Connect with us

Politik

Anies Respons Denny Perihal Rumor Jadi Tersangka KPK

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buka suara terkait pernyataan politikus Demokrat, Denny Indrayana, yang menyebut dirinya akan menjadi tersangka di KPK.

Anies menegaskan dirinya tak mau memusingkan sesuatu yang dikatakan oleh orang lain dan fokus apa yang ingin dikerjakannya.

“Saya dari dulu fokus apa yang mau kita kerjakan. Saya tak memusingkan apa yang dikerjakan orang lain,” kata Anies di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (22/6) petang.

Anies mengklaim menjalani semua amanat yang diberikannya selama ini dilakukan dengan baik. Ian juga mengatakan segala sesuatu yang ada dalam kendalinya akan terus diikhtiarkan.

“Misalnya bahan yang mau kita sampaikan ke masyarakat, itu kita ikhtiarkan. Tapi hal di luar kendali kita kita berdoa mohon perlindungan dari Allah,” kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Denny Indrayana yang merupakan seorang advokat dan pernah menjadi Wamenkumham itu sempat mengungkap informasi dugaan Anies akan segera menjadi tersangka kasus korupsi di KPK.

Ia mengklaim seluruh komisioner KPK sudah menyetujui status Anies menjadi tersangka dalam kasus Formula E Jakarta.

“Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat,” ujar Denny lewat keterangan resminya, Rabu (21/6).

Terpisah, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri enggan menanggapi klaim Denny tersebut. Ia menyebut pernyataan itu didasarkan atas asumsi dan persepsinya.

“Kami tak akan tanggapi pernyataan yang berbasis asumsi dan persepsi, sekali pun kami hargai itu sebagai suatu hak kebebasan berpendapat,” kata Ali. (ut)

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=275750635120906&id=100080579143027&mibextid=Nif5oz

https://www.instagram.com/p/Ct1f5_vuHFb/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Politik

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut MK Tak Punya Kewenangan Ubah Aturan Batas Usia Capres-Cawapres

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menilai, MK tidak berwenang mengubah aturan tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Lebih lanjut, Mahfud juga mengkritisi lamanya proses MK dalam menindaklanjuti gugatan masyarakat, terkait batas usia capres-cawapres pada Pemilu 2024.

“Menurut saya (kasusnya) sederhana sih, kok terlalu lama memutus itu?” ujar Mahfud, yang pernah menjabat sebagai Ketua MK pada 2008-2013 itu di Jakarta (26/9/2023).

Menjelang pemilu tahun depan, MK menerima banyak permintaan terkait batas usia capres dan cawapres.

Perkara yang diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garda Perubahan Indonesia (Partai Garuda), dan sejumlah kepala daerah meminta usia minimal capres dan cawapres diturunkan menjadi 35 tahun.

Permohonan itu mereka klaim bukan untuk menghalangi calon presiden tertentu untuk mengikuti kontestasi, tetapi dimaksudkan untuk menyamakan usia maksimal presiden dengan pejabat publik lain. (tw)

Continue Reading

Politik

KPP Bentuk Baja AMIN

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengumumkan terbentuknya tim pemenangan yang bernama Badan Pekerja Anies-Imin atau disingkat Baja AMIN.

“Ini menggantikan peran yang kemarin dikerjakan oleh tim 8 dan dengan adanya Baja AMIN ini maka semua komunikasi semua teman-teman juga lewat Baja AMIN, karena mereka semua nanti akan mewakili masing-masing pihak tiga partai capres-cawapres di dalam berkomunikasi Internal maupun eksternal,” ujar Anies di jakarta (15/9/2023).

Bacapres

Anies mengatakan bahwa ada unsur AMIN dalam BAJA ini dengan Shohibul Imam, Sugeng Suparwoto, dan Dadang Juliantara akan menjadi penasihatnya.

Tiga nama anggota Baja AMIN dari Partai NasDem adalah Willy Aditya, Dossy Iskandar, dan Suyoto. Tiga nama dari PKB yaitu Syaiful Huda, Nihayatul Wafiroh, dan Lukmanul Khakim.
Sementara itu dari PKS adalah Muzzammil Yusuf, Wibowo dan Rozaq Asyhari. (ut)

pilihlah pemimpin yang benar dan baik

Rakyat harus Cerdas dalam memilih pemimpin di 2024
Continue Reading

Politik

Kaesang Anak Jokowi Batal Nyalon Wali Kota Depok, Warga: Alhamdulillah, Enggak Suka Juga Kita

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Depok, Baliho Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Depok masih terpampang di Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok pada Selasa (15/8/2023) siang.

Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan putra bungsunya itu tidak bakal maju dalam Pilkada Depok 2024 mendatang.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat pertemuannya dengan 19 pemimpin redaksi (pimred) media di Istana Negara pada Kamis (19/8/2023).

Batalnya Kaesang maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Seorang warga Ridwan Abdullah mengaku tak keberatan jika Kaesang mengurungkan niat maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok.

“Enggak apa-apa sih, emang anak muda banyak terobosannya tapi ada lah penggantinya yang lebih baik,” kata Ridwan di lokasi.

Ridwan berharap pemimpin yang lolos pada Pemilu 2024 diharapkan warga asli Depok yang tahu seluk-beluk permasalahan.

“Kalau bisa sih asli warga Depok, karena dia tahu seluk-beluk Kota Depok jadi lebih tahu tujuannya mengatasi masalah di Depok biar lebih maju aman dan mengurangi kriminalitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Zaenal Arifin mengaku bersyukur Kaesang tak jadi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok.

“Alhamdulillah, enggak suka juga kita,” kata Zaenal di lokasi.

Menurut Zaenal, pemimpin Depok harus religius dan pintar agar dapat memajukan kotanya.

“Yang religius, akademik yang pinter, teknokrat,” ungkapnya.

“Ya lebih baik lagi lah, lebih maju kayak Jogja,” pungkasnya. (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending