BRI ketagihan! Rp55 Triliun dari Purbaya Habis dan Minta tambah lagi?

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) mengaku dana segar Rp55 Triliun dari pemerintah hampir habis terserap. Dana tersebut merupakan penempatan saldo anggara lebih (SAL) oleh kementrian keuangan pada pertengahan september lalu.

Direktur utama BR, Hery Gunardi, menyebut hingga kini penyerapan sudah mencapai 60-65%, dan sisa dana diperkirakan akan habis sepenuhnya pada akhir oktober ini.

Besarnya permintaan pembiayaan dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penyebab cepatnya penyaluran dana tersebut.

Hery mengungkapkan, permintaan kridit UMKM baik melalui program kridit usaha rakyat (KUR) maupun kridit umum pedesaan (kupedes) mencapai Rp1,2 hingga Rp1,5 Triliun perhari. Sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, dan industri menjadi penyerap terbesar.

Selain itu, BRI juga menyalurkan pembiayaan ke segmen koprasi dan komersial yang berkaitan langsung denga sektor rill.

Melihat tingginya penyerapan dan permintaan kridit, BRI pun berharap pemerintah kembali menambah penempatan dana. Hery menyebut BRI siap menampung berapapun jumlah tambahan yang diberikan karena bunga dana tersebut relatif rendah, hanya sekitar 4%.

Di sisi lain, menteri keuangan purbaya yudhi sadewa juga berencana menarik tambahan Rp70 triliun dari bank indonesia untuk kembali disalurkan ke perbankan, kali ini termasuk bank pembangunan daerah (BPD), guna terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (ut)