Nusantara
ASN Ogah ke IKN, Pengamat: Pesimis Ibukota Baru Berlanjut
REPORTASE INDONESIA – Di tengah ramai isu sejumlah ASN yang keberatan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Pengamat Kebijakan Publik UGM Rissalwan Habdy Lubis, justru mengaku pesimis pada keberlanjutan pembangunan IKN pasca presiden baru terpilih.
Masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang enggan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meski dijanjikan fasilitas menggiurkan. Janji fasilitas memang bukan segalanya.
“Pemerintah jangan hanya sekadar menjanjikan nominal saja, tapi harus juga mengedukasi ke ASN. Dari sini mereka akan menganggap bahwa mereka harus sudah siap,” ujar pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah
Trubus mengungkap, pemindahan ASN ini tidak sesederhana ada tunjangan dan fasilitas. Sebab, para ASN yang pindah perlu mempersiapkan banyak hal, terutama mental mengingat kondisi di IKN jauh berbeda dibanding Jakarta yang lengkap infrastrukturnya. Perlu banyak penyesuain diri agar kinerja tetap lancar.
Sebanyak 11 ribu aparatur sipil negara (ASN) ditargetkan akan berpindah tugas ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) telah menyiapkan sejumlah insentif dan fasilitas buat ASN yang akan dipindah, mulai dari tunjangan kemahalan, hingga biaya pemindahan keluarga dan ART. (tw)