Connect with us

Nusantara

Anggaran Food Estate Rp.421 Miliar akan Sia-Sia, Susi Pudjiastuti: Belikan 50 Kapal, Hasilnya Rp.10 M per Tahun

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi soal dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pertanian sebesar Rp 421 miliar untuk proyek Food Estate. Susi menilai dana tersebut akan lebih bermanfaat bila dialokasikan untuk belanja kapal ikan.

“Rp 421 miliar belikan 50 kapal ikan untuk tangkap ikan di perairan Indonesia. Satu kapal per tahun akan ada hasil minimal Rp 10 miliar,” katanya lewat akun Twitter @susipudjiastuti, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menurut dia, kapal ikan tersebut akan sangat membantu para nelayan. Sebab hasil penjualan ikan para nelayan dengan kapal tersebut bisa bermanfaat untuk membeli kebutuhan pangan, seperti beras dan singkong.

Adapun alokasi DAK untuk megaproyek food estate itu disebutkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja dengan Komisi IV, Rabu, 30 Agustus 2023. Dari total DAK 2024 sebesar Rp 2,76 triliun, Syahrul membeberkan kementeriannya mengalokasikan anggaran Rp 421 miliar untuk megaproyek food estate. 

Adapun total pagu Anggaran DAK di bidang pertanian pada 2024 sebesar Rp 2,76 triliun. Anggaran ini terdiri dari DAK Fisik bidang pertanian sebesar Rp 2,46 triliun. Serta DAK non fisik ketahanan pangan dan pertanian Rp 300 miliar.

DAK di bidang pertanian ini digelontorkan untuk pengembangan food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pangan (KSPP). Dana ini akan disalurkan di 6 Provinsi, 50 Kabupaten. Di antaranya, tutur Syahrul di kawasan Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Jawa.

Syahrul mengungkapkan 7 kabupaten food estate ini telah ditetapkan pada rapat terbatas pada 23 September 2023. Kemudian 3 kabupaten lokasi food estate ditetapkan dalam Keputusan Menteri PPN/Bappenas Nomor 19 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Pengembangan Food Estate/Kawasan Sentra Produksi Pangan di Provinsi Sumatera Utara.  

Lalu 40 kabupaten/kota pendukung food estate yang memiliki keterkaitan geospasial dalam satuan lanskap ekologis, hidologis, on farm, serta off farm

Food estate yang sudah eksisting ini bisa di0booster, yang tadinya indeks pertanaman cuma 1 kali, satu tahun bisa ditanami bisa tidak itu dimaksimalkan,” kata Syahrul saat di Kompleks Parlemen Senayan. (ut)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Copyright © 2023 REPORATASE INDONESIA, Web Design by PT. Ciptamedia Kreasi