Hiburan
Indopop Movement Volume 3 Siap Digelar di Times Square NYC 13 September 2023

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Indopop Movement akan segera kembali digelar. Tahun 2023 ini, Indopop Movement masuk tahun penyelenggaraan ke-3. Sebelumnya, acara tersebut sukses digelar dua tahun berturut-turut yakni pada 2021 dan 2022 dengan mengambil tempat di Times Square, New York, Amerika Serikat.
“Alhamdulillah adalah tahun ke-3 Indopop Movement kembali digelar di Times Square, New York. Dan saya pastinya bangga sekali dipercaya untuk membawakan musik dangdut menggema di Times Square, yang merupakan jantung kota New York, Amerika Serikat,” terang Fitri Carlina sebagai salah satu penggagas Indopop Movement.
Penyelenggaraan Indopop Movement Volume 3 ini memang masih dipusatkan di Times Square, dan akan berlangsung pada tanggal 13 September 2023. Indopop Movement Volume 3 menampilkan musik dan fashion di Times Square dengan para designer, brand maupun UMKM Indonesia.

Para artis dan penampil yang akan memeriahkan Indopop Movement Volume 3 adalah D’Masiv, Fitri Carlina, Elvira Devinamira (Puteri Indonesia 2014), Farhana Nariswari (Puteri Indonesia 2023), dan Erika Prihadi. Bagi band D’Masiv, ini adalah kali kedua mereka tampil di jantung kota New York lewat Indopop Movement.
“Ini merupakan sebuah acara yang memberikan tempat agar musisi Indonesia bisa dikenal dunia dengan bermain di sebuah tempat yang sangat ikonik di Amerika yaitu Times Square. Rasanya pasti nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, pastinya bangga. Kesempatan kedua ini semoga kita bisa menampilkan sesuatu yang lebih spektakuler dari tahun kemarin,” kata Rian, vokalis D’Masiv.
Sementara untuk fashion designers dimeriahkan Iswi Fashion Academy, Testimo by Sari Batubara, ENDE, Yogiswari Pradjanti, dan JMDC (Jateng Modest Design Competition). Para desaigners ini akan memamerkan karya-karya terbaik mereka dan dilihat langsung oleh berbagai penonton dari berbagai negara yang singah di Times Square.
Tak kalah menarik, acara ini juga diramaikan dengan penampilan khusus Jember Fashion Carnaval (JFC). JFC atau Karnaval Busana Jember adalah sebuah event karnaval busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang Di Usung Oleh Designer Kondang Asal Jember Bubah Alfian .
“Untuk memperkenalkan karya saya di New York khususnya, di tengah keramaian dan keriuhan Time Square. Jika selama ini fashion show dilakukan di dalam ruangan tertutup, kali ini saya mencoba menghadirkan 10 koleksi di area terbuka di jantung kota New York. Saya ingin melihat langsung antusiasme pengunjung yang hadir di acara Indopop Movement ini,” ujar Yogiswari Pradjanti.
“Alasan ikut acara Indopop Movement ini adalah untuk ikut menjadi bagian fashion enthusiast dan bisa mengenalkan karya koleksi dari Indonesia yang terus bergerak maju di dunia fashion. Diharapkan dari mengikuti event Indopop Movement ini bisa membuka peluang brand Testimo untuk dilirik menjadi brand berskala international, dan menarik perhatian lebih luas terhadap karya koleksi dari Testimo,” harap Sari Batubara pemilik brand Testimo.
Stage utama Indopop Movement Volume 3 akan berada di depan Red Stairs, Times Square-New York. Lokasi ini sejak awal dipilih penyelenggara karena memiliki view yang unik. Lokasi ini merupakan central place kepadatan yang ada di Times Square. Dengan demikian, Indopop Movement Volume 3 akan mendapatkan awareness tinggi dan baik dari masyarakat New York dan juga turis dari seluruh dunia yang sedang mengunjungi tempat ini.
“Kami sangat bersyukur dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam Indopop Movement dan berbagi ragam budaya Indonesia dengan dunia,” kata Novita Dewi selaku Co-founder ENDE.
“Melalui perpaduan desain yang elegan dan kualitas yang berkelas, kami berharap dapat menginspirasi orang-orang untuk lebih menghargai dan bangga menggunakan produk khas Indonesia,” tambah Bianca Victoria AD yang juga co-founder ENDE.
“ENDE bagi kami tidak hanya sekadar brand. ENDE adalah sebuah komitmen untuk terus mengembangkan sektor ekonomi kreatif Indonesia, sekaligus memberikan ruang bagi para pengrajin lokal untuk terus berinovasi,” tambah Novita.
Salah satu rangkaian acara Road to Festival Jateng Syariah adalah melaksanakan kegiatan Jateng Modest Design Competition 2023 (JMDC) persembahan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah yang telah sukses menyelenggarakan acara grand final dengan terpilihnya juara 1, 2, 3 dan favorit.
Sebagai bentuk apresiasi dan upaya ingin mendorong kemajuan ekosistem industri fashion di lingkungan pesantren , karya seluruh pemenang kategori A dan Kategori B akan di promosikan untuk mengikuti acara fashion show bergengsi yaitu Indopop Movement di Times Square New York pada tanggal 13 September 2023.
Harapannya karya-karya modest fashion dari designer-designer muda di Jawa Tengah yang menggunakan material Wastra ciri khas dari Jawa Tengah dapat menginspirasi pecinta modest fashion di dunia internasional.

Pada penyelenggaraan Indopop Movement sebelumnya, semua kegiatan dan brand yang terlibat ikut ditampilkan dalam videotron raksasa (giant videotron) yang berada di Times Square. Giant Videotron yang ada di Times Square merupakan tempat yang prestisius bagi brand, karena Amerika merupakan pusat perdagangan dan advertising dunia. Hal ini akan berdampak baik untuk brand awareness sehingga brand tersebut dapat dilihat oleh jutaan masyarakat
dunia yang berada di tempat tersebut.
Indopop Movement adalah sebuah kegiatan non profit yang digagas oleh Dina Fatimah (Eski) dan Fitri Carlina . Acara ini bertujuan untuk mempromosikan budaya Indonesia di Amerika dan dunia internasional, baik melalui pagelaran musik, fesyen, seni, tarian hingga kuliner.
Di tahun 2021 lalu, Indopop Movement sukses memperkenalkan Indonesia di pusat kota New York yakni Times Square. Di tahun 2022, tepatnya tanggal 9 September 2022, Indopop Movement kembali mengulang kesuksesan dengan seri kegiatan yang lebih spektakuler.
“Kali ini saya akan membawakan kurang lebih 5 sampai 6 lagu dangdut dari beberapa I seperti dnagdut, koplo, dangdut campur sari, dangdut Melayu dan tidak ketinggalan saya akan membawakan single terbaru saya ‘12345’ yang beriramakan dancedhut, irama yang selalu menghentak Times Square dari pengalaman manggung di tahun sebelum-sebelumnya di Indopop Movement,” ucap Fitri Carlina.
Fitri Carlina berterimakasih karena selama dua kali penyelenggaraan Indopop Movement, dukungan dan eksposure begitu besar diperoleh dari media massa di dalam negeri dan luar negeri, termasuk para influencer. Ia berharap Indopop Movement Volume 3 akan mengulang sukses yang sama.
“Harapannya semoga Indopop Movement Volume 3 pada 13 September 2023 nanti lebih spektakuler, lebih seru dan ramai lagi yang hadir, baik dari diaspora, warga lokal New York maupun wisatawan mancanera lainnya karena sudah tidak dalam kondisi pembatasan akibat pandemi Covid-19,” tutup Fitri Carlina. (ut)

Hiburan
Wali Band Rilis Single ‘Fatimah’ Jelang 25 Tahun Berkarya dengan Konsep VideoKlip Nuansa Timteng

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Band WALI sukses hadirkan nuansa yang berbeda lewat single terbarunya berjudul “Fatimah” a masyarakat pencinta musik Wali dan Parawali, diajak menikmati sebuah lagu dengan suguhan video musik yang sarat nuansa Timur Tengah di masa lalu.
Tidak banyak grup musik di Indonesia seperti Wali. Selama 24 tahun tetap eksis, band dengan personil Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomy (drum) dan Ovie(keyboard) itu tetap konsisten menelurkan karya-karya baru termasuk dalam bentuk album.
Ketika poster Fatimah untuk kebutuhan countdown diposting di akun Instagram Nagaswara dan netizen yang bertanya apakah itu film, sinetron atau video musik terbaru Wali?

Teka-teki tersebut direspon Nagaswara dan Wali dengan menggelar launching dan konperensi “NOVIMBER” (Nonton Video Musik Bersama) Wali – Fatimah di CGV Cinemas FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, 30 November 2023.
Hal menarik lain yang ditawarkan Wali lewat lagu “Fatimah” adalah terkait konsep vokal Faank. Lewat single ini, Wali mencoba membawa pendengar bernostalgia dengan vokal Faank saat Wali pertama kali meluncurkan album.

Selain itu, untuk single ini, Wali juga menggunakan standar teknologi suara tiga dimensi atau “dolby atmos music”.
“Kita coba tawarkan kepada masyarakat cara bernyanyi Faank yang agak berbeda,” tutur Apoy.
Tahun 2023 ini, setidaknya Wali sudah merilis dua single. Di bulan November ini, band dengan personil para santri itu kembali merilis single baru berjudul “Fatimah”. Penggunaan nama orang atau diksi “Fatimah” adalah kali pertama bagi Wali.

Fatimah
Lantas kenapa “Fatimah”? Sebagai pencipta lagu, Apoy mengatakan membayangkan tentang sosok seorang perempuan yang ”sempurna”. Fatimah adalah nama familiar, bahkan menjadi sebuah nama mulia yang disematkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya.
Wali menginginkan “Fatimah” hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karir bermusik mereka. Selama ini, sebut Apoy, penggemar-penggemar Wali akan dengan mudah mengenal lagu-lagu mereka. Namun lewat “Fatimah”, Apoy berharap akan ada semacam “plot twist”. (utw)
Hiburan
Penyanyi Nagaswara, Sandrina Luncurkan Single Terbaru “Slow Respon”

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Yeesss .. Sandrina Mazayya Azzahra yang biasa disapa Sandrina kembali melepaskan single terbarunya berjudul “Slow Respon” ciptaan Abejo Santoso dengan aransmen Donall Kinan Sammy (arranger lagu hits “Lagi Syantik” Siti Badriah). Lagu “Slow Respon” merupakan single ke-empat Sandrina setelah sebelumnya bersama NAGASWARA sukses merilis lagu “Habis Minum Apa” (2021), “Pacar Selingan” (2022) dan “Rindu Semalam” (awal tahun 2023).
Lirik lagu “Slow Respon” bercerita tentang seseorang yang mulai diabaikan oleh kekasihnya, ia selalu ingin dikabari namun kini ia merasa heran dengan perubahan kekasihnya jika dihubungi selalu singkat jawabannya dan selalu slow respon. Padahal dulu awal berkenalan sangat hangat, tapi sekarang berubah begitu dingin. Sehingga timbul pertanyaan apakah kekasihnya ini mulai merasa bosan padanya atau sebenarnya kekasihnya ini apa sudah punya pacar baru lagi ?
Memang jika ditelaah lebih dalam lagi situasi dari cerita lagu “Slow Respon” ini sangat relate dengan karakteristik penikmat musik Gen Z karena lagu ini berbeda dengan lagu dangdut atau dancedhut pada umumnya. Lagu ini dari tema, lirik, dan musiknya sangatlah sesuai dengan karakteristik Gen Z dan sangat kekinian ditambah lagi dari musiknya ada unsur tradisional Jaipongan.

Produksi musik dan aransmen single ini digarap oleh Donall Kinan Sammy. Bahkan untuk vokal guide Sandrina saat rekaman langsung diarahkan oleh Donall, sehingga menghasilkan suatu kemasan apik baik dari sisi musik yang berpadu dengan vokal khas dari Sandrina. “Oh ya untuk musik digarap oleh mas Donall bahkan mas Donall langsung guide vokal aku saat rekaman. Musiknya memang tidak jauh-jauh dari aku biasa bawakan, pastinya musik dancedhut dan ada unsur-unsur musik tradisionalnya gitu, seperti unsur gendang. Pokoknya disesuaikan dengan notasi lagu dan lirik Gen Z, jaman sekaranglah, “ucap Sandrina.
Video klip “Slow Respon” digarap oleh PH Lunar Films dan mengambil lokasi syuting di Studio Toha Bintaro, Jakarta Selatan. Konsep dari video klip ini sendiri adalah dance video bergaya K-Pop, modern dan kekinian mulai dari sisi kostum, editing dan lainnya. Selain itu, video klip ini juga mengambil adegan tarian Jaipongan yang sudah menjadi salah satu ciri khas Sandrina. Jadi secara image ini menjadi upgrade bagi Sandrina karena memang berbeda dari konsep-konsep di single sebelumnya.
Sandrina, saat ini selain sibuk menyanyi ia juga tahun ini berhasil menyelesaikan kuliahnya di London School of Public Relation (LSPR), Jurusan Ilmu Komunikasi. Saat ini, ia berhak menyandang gelar S.Ikom pada namanya. Menurut penyanyi yang juga dikenal sebagai penari itu, ia akan menjalani wisuda pada tanggal 30 November 2023. Nah, apakah selanjutnya Sandrina akan fokus bekerja di bidang kehumasan atau masih tetap melanjutkan karirnya sebagai penyanyi?
“Aku akan tetap bekerja di dunia entertainment. Sebenarnya jurusan aku kan Ilmu Komunikasi ya jadi bisa ke mana aja. Bisa di MC, terus penyanyi kan juga salah satu skill-nya bisa public speaking. Itu kan masih berhubungan juga dengan kerjaan aku di dunia entertainment,” ucap gadis cantik ini.
Sandrina dikenal pertama kali lewat debutnya sebagai penari setelah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat 3 (IMB 3) pada 2013 dan berhasil menjadi juara 1. Kemudian karirnya kian moncer sebagai penyanyi dancedhut.
“Tadinya pengen nyanyi rock, tapi malah lebih tertarik ke dangdut,” meski awalnya aku sempat tak diizinkan keluarga untuk terjun dalam dunia musik dangdut, namun belakangan justru keluarga bisa menerimanya, “ungkap dara yang mahir tari Jaipong ini.
Di usianya yang masih muda Sandrina dikenal sangat gigih dan penuh semangat untuk selalu mengasah berbagai kemampuannya bukan hanya dibidang entertainment saja akan tetapi pendidikan tetap menjadi nomor satu, bahkan Sandrina juga memiliki usaha yang merambah ke bisnis kuliner.
“Harapanku semoga semua yang aku jalankan ini dapat sinergis dan dapat memberikan keberkahan. Dan untuk single terbaru aku ini “Slow Respon” yang merupakan ciptaan mas Abejo yang inspirasi liriknya tercipta dari kisah true storynya, disukai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di manapun berada, sehingga lagunya menjadi booming. Aamiin, “ pungkas Sandrina.
Artist : Sandrina
Titlle : Slow Respon
Composer : Abejo Santoso
Producer & Arranger : Donall Kinan Sammy
Vocal Director : Donall Kinan Sammy
Mixing Engineer : Donall Kinan Sammy
Mastering Engineer : Donall Kinan Sammy
Label : NAGASWARA
Publisher : NAGASWARA Publisherindo Musik
Genre : Dangdut
Rilis : November 2023. (tri)
Hiburan
Perayaan 25 Tahun BADAI Bermusik “Tak Lekang oleh Waktu” Hadirkan Duo Anggrek dan Randy Pangalila

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Doadibadai alias Badai, telah menjalani waktu cukup panjang dalam karier bermusiknya sejak 1999, yang diawali sebagai songwriter dan arranger album anak-anak. Lalu setelah itu menemukan dan mendirikan Kerispatih yang akhirnya dikenal sebagai salah satu band pop Indonesia dengan mesin lagu hits yang cukup produktif sejak 2005.
Badai adalah sosok penting dibalik banyak hits dari banyak penyanyi Indonesia lainnya, sejak 2009. Di antaranya Rossa, Agnes Monica, Terry, Audy Item, Astrid, Judika, Andmesh Kamaleng, Mytha Lestari, Cakra Khan, Maudy Ayunda, Mike Mohede, Lea Simanjuntak, Delon, Regina Idol, Rayen Pono, Melly Mono, dan masih banyak lagi.

Lalu kemudian hadirlah sebuah project album solo Badai di tahun 2014 bertajuk “Love Life Woman”. Di tahun 2017, Badai membentuk Badai Romantic Project dengan super hits “Melamarmu”. Sampai hari ini, lagu tersebut masih mendulang sukses luar biasa secara angka digital.
Sejak memutuskan untuk bersolo karier di 2016, Badai terhitung sangat aktif membangun karir solonya, baik dengan membawakan karya sendiri di atas panggung atau memproduksi ulang lagu-lagu hitsnya dalam sebuah album masterpiece.
Pada tahun 2022, Badai bersama KFC Indonesia merilis “Album Karya Terbaik Badai 23 Tahun Berkarya” yang menampilkan banyak penyanyi hits Indonesia. Album tersebut telah terjual 550.000 copies (dalam waktu 4 bulan penjualan). Ini menandakan karya seorang Badai masih dinantikan dan cukup diterima dengan baik oleh penikmat musik Indonesia.
Tahun 2024 nanti, Badai akan memasuki masa berkarier 25 tahun di industri musik Indonesia. Perjalanan yang tidak mudah bagi seorang seniman, pencipta lagu dan musisi. Dan satu hal lagi, untuk dapat bertahan tetap produktif di era digital sekarang ini, Badai cukup membuktikan konsistensinya.

“Setiap hari, menit, detik hidup dan karir saya, saya selalu mengerjakan segalanya dengan hati. Duapuluhlima tahun ini sebuah hal besar untuk segala pengorbanan yang telah saya perjuangkan,” ucap Badai.
Perayaan 25 Tahun Badai Bermusik “TAK LEKANG OLEH WAKTU” akan digelar pada tanggal 19 Januari 2024, dalam bentuk konser tunggal serta kolaborasi budaya dan musisi tradisi, juga menghadirkan rekan-rekan penyanyi seperti Delon, Dudi Oris, Duo Anggrek dan Randy Pangalila. Event tersebut bertempat di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta, dengan kapasitas penonton 1200 orang.
“’TAK LEKANG OLEH WAKTU’ adalah lagu dan karya tertua saya sejak 1998. Sekaligus ini adalah doa saya untuk karya-karya saya di masa depan. Jaman yang berganti tidak akan menghalangi saya untuk tetap berjalan terus sampai garis akhir,” imbuh Sarjana Teknik Mesin, Universitas Trisakti itu.
Konser ini adalah perayaan besar bagi seorang Badai, sekaligus momen kembalinya Badai ke rumah perjuangan musiknya sejak awal, NAGASWARA. Selain itu, di NAGASWARA, Badai juga akan segera merilis single solonya pada tanggal 19 Januari 2024 nanti.
“Ya NAGASWARA adalah Rumah Perjuangan Musik saya sejak awal. Saya tidak pernah menyangka, Pak Rahayu dan tim NAGASWARA masih segitu percayanya sama karya saya. Maka ini adalah semangat baru. Saya bersyukur kembali ke rumah yang tepat dan sayang sama saya dengan tulus,” tambah musisi dengan karya-karya lagu romantis itu.
Tentunya, ini akan menjadi hadiah besar setelah 10 tahun tidak mengeluarkan album solo. Seperti apa kejutannya? Tunggu saja di konser Perayaan 25 Tahun Badai Bermusik “TAK LEKANG OLEH WAKTU” 2024. Sukses untuk Badai. (ut)
-
Ekonomi2 days ago
PT Koperumnas Gelar Acara STK bagi 300 Konsumennya
-
Hiburan2 days ago
Wali Band Rilis Single ‘Fatimah’ Jelang 25 Tahun Berkarya dengan Konsep VideoKlip Nuansa Timteng
-
Tokoh RI2 days ago
Capres Anies Janjikan Bawa Kerukunan Jakarta ke Tingkat Internasional
-
Politik4 days ago
Jaga Netralitas, Forum Alumni UI Minta Jokowi Cuti Sebagai Presiden
-
Otomotif4 days ago
Beli Motor Listrik di Inabuyer EV Expo 2023 Dapat Subsidi Rp 7 Juta
-
Teknologi4 days ago
Tingkatkan Teknologi dan Keterampilan SDM, KAI Commuter MoU dengan Perusahaan Perkeretaapian Luar Negeri
-
Gayahidup4 days ago
Lions Clubs International – Distrik 307 A1 Gelar Lions Ride 2023 “Ride for Diabetes” di PIK
-
Hukum3 days ago
Putusan MK Loloskan Anak Jokowi, Berdampak Gibran Digugat Rp 204 Trilliun