Connect with us

Gayahidup

Cara Membuka Aura Wajah Dengan Air Beras yang Dibacakan Sholawat Fatih

Published

on

Cara Membuka Aura Wajah Dengan Air Beras Yang Dibacakan Sholawat Fatih.

Berikut ini disebutkan sebuah tips dan manfaat dari air rendaman beras yang dapat membersihkan wajah, mengatasi iritasi kulit, membuat wajah glowing, awet muda, dan mempesona. Tips ini saya dapat dari guru saya Al-Maghfurllah Al-Mukarom Al-Ustadz Rizky Dzulqornain Al-Batawi At-Tijani yang mana beliau kutip dari kitab Itihaful Amajid karya Al-Qodhi Abu Muni Assakunji At-Tijani. Berikut tata caranya :

Ambil beras ukuran 2/3 cauk tangan, kemudian rendam beras tersebut dengan air di bejana upayakan dengan air hujan/air dari sumur. Setelah direndam bacakan Sholawat Fatih :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِيْ إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ.، وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

Alloohumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadinil fatihi limaa ughliq, wal khotimi limaa sabaq, nashiril haqqi bil haq, wal haadii ilaa shirothikal mustaqim. Wa ‘alaa aalihi haqqo qadrihi wa miqdarihil ‘adziim.

Sebanyak 74 kali karena Al-Jamal (wajah yang indah) Hisabul Jumal (jumlah hurufnya ada 74) ini rahasia dari 74 Sholawat Fatih yang mendatangkan cahaya di wajah, membuka iner beauty, membuat orang yang melihat akan terkesima, dan kepincut. Kemudian setelah dibacakan Sholawat Fatih diamkan air rendaman beras tersebut selama 24 jam lalu setelah 24 jam gunakan air tersebut untuk membasuh muka sebelum tidur dengan menggunakan kapas yang dibasahi air itu. Lakukan tips ini setiap malam selama 15 hari berturut-turut dengan ijin Allah anda akan rasakan khasiatnya.

Buat yang punya bini mukanya rada sembleb, berkerut, udah kayak gurun pasir jangan terlewatkan tips murah dan mujarab ini, daripada saben minggu ke salon, saben bulan beli skincare itu bisa bikin dompet kurus. Selamat mencoba. (tw)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Gayahidup

Pengertian Zakat, Jenis-jenis, dan Syarat Menunaikannya

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Zakat adalah rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat. Berzakat dapat menyucikan harta yang dimiliki. Sebagaimana diketahui, di dalam harta yang kita peroleh terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan.

Selain menyucikan harta, zakat juga dapat menjadi cara untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Sebagai seorang muslim, memahami seputar zakat sangatlah penting. Yuk, simak detail mengenai zakat, termasuk pengertian, jenis, syarat, hingga tujuannya pada artikel berikut ini!

Pengertian Zakat

Melansir dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim ketika sudah mencapai syarat yang ditetapkan.

Istilah zakat berasal dari bahasa Arab, yaitu zaka yang memiliki arti bersih, suci, subur, dan berkembang. Hal ini karena zakat memiliki fungsi membersihkan atau menyucikan dari harta yang diperoleh.

Hukum membayar zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Aturan mengenai hal ini tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 43, yang artinya:

“.. dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (Q.S Al-Baqarah: 43)

Definisi lain mengenai apa itu zakat juga dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Dalam undang-undang tersebut disebutkan zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariah Islam.

Zakat harus diberikan pada golongan yang berhak menerimanya yang terdiri dari 8 asnaf, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf (orang yang baru masuk Islam), budak, gharimFi Sabilillah, dan Ibnu Sabil. Penjelasannya tertuang dalam Q.S At Taubah ayat 60.

Saat ini selain menunaikannya secara langsung kepada amil, kini membayar zakat semakin mudah dengan adanya zakat online. Anda dapat memilih opsi penyampaian zakat ini di berbagai lembaga dan platform.

Jenis-jenis Zakat

Di dalam Islam, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat firah dan zakat mal. Berikut ini penjelasannya:

1. Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan. Setiap muslim wajib membayar zakaat fitrah menjelang hari raya Idul Fitri.

Adapun bentuk zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk beras sebesar 2,5% atau setara dengan 3,5 liter per jiwa. Kemudian, Anda juga dapat membayarkan zakat fitrah dalam bentuk uang tunai yang nilainya disetarakan dengan harga 3,5 liter beras tersebut.

2. Zakat Mal

Selain itu, ada pula zakat mal alias zakat harta. Salah satu perbedaanya dengan zakat fitrah adalah waktu mengeluarkannya. Apabila zakat fitrah harus dikeluarkan pada bulan Ramadan, zakat ini tidak bisa dilakukan sepanjang tahun.

Zakat mal dikeluarkan atas segala jenis harta yang tak bertentangan dengan syariat Islam. Ada beberapa macam zakat mal, mulai dari penghasilan, emas, surat berharga, dan sebagainya. yang tertuang Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan

Syarat Mengeluarkan Zakat

Membayar zakat, baik itu zakat fitrah maupun harta, tidak bisa sembarang. Sebab, tidak semua harta yang diperoleh diwajibkan untuk dizakatkan.

Ada aturan dan ketentuan yang harus dipenuhi agar zakat dapat berlaku secara sah sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini beberapa syarat-syarat berzakat secara umum:

Beragama Islam

Syarat pertama dari zakat adalah beragama Islam, sesuai dengan surat al-Baqarah ayat 267 yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.”

Umat Islam wajib untuk berzakat sebagai langkah untuk menyucikan diri dan hartanya. Apabila Anda sudah berzakat, maka harta yang dimiliki menjadi lebih berkah.

Merdeka

Seorang budak tidaklah wajib untuk berzakat. Sebagian besar ulama berpendapat, budak tidaklah wajib untuk berzakat. Sebab, perintah zakat dihadirkan sebagai cara untuk membantu orang-orang tidak mampu.

Adapun orang yang merdeka dan bukan budak, wajib untuk berzakat. Tujuannya agar mereka lebih bersyukur atas harta yang menjadi miliknya.

Kepemilikan Harta

Tidak semua harta wajib untuk dizakati. Ada sejumlah syarat-syarat harta yang wajib untuk dizakati, antara lain:

  • Harta diperoleh dengan cara-cara yang halal menurut syariat Islam.
  • Dimiliki secara penuh oleh muzakki (orang yang berzakat).
  • Merupakan harta yang dapat berkembang.
  • Mencapai nishab sesuai dengan jenis hartanya.
  • Melewati haul.
  • Tidak memiliki hutang jangka pendek yang diharuskan untuk segera lunas.

Mencapai Nishab

Selanjutnya, harta yang wajib dimiliki harus sudah mencapai nishab atau batas minimal wajib zakat. Istilah nishab merujuk pada nama kadar tertentu dari harta yang wajib untuk dizakati. Artinya, harta yang belum mencapai 1 nishab tidak perlu dizakati.

Besaran nishab sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, ketentuannya yaitu:

  • 85 gr emas: zakat emas, logam mulia, perak, uang dan surat berharga lainnya, perniagaan, pertambangan, perindustrian, dan hasil perikanan.
  • 653 kg gabah: zakat pertanian, kehutanan, dan perkebunan.
  • 653 kg gabah atau 524 kg beras: zakat pendapatan dan jasa.

Pada zakat fitrah, seseorang yang diwajibkan untuk berzakat haruslah memiliki kelebihan kebutuhan pokok pada malam dan hari raya Idul Fitri, serta mereka harus hidup pada saat bulan Ramadan.

Sudah Haul

Selain mencapai nishab, beberapa jenis zakat juga harus memperhatikan haulnya.

Haul adalah batasan waktu 1 tahun hijriah atau 12 bulan bulan qomariyah atas kepemilikan harta yang wajib dizakati tersebut. Apabila belum mencapai haul (satu tahun), maka harta tidak perlu / wajib dizakati.

Tetapi, syarat zakat harus mencapai 1 tahun (haul) tidak berlaku untuk zakat penghasilan dan jasa, perkebunan, pertanian, perikanan, dan rikaz.

Hikmah dan Tujuan Berzakat

Kewajiban atas zakat memiliki hikmah dan sejumlah tujuan, berikut ini diantaranya:

  • Cara untuk menyempurnakan iman.
  • Meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama orang yang membutuhkan.
  • Membersihkan dan menyucikan harta sehingga menjadi lebih berkah.
  • Menjadi pengurang atau bahkan penghapus dosa-dosa.
  • Sarana untuk melatih kerendahan hati.
  • Terhindar dari api neraka sebagaimana firman Allah dalam QS At Taubah ayat 34-35.

Sebuah anekdot tentang negeri Konoha Saat Ini!

Guru Bertanya Kepada Muridnya …
“Apa Bedanya ZAKAT dengan PAJAK ?”.

Murid menjawab dgn bijak :

” Zakat adalah HARTA yg diambil dari Orang Kaya Raya lalu diberikan kepada fakir miskin “.

” Sedangkan PAJAK,
Uang diambil dari Fakir Miskin lalu diberikan kepada Orang Kaya Raya…!!! “.

Sebuah anekdot tentang negeri ini, Sungguh Tragis. (ut)

Continue Reading

Gayahidup

Cucilah Buah Kurma Sebelum Dimakan

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Jika makan kurma itu tidak bisa langsung dikonsumsi. Ada 2 opsi:

  1. Cuci terlebih dahulu
  2. Kupas kulit ari-nya.

Tiap makan kurma harus kupas kulit ari/kulit luar. Tidak langsung makan begitu saja.

Kurma merupakan salah satu buah asal Timur Tengah yang cukup sering dijumpai di Tanah Air.

Apalagi di bulan suci Ramadhan, ini semakin populer karena biasanya dikonsumsi pada saat berbuka puasa. Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa merupakan salah satu sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Pengekspor dan produsen kurma di Timur Tengah saja menghimbau untuk mencuci kurma terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Banyak orang yang beranggapan jika kurma tak perlu dicuci terlebih dahulu karena dari penampilannya sudah tampak bersih. Padahal, kurma sama halnya dengan buah-buahan yang lain.

Di mana dalam proses pemetikan dan pemilahan biasanya dilakukan dengan tangan yang kurang bersih. Tak hanya itu saja, buah kurma saat masih di pohon juga bisa terkontaminasi debu, serangga dan juga hama.

Karena itulah kurma kemungkinan menyerap debu dan terkontaminasi hal-hal lain termasuk pembungkus saat pengemasan. Di tambah biasanya kurma matang atau mentah yang dikemas secara terbuka maupun tertutup tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diantarkan ke konsumen.

Sehingga disarankan untuk mencucinya sebelum dikonsumsi agar lebih aman. Bisa mencuci kurma dengan menggunakan air hangat. Dalam pencucian kurma yang perlu diperhatikan adalah mencuci kurma secukupnya sebelum dimakan.

Mengapa demikian? Karena setelah buah kurma mengalami proses pencucian, disarankan untuk tidak disimpan dalam waktu yang lama karena umur simpannya telah berkurang.

Tak hanya itu saja, jika kurma yang telah dicuci disimpan di dalam lemari es akan menyebabkan kurma mengalami perubahan tekstur dan rasa. Kurma bisa mengalami proses fermentasi sehingga rasanya menjadi kurang enak dan beraroma tengik. Semoga bermanfaat. (utw)

Continue Reading

Gayahidup

Seketika Segala Dosa Digugurkan, Baca Doa ini Setiap Habis Shalat kata Ustadz Adi Hidayat

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Bulan ramadhan penuh berkah dan penuh ampunan bagi umat Islam, Ustaz Adi Hidayat bagikan doa yang baik dibaca untuk menggugurkan dosa.

Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim seluruh dunia, di mana berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah dan tentunya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menjalankan ibadah sebaik-baiknya dengan puasa, untuk mendapatkan berkah dan ampunan di bulan suci ramadhan ini. 

Sering berdoa setiap habis shalat tapi tak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT. Ustaz Adi Hidayat ungkap rahasia agar doa cepat terkabul dan menggugurkan dosa.

Pernahkah anda merasa sudah memanjatkan doa setiap malam namun tak satu pun yang dikabulkan oleh Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT mengabulkan setiap permintaan dan doa dari hamba-Nya yang mau berdoa kepada-Nya.

Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan rahasia agar doa cepat terkabul.

“Ini hanya Allah turunkan untuk umat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, saya belum pernah bagi dimanapun ini yang versi lengkapnya,” ucap dikutip dari Youtube Adi Hidayat Official, pada Kamis (7/12/2023). Ustaz Adi Hidayat menerangkan jika anda bisa melakukan atau menerapkan hal ini, bukan hanya dosa saja digugurkan, tetapi setiap hurufnya mempercepat terkabulnya doa-doa kita di hadapan Allah SWT.

“Ada dua surah di dalam Al-Qur’an, yang bila dua surah ini dibacakan itu setiap hurufnya dihitung bisa berpotensi menggugurkan dosa sekaligus mengabulkan doa-doa yang dimintakan sepanjang, sepanjang doa itu baik untuk urusan dunia dan akhirat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Jika salah satu kurang baik, maka diperbaikan oleh Allah, misalnya dunia baik tapi akhirat tidak, maka akan diperbaiki Allah kepada yang lebih baik.

“Surah pertama Al-Fatihah, surah kedua Al-Baqarah. Sebelum doa baca tuh Al-Fatihah sama Al-Baqarah,” ungkap UAH. Sebagai catatan, surah Al-Baqarah yang dibaca itu tidak dari ayat pertama, melainkan di surah Al-Baqarah ayat 284,285,286.

“Dua ayat terakhir di Al-Baqarah hadisnya shahih, kalau mau dikuatkan biasanya banyak Ulama dimasukkan ayat 284,” ujarnya.

Ulama kelahiran Pandeglang Banten ini memberikan informasi bahwa 3 ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah yakni ayat 284,285,286 merupakan ayat yang dituliskan di dinding Ka’bah. “Itu yang saat berhala dikeluarkan gambar-gambar dihapus syihir-syihir diganti dengan ayat Al-Qur’an sehingga jadi kain kiswah Ka’bah di luar, itu ada sejarahnya.” tuturnya.

Bahkan di bagian dalam Ka’bah pun dihiasi dengan hiasan ayat Al-Qur’an. Di antara yang dituliskan tersebut Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286.

“Spesial di 285-286 Hadisnya Shahih, itu spesial Malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam mengabarkan kabar gembira,” ungkapnya.

“Siapa yang membiasakan membacakan Al-Fatihah, kemudian dua ayat terakhir Al-Baqarah, tidak lah dia membacakan itu kecuali setiap hurufnya dijaminkan mengabulkan doa-doa yang dia mohonkan, sepanjang benar doanya dan tidak diselimuti maksiat,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat memperjelas, kalau pun Anda benar doanya khusyuk sampai nangis, tetapi ada selimut maksiat dalam permohonan doa itu, 

Lebih jauh, pendakwah yang pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya ini mengatakan bahwa Nabi mengisahkan seorang lelaki menempuh perjalanan jauh. “Awas menempuh perjalanan panjang untuk ketaatan itu mempercepat doa dikabulkan dua kali lipat dibandingkan orang biasa,” ucap UAH. “Makanya kalau ada mau ke Mekkah umrah mau Haji, titip doa, ada yang mau beasiswa ke Madinah, ke Al-Azhar ke Mesir titip doa,” sambungya. Pada kesempatan itu juga, Ustaz Adi Hidayat mengajarkan praktek cara berdoa dengan mengangkat kedua tangan.

“Berdoa itu sesuai porsinya dan ikuti caranya Nabi, kalau doanya formal dalam shalat dan diikat dengan gerakan, jangan kreatif. Ikuti seperti Nabi yang contohkan,” terangnya. UAH juga menyarankan agar para jamaah memperbanyak doa dalam keadaan sujud saat shalat,”Keadaan terdekat antara Hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud,” tutupnya. (utw)

Continue Reading
Advertisement

Trending