Connect with us

Ekonomi

J Resources Asia Pasifik Optimis Akhir 2024 Capai Pendapatan US$240 Juta

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Emiten tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimis target pendapatan akhir tahun 2024 capai di level US$230 juta sampai dengan US$240 juta.

Posisi pendapatan itu lebih tinggi 41,17% dari target di level US$170 juta sepanjang tahun 2023.

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Sanjaya J pada public expose di Jakarta (13/12) mengungkapkan,”Proyeksi pendapatan tahun ini di topang oleh harga penjualan rata-rata atau average selling price (ASP) emas yang lebih tinggi dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Pencapaian sepanjang tahun 2023 di level 93,7 ribu ons dengan menargetkan produksi emas di akhir tahun 2024 lebih tinggi menyentuh level 100 ribu ons.

Sanjaya menjelaskan,”Dengan pencapaian produksi yang kami targetkan kurang lebih 100 rbu ons dengan harga emas saat ini per akhir tahun kami menargetkan estimasi pendapatan US$230 juta sampai dengan US$240 juta.”

Akumulasi produksi PSAB telah mencapai US$93,7 ribu ons dengan nilai penjualan sebesar US$217.259.655 hingga November 2024.

“Kami mengharapkan yang Desember ini produksinya mencapai sampai dengan total fully year 100 ribu ons, “ujarnya.

Sementara itu, ditemui selepas public expose Presiden Direktur J Resources Edi Permadi mengungkapkan,”Perseroan telah mengeluarkan belanja modal dari kas internal sebesar US$70 juta, di sisi lain pengerjaan proyek ini belakangan direvisi untuk bisa selesai 24 bulan mendatang.

PSAB menargetkan proyek tambang emas Doup rampung 2026 diperkirakan menelan investasi US$400 juta.

“Dengan recovery yang kita liat cukup signifikan dengan konservasi tadi, ini prosesnya agak kita revisi sebenarnya 24 bulan dari sekarang,”ujarnya.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, “Perseroannya tetap berusaha mengejar proyek tambang ini bisa beroperasi komersial tahun 2025 dengan menyelesaikan pembebasan lahan untuk sebagian besar area tambang.”

Total terdapat sekitar 1,6 juta ons emas, sampai Oktober 2024 cadangan Doup diperkirakan mencapai 38,2 juta ton dengan kandungan 1,28 gram per ton.

PSAB menargetkan recovery emas berada dikisaran 91% dan produksi per tahun berada di level 140 ribu ons sampai dengan 198 ribu ons emas per tahun dengan teknologi pemprosesan.

Diharapkan PSAB dapat membukukan tambahan pendapatan sekitar US$3 milyar dengan asumsi keyakinan harga emas tetap menguat nantinya saat proyek beroperasi komersial.

“Kita cukup percaya diri dengan peningkatan recovery tadi sangat menarik,” ujarnya.

Edi menjelaskan,”Proyek Doup memiliki cadangan yang terbilang kompetitif.” Edi berkeyakinan proyek ini akan mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya PSAB sempat merugi US$ 13,40 juta. Dan sampai akhir September 2024 PSAB berhasil mencetak laba positif sebesar US$4,45 juta.

PSAB melaporkan penjualan senilai US$173,86 juta, naik 86,79% secara tahunan. Pertumbuhan kinerja penjualan yang lebih tinggi dari beban pokok merupakan faktor pendorong laba perseroan.

Sampai penutupan perdagangan hari Jumat (13/12) saham PSAB cenderung terkoreksi 2,58% ke level Rp302 per lembar.

Setelah sempat berada di level Rp89 per lembar pada Januari 2024, saham PSAB terapresiasi 228,26% sejak awal tahun.

September 2024 PSAB melaporkan kas akhir senilai US$14,94 juta, melebihi dari sebelumnya 154,74% dari US$5,86 juta.

Sementara ekuitas PSAB tercatat senilai US$395,85 juta, naik 3,37% dibandingkan akhir tahun 2023, Liabilitas juga naik tipis 1,5% menjadi US$482,68 juta.

Tercatat pada September 2024 total aset emiten tambang PSAB milik Jimmy Budiarto sebesar US$878,54 juta, posisinya naik tipis 2,33% dibandingkan akhir 2023. (yns)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement