Connect with us

Hiburan

Ada Konser Blackpink di GBK Sabtu Pekan Depan, Persija vs Persib Ditunda

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Pertandingan antara Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu, 4 Maret 2023, dinyatakan ditunda. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, stadion sudah lebih dulu dipesan untuk konser.

“Sudah di-booking oleh panitia penyelenggara pertunjukan musik Korea Blackpink dan mereka sudah mulai membangun panggung,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu, 1 Maret 2023.

Rencananya pertandingan dua klub sepak bola itu terlaksana pada pukul 15.00, Sabtu, 4 Maret 2023. Mengenai surat resmi penundaan masih menunggu dari manajemen pengelola liga.

“Untuk surat pembatalan/tunda masih menunggu karena masih menunggu surat dari Liga Indonesia Baru (LIB),” tutur Trunoyudo.

Konser grup musik perempuan asal Korea Selatan itu rencananya terlaksana pada tanggal 11 dan 12 Maret 2023. Konser bertema ‘Born Pink: World Tour Jakarta’ tersebut sudah membuka penjualan tiket sejak tahun lalu.

Harga tiket konser Blackpink

Melansir dari akun Instagram promotor IME Indonesia @ime_indonesia, ada enam kategori tiket dengan harga mulai dari Rp 1.350.000 untuk kategori Cat 4. Kemudian ada Cat 3 Rp 2.100.000, Cat 2 Rp 2.600.000, Cat 1 Rp 2.900.000, Platinum Rp 3.400.000, VIP Rp 3.800.000.

Situs resmi Persija Jakarta juga telah mengonfirmasi bahwa laga akan ditunda. Keputusan resmi itu berdasarkan surat PT Liga Indonesia Baru tanggal 1 Maret 2023.

Jadwal pertandingan yang baru akan disampaikan dalam surat terpisah.

“PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan status pertandingan kompetisi BRI Liga 1-2022/2023 NP. 249 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2023 pukul 15.00 WIB ditunda dan akan dijadwalkan kembali,” tulis Direktur Operasional LIB Sudjarno hari ini. (ut)

Hiburan

Kopi Asli Indonesia Juara Dunia Specialty Coffee Expo 2024 Di Amerika Serikat

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Chicago, Kopi Indonesia terpilih menjadi salah satu terbaik kopi yang di pamerkan di Specialty Coffee Expo 2024/ yang di gelar di Chicago, Amerika Serikat. Dalam Kompetisi Kopi Terbaik Dan Penyajiannya, yaitu 2024 World Brewer Cup.

Kopi unggulan dari berbagai negara yang mengikuti Specialty Coffee Expo 2024 atau SCE, disajikan dan di uji rasa dan kualitasnya oleh beberapa juri pakar kopi, Indonesia menempati urutan ke tiga.

Menurut Ryan Wibawa, yang mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi, yang merupakan bagian dari rangkaian SCE tersebut, kriteria penilaian meliputi uji kualitas kopi yang meliputi aroma, fragrance, rasa dan tingkat keasaman serta bagaimana presentasi dan penyajiannya di hadapan beberapa juri.

Kompetisi tersebut diikuti oleh perwakilan dari puluhan negara peserta SCE yang mengirimkan berbagai produk produk unggulan mereka.

SCE merupakan  salah satu ajang pameran dan promosi kopi unggulan dari berbagai negara, di kawasan Amerika Utara.

SCE merupakan  salah satu ajang pameran dan promosi kopi unggulan dari berbagai negara, di kawasan Amerika Utara. Salah satu ajang expo terbesar dunia ini tiap tahun di gelar, untuk mempertemukan produsen, pelaku usaha kopi dengan pengusaha,  importir kopi dari Amerika Serikat, Kanada dan negara lain.

Tahun ini Indonesia kembali berpartisipasi/ dengan mengirimkan 12 umkm/ pelaku usaha kopi dengan berbagai produk kopi unggulan/// paviliun Indonesia menghadirkan kopi Indonesia dari beragam sumber diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Gayo, Kintamani, Temanggung, Toraja, Mandailing dan Lampung. Tiap tahun Indonesia mengikuti SCE yang diikuti pelaku usaha kopi dari berbagai negara dan di kunjungi belasan ribu pengunjung potensial buyer/ importir besar kopi. 

Partisipasi indonesia yang di gelar di Mccormick Place, di tepi danau Michigan, merupakan kolaborasi erat antara KBRI Washington DC, Atase Perdagangan di KBRI Washington DC, ITPC Chicago dan Los Angeles/ yang didukung oleh KJRI Chicago, SCAI/  Bank Indonesia/ bni/ BRI, LPEI dan Atase Pertanian di KBRI Washington DC.

SCE selalu menarik minat pengunjung/ yang sebagian besar mereka adalah  importir dan pelaku usaha/ industri kopi/ meskipun mereka di haruskan membayar minimal 200 Dollar Smerika untuk satu hari nya. Ajang ini merupakan sarana  mempertemukan pemain kunci seperti produsen, buyers, penggilingan, packaging dan lain-lain. (ut)

Continue Reading

Hiburan

Warna Bulu burung Lucu dan Suaranya Bagus, Tolong Pikir Lagi Jika Pelihara Burung Ungkap Ustadz Khalid Basalamah

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Apa hukum memelihara burung dalam Islam? Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah berikut ini. Banyak orang memiliki hobi memelihara hewan, mulai dari pelihara hewan yang menggemaskan, unik, hingga hewan-hewan yang membutuhkan perawatan ekstra.

Bagi sebagian orang memelihara dan merawat hewan menjadi kesenangan tersendiri hingga dapat menghilangkan stres.

Ustadz Khalid Basalamah ungkap hukum memelihara burung. Sumber: Pixabay dan YouTube Khalid Basalamah Official

Termasuk memelihara burung, terlebih burung-burung dengan bulu atau warna sayap berwarna-warni serta suara yang indah. Burung yang dipelihara tentu akan dimasukkan dalam kurungan serta diberi makan dan minum setiap hari.

Namun, bagaimana hukumnya memelihara burung dalam Islam? 

Dalam salah satu kesempatan dakwah, Ustadz Khalid Basalamah mendapat sebuah pertanyaan ‘Kalau kita memelihara hewan yang dikurung, kemudian mati, apakah kita berdosa?’. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, dalam memelihara hewan harus kembali lagi kepada syar’i alias dilakukan berdasarkan ketentuan syariah.

Dalam Islam, hewan yang diperbolehkan dipelihara adalah hewan ternak. “Memelihara hewan harus kembali kepada syar’i, karena perilaku memelihara hewan dalam Islam yang diperbolehkan adalah hewan ternak,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika sebaik-baiknya harta seorang muslim adalah hewan ternak atau hewan yang bisa dimakan, misalnya kambing, sapi, unta, ayam, dan lain-lain. “Kata Nabi SAW, sebaik-baiknya harta seorang muslim, kambing misalnya. Maka ternaklah kambing itu. Kambing, sapi, unta, ayam, yang dimakan,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Lantas, untuk memelihara burung, Ustadz Khalid Basalamah tidak menganjurkan, sebab burung diberi sayap untuk terbang.

“Daripada pelihara burung untuk dengar suaranya, mending pelihara anak yatim, banyak pahalanya. Banyak biayanya burung itu, biaya ini, biaya itu, kalau mau dengar suaranya burung, tinggal buka YouTube, semua suara burung ada,” ucapnya. Menurut Ustadz Khalid Basalamah, hobi memelihara hewan-hewan yang tidak penting harusnya diubah menjadi hal-hal yang positif.

“Hobi ini harus diubah. Ubah kepada hal-hal yang positif,” ujar Ustadz Khalid Basalamah. Mengingatkan kembali, hewan yang boleh dipelihara menurut syariat adalah hewan ternak, sekaligus boleh untuk diperdagangkan. (tw)

Continue Reading

Hiburan

Ramadan Identik dengan Wali Band yang Kembali Rilis Single Religi ‘Pulang (Robibighfirli)’

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Ramadhan seakan identik dengan Wali band. Wali memang menjadi satu di antara sedikit band yang tidak pernah absen merilis single religi setiap menjelang bulan Ramadhan. Ramadan 2024 ini, Wali kembali memperkenalkan single religi terbaru mereka yang berjudul “Pulang (Robbighfirlii)”.

Sedikit berbeda dari single-single religi sebelumnya, “Pulang (Robbighfirlii)” dikonsep dengan sentuhan musik yang nge-rock untuk sebuah lagu religi. Lagu tersebut bahkan sudah dibuka dengan permainan gitar Apoy yang lumayan cadas.

Tapi itulah Wali, selalu tidak terduga. Band dengan personil Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) itu mencoba memadukan sebuah ajakan untuk kembali kepada Allah dengan konsep musik rock..

“Ini sangat berbeda dari lagu-lagu religi Wali sebelumnya, konsep musiknya termasuk temannya yaitu kembali kepada Allah SWT. Harapan Wali tentu saja semoga menjadi inspiring di bulan Ramadhan dan seterusnya,” kata Apoy.

Secara garis besar lirik single ini bercerita soal setiap manusia yang mungkin saja keluar dari garis ketetapan Allah. Namun, sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun, sesungguhnya Allah selalu menginginkan hambanya untuk kembali pulang atau bertaubat.

“Sebesar apa pun dosa kita, lebih besar lagi rahmat ampunan Allah Sang Penyanyang. Allah merindukan kita untuk pulang (bertaubat),” terang Apoy.

Seperti biasa, single religi “Pulang (Robbighfirlii)” milik Wali kali ini pun dipersiapkan untuk menjadi lagu tema sinetron Ramadan berjudul “Tempat Kembali Pulang” yang tayang di RCTI. Tahun ini, Wali tidak melanjutkan sinetron “Amanah Wali”.

Lewat single religi yang berbeda dan sinetron Ramadhan baru, Wali ingin memberikan sebuah penyegaran kepada penggemarnya. Meski demikian, ajakan untuk berbuat baik masih tetap menjadi tujuan Wali dalam merilis setiap karya-karyanya.

Sementara, untuk penggarapan video klip single religi “Pulang (Robbighfirlii)”, Wali memilih konsep minimalis. Alasannya agar lirik dan musik yang lebih keras di single tersebut dapat lebih mudah tersampaikan.

Dalam video klip tersebut, sutradara Priscilla Citra dari Rupa Creative & Studio menampilkan para personil Wali tengah perform dengan kostum ala rocker. Hanya menggunakan satu model anak muda (Zhafari), warna-warna gelap atau gotik terlihat dominan dalam video klip berdurasi lebih dari empat menit itu.

Di momen yang sama menjalang bulan Ramadhan 2024 ini, single Wali berjudul “Setia Jujur dan Taqwa (SEJUTA)” juga kembali menjadi sound pilihan para pengguna media sosial terutama TikTok. Trend yang sama juga terlihat di streaming Spotify dan YouTube.

Single dengan konsep musik ala Minang, Sumatra Barat itu masuk dalam album “Aku Bukan Bang Toyib” yang dirilis Wali tahun 2011 yang lalu. Liriknya bercerita soal sebaik-baiknya standar memilih pasangan hidup adalah mereka yang setia, jujur dan taqwa.

Artist : Wali
Tittle : “Pulang (Robbighfirlii)”
Composer : Apoy
Producer & Arranger : Wali
Mixing Engineer : Sadat Effendy
Mastering Engineer : Aziz Kentel
Label : NAGASWARA
Publisher : NAGASWARA PUBLISHERINDO MUSIK
Genre : Religi
Release : Maret 2024. (utw)

Continue Reading
Advertisement

Trending