Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi Tuai Pro Kontra, Dinilai Mirip Jokowi di Awal Pemerintahan

REPORTASE INDONESIA – Bandung, Kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian menilai gaya blusukan dan kedekatannya dengan warga mencerminkan sosok pemimpin merakyat. Namun tak sedikit pula yang menganggap pendekatan tersebut lebih condong ke arah pencitraan politik.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa pendekatan Dedi Mulyadi mengingatkan pada gaya kepemimpinan Joko Widodo saat awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI ke-7.

“Pola kerja Kang Dedi seperti Jokowi di awal masa kepresidenannya. Awalnya dipuja-puja karena dekat dengan rakyat, tapi kemudian banyak pula yang mengkritik karena dinilai lebih banyak pencitraan daripada substansi kebijakan,” kata Jamiluddin, Senin (5/5/2025).

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang mendukung, Dedi Mulyadi dianggap sederhana dan responsif terhadap kebutuhan warga. Namun di sisi lain, kritik bermunculan dari kalangan yang menilai bahwa pendekatan tersebut belum menghasilkan kebijakan konkret yang berdampak luas, terutama dalam hal pembangunan dan reformasi birokrasi.

“Gaya blusukan dan aktif di media sosial bisa jadi pisau bermata dua. Bisa mendongkrak elektabilitas, tapi juga memunculkan kekecewaan bila tak dibarengi dengan hasil nyata,” tambah Jamiluddin.

Beberapa pengamat dan warganet turut menyoroti aktivitas Dedi Mulyadi yang sering membagikan konten video saat menemui masyarakat. Mereka mempertanyakan, apakah aktivitas tersebut murni bentuk kepedulian atau sekadar strategi komunikasi politik.

Hingga berita ini diturunkan, Dedi Mulyadi belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik tersebut. Namun dalam sejumlah kesempatan, ia menegaskan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bertujuan untuk menyerap aspirasi dan memberikan solusi secara langsung. (tw)