Olahraga
Kiper Timnas U-19 Ikram Algiffari, Idolakan Seniornya Ernando Ari
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Kiper Timnas Indonesia Ikram Algiffari akhirnya terpilih sebagai kiper terbaik di Piala AFF U19 2024.
Pemain berusia 18 tahun itu, ternyata mengidolakan Ernando Ari, kiper andalan Persebaya Surabaya.
Ernando Ari saat ditemui di Sutos, Surabaya, mengaku kaget bisa menjadi idola Ikram Algiffari.
🗣️”Malah saya ngefans sama dia, dia bisa menjadi kiper terbaik, saya belum bisa apa-apa,” kata Ernando Ari, Selasa (30/7/2024).
Ia berharap, Ikram Algiffari tidak cepat puas dengan prestasi yang didapat kali ini. Apalagi usianya masih cukup muda.
🗣️”Ya terus berjuang buat Ikram, perjalanan masih panjang, semoga kita bisa satu lapangan dan juga bisa merasakan atmosfer di liga maupun di pertandingan internasional yang ada,” kata Ernando.
🗣️”Tetap semangat buat dia. Nanti saya tunggu kita nanti bisa main bareng,” pungkasnya.
SEJARAH TIMNAS INDONESIA DI PIALA DUNIA 1938
Indonesia ternyata punya catatan tersendiri di ajang pesta sepak bola empat tahunan itu.
Menurut catatan di laman resmi FIFA, Indonesia adalah tim Asia pertama yang mampu tampil di Piala Dunia. Indonesia saat itu tampil di ajang Piala Dunia 1938 dengan nama Hindia-Belanda.
Akhir Januari 2018, FIFA mengakui jika Timnas Hindia-Belanda (Dutch East Indies) yang tampil pada Piala Dunia 1938 adalah Timnas Indonesia. Mereka juga menyebut bahwa Indonesia adalah tim Asia pertama yang tampil di Piala Dunia.
“Tim Asia manakah yang pertama kali tampil di Piala Dunia? Hindia Belanda, dikenal saat ini dengan Indonesia, tampil dalam edisi 1938 di Perancis,” demikian bunyi keterangan FIFA dikutip dari laman resmi mereka.
Pada saat itu, FIFA hanya memberikan dua slot buat negara Asia untuk tampil di Piala Dunia. Selain Timnas Indonesia, Jepang juga berkesempatan lolos ke turnamen sepak bola antarnegara tertinggi di dunia.
Berkah diterima Timnas Indonesia karena Jepang memutuskan untuk menarik diri dari Babak Kualifikasi Piala Dunia 1938 karena terlibat peperangan. Alhasil, Indonesia lah yang terbang ke Prancis.
Sebelum dipastikan lolos, FIFA sedianya mengadakan pertandingan kualifikasi untuk Timnas Indonesia menghadapi Amerika Serikat. Serupa dengan Jepang yang terlibat peperangan, akhirnya mereka gagal tampil.
Sayang, sebelum berangkat, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia terkesan tidak merestui Timnas Indonesia yang diberangkatkan. Pasalnya, kala itu PSSI dan Nederlandsh Indische Voetbal Unie (NIVU) sedang bersitegang.
PSSI di bawah pimpinan Soeratin Sosrosugondo ngotot tidak mau mengikutsertakan pemain di tim Hindia Belanda ke Piala Dunia 1938 sebagai aksi protes. Menurutnya, untuk menentukan siapa yang berhak ke Prancis harus melalui pertandingan antara tim dari PSSI dengan tim dari NIVU.
Meski demikian, sebanyak 17 putra terpilih yang terdiri dari etnis Tionghoa, Indo-Eropa (Belanda), dan Indonesia diberangkatkan ke Piala Dunia 1938 Prancis. Sejarah pun mencatat Indonesia sebagai negara Asia pertama yang tampil di pentas Piala Dunia.
Tim sepak bola Hinda Belanda (Indonesia) melakukan perjalanan beberapa minggu dengan kapal untuk menuju Prancis. Namun, perjalanan berminggu-minggu itu tak membuahkan hasil yang positif untuk tim Hindia Belanda.
Indonesia saat itu menghadapi Hongaria dalam pertandingan pertamanya, dan kalah 6-0. Sistem gugur pada saat itu menyebabkan ini adalah pertandingan satu-satunya yang pernah dimainkan oleh Indonesia di Piala Dunia. (tri)