Connect with us

Keamanan

Jet Tempur F-18 Amerika Minta F-16 TNI AU Pergi Menjauh padahal sedang Terbang di Wilayah Udara Indonesia

Published

on

Jet Tempur F-18 Amerika Minta F-16 TNI AU Pergi Menjauh padahal sedang Terbang di Wilayah Udara Indonesia

REPORTASE INDONESIA – Jakarta,  Indonesia adalah salah satu dari banyak sekali negara yang mengoperasikan jet tempur F-16.

Indonesia bahkan bisa dibilang sebagai veteran pengguna F-16, sudah mengoperasikannya sejak 1989.

Pengadaan F-16 Indonesia untuk pertama kalinya lebih dikenal dengan program Bima Sena.

TNI AU menjelaskan bahwa program ini adalah inisiatif kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait pengadaan jet tempur F-16.

Program Bima Sena berlangsung dalam dua tahap, fase pertama disebut Peace Bima Sena I 1989 yaitu pengadaan 12 unit F-16 A/B Block 15.

Dua unit pertama mendarat di Lanud Iswahjudi pada tanggal 11 Desember 1989.

Berlanjut pada fase kedua, Peace Bima Sena II yang berlangsung dari tahun 2011 sampai 2018.

Fase kedua ini Indonesia mendapatkan 24 unit F-16 C/D Block 25 dan telah diupgrade sampai standar Block 52.

Melalui kedua fase Bima Sena ini, TNI AU memiliki total 36 unit F-16 dari berbagai varian untuk memperkuat kekuatan udara Indonesia.

Selama masa dinasnya di Indonesia, jet-jet tempur F-16 TNI AU telah melewati banyak sekali misi.

Salah satunya bahkan misi tempur nyata, menghadapi jet tempur F-18 milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kejadian itu terjadi pada 3 Juli 2003 di udara Pulau Bawean, insiden ini dikenal dengan Peristiwa Bawean.

“F-16 TNI AU terlibat dalam drama duel udara dengan Angkatan Laut Amerika Serikat”, dikutip dari Antara (15/5/17) dalam artikel “F-16 nomor registrasi TS-1603 berjasa pada insiden Pulau Bawean”. (tw)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement