Ekonomi
ABUPI Roadshow 2024 di Makassar: Kupas Potensi BUP dan Tersus/TUKS untuk Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan
REPORTASE INDONESIA – (Makassar, 24 Oktober 2024), Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) mengakhiri kegiatan
ABUPI Roadshow 2024 di Makassar, setelah sebelumnya diselenggarakan di Surabaya dan Samarinda.
FGD yang diselenggarakan di Hotel Claro, Makassar, dihadiri oleh sekitar 120 peserta pada Kamis, 24 Oktober 2024.
“Tema FGD di 3 (tiga) kota, yaitu “Peran BUP dan Tersus/TUKS dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah”. tema ini kami usung sama di 3 (tiga) kota untuk mengetahui sejauhmana dan menilai kontribusi BUP dan Tersus/TUKS terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Jawa Timur, Kalimantan Timur
dan Sulawesi Selatan, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh BUP dan Tersus/TUKS dalam operasional dan pengembangan terminal/Pelabuhannya” ujar Ketua Umum ABUPI, Aulia Febrial Fatwa.
Berbeda dari hasil FGD sebelumnya di Jawa Timur dan Kalimantan Timur, ternyata di Provinsi Sulawesi Selatan, sektor transportasi dan logistik belum memberikan nilai pendapatan yang signifikan, hal ini disebabkan jaringan infrastruktur wilayah belum terintegrasi dan terkoneksi secara optimal dan belum
terintegrasinya infrastruktur konektivitas antar berbagai moda transportasi dan antar kawasan pertumbuhan Ekonomi. Hal Ini diungkapkan Oleh Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad.
Kepala KSOP Utama Makassar, Capt. Sahattua P. Simatupang, MM, MH, menyampaikan pada paparannya, bahwa peran penting Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Tersus/TUKS dalam menunjang perekonomian suatu daerah antara lain, yaitu terhadap peningkatan infrastruktur, menigkatkan konektivitas, meningkatkan
investasi, dukungan terhadap perdagangan dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal.
“Harapannya Makassar dikembangkan sebagai Transit Oriented Development dengan sistem pendukung untuk pariwisata air, seperti
Pantai Losari dan Pelabuhan Makassar, selain itu juga mengingat belum terintegrasinya infrastruktur konektivitas antar berbagai moda transportasi, maka perlu pemanfaatan iridiator untuk menekan kerugian pasokan bahan pangan & obat akibat busuk dan rusak dari produk domestik, apabila tak ingin bergantung
pada impor” ujarnya.
Sementara itu, dari KADIN Sulawesi Selatan, berharap kedepan Peran BUP dan Tersus/TUKS di Sulawesi Selatan, bisa mempertahankan dan lebih meningkatkan layanan dan fasilitas Pelabuhan yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, karena kehadiran Manajemendan Layanan Jasa Pelabuhan tersebut
merupakan hal yang sangat penting dalam mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Sulawesi Selatan, termasuk menghadapi tantangan terhadap tuntutan Pasar Global saat ini, ujar A. Sulaiman H.A Loe Loe.
Ketua DPC INSA Makassar, Zulkifli Syahril, menyampaikan terkait Ship Follow The Trade, Kapal mengikuti perkembangan arah perdagangan/market, sehingga daerah yang didatangi oleh kapal tersebut akan ikut
berkembang mengikuti perkembangan perdagangan dan saat ini sudah tersedia kapal kapal yang mempunyai spesifik sesuai dengan faslitas yang tersedia di Pelabuhan dan terkait dengan kedalamnya.
Ketua DPW ALFI/ILFA Sulselbar, Syaifuddin Syahrud, mengutarakan, kinerja sistem logistik yang belum optimal termasuk keterkaitan rantai nilai antar wilayah dan ekspor yang masih rendah, hal ini tentunya dipengaruhi oleh ketersediaan barang dan sarana yang ada, namun demikian kontribusi terhadap
pendapatan daerah tetap ada, walaupun belum signifikan. Sekertaris DPW APBMI SULSELBAR, Usman Amin, menyampaikan PBM yang melakukan jasa usaha terkait di bidang angkutan di perairan, khusus untukkegiatan bongkar muat barang tentunya mempunyai peran penting terhadap kelancaran bongkar muat di
Pelabuhan, walauun ada tantangan yang dihadapi misalnya terkait kesiapan dan ketersediaan angkutan dan jarak gudang / penerima.
Ketua Umum ABUPI Aulia Febrial Fatwa, menyampaikan, melalui kolaborasi yang kuat antar lembaga pemerintah dan swasta sangat diperlukan, sehingga dapat mendorong dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Alhamdulillah ABUPI Roadshow 2024 di 3 (tiga) kota , yaitu Surabaya, Samarinda dan Makassar berjalan lancar dan sukses, hal ini tentunya berkat partisipasi dan kerja sama serta dukungan dari semua pihak dari Pemerintah Daerah, para Kepala KSOP setempat, KADIN dan Asosisasi yang terlibat INSA, ALFI, APBMI,
Koordinator Wilayah ABUPI serta dari PerguruanTinggi dan pelaku usaha dan mitra ABUPI. Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas
partisipasi dan kerja samanya, khusunya kepada BUP Bosowa Bandar Samudera yang menjadi tuan rumah terakhir kegiatan Roadshow ini; semoga kegiatan Roadshow ini memberikan manfaat dan sebagai bahan untuk mendapatkan solusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di daerah” demikian disampaikan
Liana Trisnawati, Sekjend ABUPI. (utw)