Harga BBM di seluruh SPBU RI Resmi Naik Mulai Awal November 2024

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Per 1 November 2024, semua Badan Usaha Penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepakat untuk menaikkan harga produk BBM.

Di antara perusahaan yang ikut serta dalam kenaikan harga ini adalah PT Pertamina, Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia. Sebagai contoh, Pertamina mengumumkan kenaikan harga untuk BBM non-subsidi, di mana Pertamax Green 95 (RON 95) kini menjadi Rp 13.150 per liter, meningkat dari Rp 12.700 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo (RON 98) naik menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 13.250 per liter.

Kenaikan harga juga terjadi pada Dexlite yang kini dibanderol Rp 13.050 per liter, meningkat dari Rp 12.700 per liter pada bulan lalu. Pertamina DEX juga mengalami kenaikan, dari Rp 13.150 per liter menjadi Rp 13.440 per liter. Di sisi lain, Pertamax (RON 92) dan BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite (RON 90) tetap dijual dengan harga yang tidak berubah, masing-masing di Rp 12.100 per liter dan Rp 10.000 per liter, serta Solar Subsidi tetap di harga Rp 6.800 per liter.

Tidak hanya Pertamina, Shell juga menaikkan harga untuk produk BBM-nya. Shell V-Power sekarang dijual seharga Rp 13.310 per liter, naik dari Rp 13.070 per liter. Sementara harga Shell V-Power Diesel naik menjadi Rp 13.510 per liter. Produk lain seperti Shell V-Power Nitro+ dan Shell Diesel Extra juga mengalami kenaikan harga. Namun, harga Shell Super (RON 92) tetap tidak berubah, tetap dijual di Rp 12.290 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Jika melihat modusnya selama 10 tahun terakhir, pemerintah menurunkan BBM dengan nilai atau jumlah yang kecil atau sedikit, namun saat menaikkan harga BBM tersebut bisa berkali-kali lipat, itu mungkin trick lirik mereka untuk mengeruk keuntungan dari rakyat. (ut)