Hiburan
Kolaborasi 2 Eks Vokalis ADA Band, Baim dan Donnie Sibarani Luncurkan Single Anyar

REPORTASE INDONESIA – Entah apa yang ada dipikiran vokalis gitaris satu ini, selalu unpredictable. Seperti duet terbaru dari Baim ini yang menggandeng Donnie Sibarani.
Ok, mari merefresh sedikit sejarah mereka masing-masing. Baim dan adalah sama-sama lulusan sebuah band keren di Indonesia yakni ADA band. Kok bisa?
Berawal dari tawaran-tawaran reuni ADA band sebelum pandemi. Pada akhirnya, membuat mereka berdua ini kembali saling kontak untuk membicarakan kolaborasi tersebut.
Pembicaraan intens keduanya berujung kepada rencana project duet. Tadinya duet tersebut hanya rencana sebelum pandemi. Bersyukur, akhirnya bisa direalisasikan di akhir tahun 2022 kemarin.
Walaupun dirilis tahun 2023, ternyata proyek duet ini sudah terencana sejak sebelum pandemi. Berawal dari berbagai tawaran reuni ADA Band, pada akhirnya, keduanya berkomunikasi untuk membahas proyek kolaborasi tersebut.
“Saya punya bayangan pas pandemi kemarin untuk buat duet sama Donnie seru kali ya, Kejadian, Alhamdulillah,” ujar gitaris The Dance Company, Baim, dalam konferensi pers yang digelar label rekaman Nagaswara di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Donnie sendiri mengaku antusias saat diajak Baim untuk membuat sebuah single bersama. Setelah mendengar sample lagu “Tak Bisa Lagi Kehilangan”
“Ini project pertama saya duet dengan penyanyi cowok. Dan seru banget sih waktu Mas Baim telepon tentang project ini, terus saya denger materinya dan saya rasa cocok, bagus dan enggak perlu waktu lama saya langsung mengiyakan,” tutur penyanyi dalam lagu Manusia Bodoh tersebut.
“Saya terima lagu ini dari Mas Baim. Kebetulan udah lengkap dengan pembagiannya. ‘Ini kayanya Don, lo di sini gini ini’. Dan waktu sebelum take, kita ada workshop juga.
Kebetulan rumah dekat. Pas waktu kosong, saya datang cari key yang aman buat saya sampai rekaman,” tambah solois kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 17 April 1980 itu.
Selama 20 tahun terakhir, Baim menyebutkan bahwa ada anggapan soal hubungan yang kurang harmonis antar personil, bahkan antar vokalis ADA band. Namun, lewat rilis single “Tak Bisa Lagi Kehilangan”, segala sesuatunya terjawab lunas.
“Duet impian nggak ya. Ini memang sebenarnya segala sesuatu yang pernah saya pikirkan. Jadi, orang-orang pada bilang saya dan bekas penyanyinya ini, Mas Donnie, tidak baik hubungannya dan lain-lain, bahkan dengan anak-anak band sebelumnya juga kurang baik. Sepertinya tidak sama sekali,” lanjut Baim yang memiliki nama lengkap Ibrahim Imran.
Single bertempo medium ini sebagai ciri khas lagu-lagu mereka masing-masing sebelumnya. Sekarang diperkuat lagi dengan vokal mereka melalui satu lagu “Tak Bisa Lagi Kehilangan” yang diciptakan oleh Baim.
“Saya memang sengaja menciptakan lagu ini untuk duet kita, yang cocok untuk range vocal kami berdua, yang pastinya super romantis,” ujar Baim.
“Kita pengin sebagai musisi terus berkarya. Kita kasih karya-karya cinta yang bisa mewakili banyak orang di luaran sana, karena saya yakin lagu ini sangat menarik, notasinya juga sangat bagus,” tambah Donnie Sibarani.
Single ini bercerita soal seseorang yang tidak ingin kehilangan kekasihnya untuk kedua kalinya. Ia ingin terus bersama kekasihnya setelah pernah menyia-nyiakan ketulusan cinta ceweknya. Pada akhirnya dia ngerti ceweknya itu adalah “one and only”.
Dan seperti biasa untuk ribuan kalinya, Baim mengatakan bahwa kolaborasi antara dirinya dengan Donnie Sibarani ini tak kan bisa terealisasi tanpa support dari Pak Rahayu Kertawiguna dan team NAGASWARA yang tak hentinya, bagaikan air untuk pelepas dahaga.
Kolaborasi Baim dengan Donnie Sibarani memang menjadi salah satu karya musik yang ditunggu pecinta musik tanah air, khususnya penggemar berat dua mantan vokalis ADA band itu.
Baim menjadi vokalis sekaligus gitaris sejak ADA band dibentuk tahun 1996. Bersama ADA band, Baim merilis tiga album. Ia hengkang dari band itu tahun 2001. Tahun 2007, Baim bersama Nugie, Pongki Barata dan Ariyo Wahab membentuk The Dance Company (TDC).
Sementara Donnie Sibarani adalah vokalis pengganti Baim di ADA band. Donnie mengerjakan 8 album di ADA band sebelum memutuskan keluar tahun 2017. Donnie tampil bersolo karir sebelum menggarap project “Tak Bisa Lagi Kehilangan” bersama Baim.
Judul : “Tak Bisa Lagi Kehilangan”
Artis : Baim X Donnie Sibarani
Composer : Ibrahim Baim Imran
Music, Mixed & Mastered : Baim
Label : Big Indie NAGASWARA
Rilis : Januari 2023. (utw)
Hiburan
Funtastic Six Anniversary PSG Angkatan 92 SMPN 162

REPORTASE INDONESIA – Bogor, Menyambut HUT PSG ke-6 angkatan 92 SMPN 162 mengadakan acara di villa boing cisarua Puncak-Bogor pada hari sabtu dan minggu di tanggal 18 dan 19 marett 2023 yang sangat meriah.
Banyak games, Futsal, tauziah dari teman angkatan kita ustadz hasan, pokoknya seru banget acaranya, yang belum bisa bergabung semoga bisa ikut bergabung di acara PSG selanjutnya.
Kami ucapkan terima kasih juga untuk panitia dan rekan-rekan semua tanpa kalian acara tidak akan berjalan dengan lancar, salam 1 gerbang… PSG bermanfaat🥰. (tw)
Hiburan
Sandhy Sondoro X Selvy Kitty Hadirkan Duet Spesial dan Unik

REPORTASE INDONESIA – Memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2023 ini. NAGASWARA kali ini menghadirkan duet spesial lewat lagu baru berjudul “Yang Penting Cuan” karya cipta Sandhy Sondoro.
Lantas siapakah teman duet dari Sandhy Sondoro yang menyanyikan lagu tersebut??
Ya, dialah Selvi Kitty. Penyanyi yang mirip Katty Perry itu menurut Sandhy Sondoro merupakan sosok wanita yang menarik, tepat, fresh dan happy happy saja.
Penampilan Sandhy Sondoro X Selvi Kitty dengan single “Yang Penting Cuan” di hadirkan di hadapan teman teman media pada acara launching dan press conference yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di gedung NAGASWARA, Jalan Johar No.4U, Menteng, Jakarta Pusat.
Lagu “Yang Penting Cuan” sepertinya menegaskan bahwa siapa bilang Shandy Sondoro identik dengan lagu-lagu berat dan serius? Nyatanya tidak. Musisi yang lama menetap di Jerman itu justru merupakan pribadi yang santai, ringan, dan tidak serius-serius amat. Mungkin juga karena Shandy memang tergila-gila dengan semua karya film dan musik mendiang Benyamin S.
Alasan itu pula yang memicu Sandhy menggarap single berjudul “Yang Penting Cuan”. Jangan ditanya konsep lagu tersebut seperti apa. Sebab kata Sandhy, ia membuat lirik dan musik lagunya ala-ala “musik rakyat”. Persis dengan lagu-lagu Benyamin S, atau lebih mirip lagu “Ini Rindu” Farid Hardja. Adapun aransemen musik lagu ini digarap oleh Agung Exo.
“Ada beberapa lagu dengan Trio Lestari ciptaan saya yang kaya ini juga. Saya ini manusia biasa, ada sisi serius, kadang ada yang pengalanan sedih dan lucu-lucu. Saya nggak punya genre khusus. Tapi kebetulan kemarin-kemarin mungkin lebih banyak terdengar yang lebih serius.
“Liriknya ada bahasa atau logat Betawi karena saya lahir di Jakarta. Biar bukan orang Betawi, tapi saya tetap orang Jakarta. Jadi, ya logatnya Betawi. Mau dibilang apa, ya Betawi ini nempel ke saya,” jelas Sandhy Sondoro.
Ternyata tidak hanya sampai di situ kejutan yang diberikan Sandhy Sondoro lewat single “Yang Penting Cuan”. Lewat lagu tersebut, Sandhy yang berkali-kali tampil sebagai salah satu bintang dalam konser David Foster itu menggandeng pedangdut Selvi Kitty.
Kenapa Selvi Kitty? Simple saja, Selvi Kitty pernah mengutarakan niat mengajak Sandhy Sondoro berduet. Makanya, saat menciptakan lagu ini di masa pandemi Covid-19, Sandhy terpikir nama penyanyi berwajah mirip Katy Perry itu. Kolaborasi dengan Selvi Kitty juga dipikir Sandhy akan menjadi “sesuatu” yang menarik dan ringan!
“Kita kan sudah sempat mengalami pandemi selama dua tahun. Saat itu, tahun 2021, saya rasa cepa-lah serius-serius pada saat itu. Saya pengen sesuatu yang fresh dari saya sendiri dan orang-orang pendengar musik di Indonesia. Ya, kita happy-happy aja-lah. Maksudnya, ini juga bukan ‘cuan’ dalam arti sebenarnya. ‘Cuan’ kan artinya bisa happines juga. Intinya yang ingin saya sampaikan kita happy-happy.
“Lagu ini saya pikir kalau mau kolab sama siapa ya? Kalo sama cowok, ya bosan. Kemarin udah pernah sama Narji. Sama cewek harusnya. Tapi ini lagu lucu-lucuan, ya langsung kepikiran Selvi Kitty alias Katy Perry Sunda,” tambah Sandhy Sondoro.
Sementara, Selvi Kitty yang sudah menelurkan banyak lagu, terutama bergenre dangdut atau dancedhut di NAGASWARA, mengatakan ingin mencoba sesuatu yang berbeda di musik.
Ide tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Sandhy Sondoro sampai ia menciptakan lagu yang diharapkan Selvi Kitty.
“Ini wacana kita dari dulu sejak tahun 2015. Baru sempat ketemu sekarang dan Alhamdulillah disetujui sama Pak Rahayu (CEO NAGASWARA). Terimakasih Pak Rahayu.
“Ternyata, kerja bareng Kang Sandhy itu susah. Ya, susah cari waktunya. Tapi aku mau bilang terimakasih, kamu mau bantuin aku dalam segala hal. Aku senang banget bisa duet sama Sandhy Sondoro,” tambah Selvi Kitty.
Sandhy Sondoro sendiri menyebut lagu yang dinyanyikan bersama Selvi Kitty ini berbeda dari lagu-lagu yang pernah ia nyanyikan. Tampil berbeda, pelantun “Malam Biru” itu justru berharap lagunya bisa diterima semua kalangan.
“Ini mirip vibe-nya sama lagu Farid Hardja; ‘Ini Rindu’. Tapi bukan dangdut banget juga. Intinya lagu pop rakyat. Mudah-mudahan bisa didengar sama semua kalangan, dari bawah sampai atas. Ini lucu banget,” harapnya.
Sebelum berduet dengan Selvi Kitty, Sandhy Sondoro pernah “dipinang” Baim untuk tampil berduet dalam lagu berjudul “I’ve Had Enough With Love” pada tahun 2019 yang lalu. Single itu diciptakan Baim berdasarkan kisah cinta Sandhy dengan lirik berbahasa Inggris. (ut)

Hiburan
KONSER BERSRATUS: “Musik Indonesia Keren” Peringati Hari Musik Nasional

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia), DSS (Don Sistem Suara), KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bekerja sama untuk merayakan Hari Musik Nasional (9 Maret) dengan menghelat konser akbar, ‘Konser Bersratus’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023, sejak pukul 13.00 – 21.00 WIB di . Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.
“Ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita Bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana saat acara konferensi Pers dengan awak media di kawasan kemang-Jakarta (16/3/2023).
Sekilas sejarah lahirnya Hari Musik Nasional, Sejarah Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpun para pemusik nasional.
Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”. Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama HARI MUSIK NASIONAL, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.
“Dalam konteks industri musik, sesungguhnya peran aktif para seniman musik sudah dimulai sejak WR Supratman menulis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tahun 1926. Karena itu perayaan Hari Musik Nasional ditetapkan jatuh pada tanggal 9 Maret, bertepatan dengan kelahiran Seniman Besar WR Supratman,” terang Once Mekel.
Salah satu dasar pemikiran (konsideran) dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan. Musik juga berperan merekatkan dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke. Keragaman seni dan budaya nusantara menjadi modal terbesar kita dalam mewujudkan peran strategis musik.
Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.
“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas.
Ekosistem industri musik di tanah air telah berkembang pesat. Di era 80an dan 90an, sering terdengar harapan dari insan musik agar musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan tersebut bisa dikatakan telah menjadi kenyataan, apalagi jika kita melihat maraknya acara pementasan musik yang menampilkan pemusik nnasional.
Untuk merayakan harapan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka KONSER BERSRATUS pada 18 Maret 2023, akan menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
Inilah line up 100 Vokalis Indonesia: Sandhy Sondoro, Once Mekel, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, Sarah Fajira, Andre Hehanussa, Reza Artamevia, Iwa K, Endah & Rhesa, Elfa’s Singer, Pasto,Tony Wenas, Tantowi Yahya, Kadri & Makara, 3 Composers, Sandy Canester & Mansen Munthe, Rumpies, Titik Hamzah, Sundari Soekotjo, Lita Zen & Agus Wisman, Candra Darusman, Ridho Hafiedz, Shelomita, Ivan Nestorman, Barry Likumahuwa, Jolene Marie, Danilla, Dewanda, Novia Bachmid, Aliya, Ghea Youbi, Viki Sianipar, Swaradara & Ricad Hutapea, Senandung Pelangi, Manshur Angklung, dan nama besar lainnya di Pentas Musik Indonesia.
Sementara 100 kibordis, antara lain adalah: Dwiki Dharmawan, Candra Darusman, Adri Adrian Kla, Fariz RM., Albert Alphiano, Andi Bayou, Arif Ginda, Adri Prematura, Alfin Presley, Agus Hardiman, Ahmad Syarif, Airin Aditya, Andi Sujadi, Andri Amrose, Andi Mahdar, Amir Agepe, Abi S., Arini Cahayawati, Aria Andi Putra, Agus DJ., Adnin, Bambang ‘Koko’ Wijanarko, Balianto, Bung Karno, Copa, Cincin Lopez, Krisdinar, David Klein, Denni Ireng, Doan Wulandar, David Manuhutu, Donny Joesran, Difki Mashadi, Didi Eka, Dana Punk, Dani Rifai, Didi Cikeza, Donny Vandalis.
Donny Zaurus, Elsa Sigar, Eka Bhakti, Eghay Shynth, Ester Sitorus, Fanny Kuncoro, Fadil Indra, Fredy, Gumi, Hendri Wijaya, Hafiz AR., Hafid H. Andriyono, Hendy HS., Harry Budiman, Hamid Alatas, Ika Maya, Irianti Erningpradja, Indra Qadarsih, Iwang Noorsaid, Johannes, Johanes Gondo, Jaka Cita, Jesalfa, Kevin Suwandy, Krisna Siregar, Krisna Pramesvara, Marusya Nainggolan, Mohammad. Syarif, Mega Pratiwi, Meti Yusuf, Matalino, Nana Bayek, Nita Artsen, Nial Djuliarso, Nyong Anggoman, Nadine Makaleo, Niko Aji Bandi, Putut Mahendra, Peter Sugiharto, Pupun Remi Ramdhan, Rully Madewa, Riki Poetiray, Rolly Anwari, Rio Rinaldo, Rio Ricardo, Rafael Inve, Ramadhani Syah, Raden Agung, Rezara, Rudy Octave, Roberto Joko, Rene Sinclair, Rusdi Kahar, Rury Key, Selandiawan, Tiwy Sakohachi, Triono, Teffy Maine, Tamam Hoesein ,Tommy Wasis, Uli Madewa, Viki Bagus, Viki Sianipar,Wiwi Geger, Wiwi GV., Welly Fantasma, Wiwiek Soedarmo, Windy Setiyadi, Yessy Kristanto, Yongky Vincent, Yosef Sitompul dan Yoesrif Madjid.
“KONSER BERSRATUS ini dipersembahkan untuk memeriahkan hari musik nasional yang ke 20, sebagai langkah untuk mencapai cita-cita besar, mengajak segenap Rakyat Indonesia Bernyanyi di setiap perayaan Hari Musik Nasional, setiap tanggal 9 Maret, serta menjadi momentum bahwa kearifan lokal menjadi basis utama Industri Musik Indonesia. Yang penting maju musiknya, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya dan masyarakat pecinta musik senang, ” simpul Dwiki Dharmawan, Sekjen PAPPRI. (utw)

-
Hiburan4 days ago
Sandhy Sondoro X Selvy Kitty Hadirkan Duet Spesial dan Unik
-
Hiburan3 days ago
Funtastic Six Anniversary PSG Angkatan 92 SMPN 162
-
Ekonomi4 days ago
KOPERUMNAS Luncurkan Aplikasi BISPROnas, Hasilkan Cuan Halal dan Berkah
-
Hukum3 days ago
Teddy Minahasa dan Linda Cepu ke Taiwan Lihat Pabrik Sabu, Ini Reaksi Polri
-
Politik2 days ago
DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Demokrat dan PKS Tolak Ciptaker
-
Gayahidup2 days ago
Keutamaan Puasa Ramadhan bagi Umat Islam, marhaban Ya Ramadan
-
Peristiwa3 days ago
Bagaimana Kelanjutan Rp.300 Triliun di Kemenkeu? Mahfud MD: Saya Siap dengan Data Autentik
-
Nusantara1 day ago
Wapres Usulkan Pajak Dipisah dari Kemenkeu, Apakah Ditanggapi?