolak dievakuasi) karena merasa aman,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha (13/10/2023).
Menurut Judha, empat WNI tersebut telah berhasil dievakuasi dari beberapa titik di Israel menuju Yordania.
Hingga kini, pemerintah masih mengusahakan evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza, yang menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan. Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Menurut Kementerian Kesehatan, Israel masih memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar “yang menimbulkan bahaya terhadap nyawa korban luka dan pasien dan berpotensi menyebabkan bencana kesehatan dan lingkungan yang parah”.
“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa para korban luka dan pasien, sebab pendudukan telah menguras sistem kesehatan dan melemahkan kapasitasnya,” katanya. (tw)