Connect with us

Politik

KPU: Ada 2.325 TPS Alami Salah Konversi Suara Formulir C ke Sirekap Hasil Pemilu 2024

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyebutkan ada sebanyak 2.325 tempat pemungutan suara (tps) yang mengalami salah konversi Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

“KPU mengakui ada kesalahan dan yang jelas sudah kami pantau juga termonitor itu tadi ada di 2.325 tps,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Kendati demikian, KPU belum mengecek secara detail terkait jumlah suara yang tidak tepat. Menurutnya, kesalahan atau ketidaktepatan konversi dari pembacaan Formulir Model C1-Plano yang diunggah bersifat acak.

Oleh karena itu, sambung Hasyim, hasil penghitungan suara yang salah di 2.325 tps sudah teridentifikasi oleh sistem. KPU juga sudah meminta agar petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) melakukan koreksi terhadap konversi yang salah.

“Supaya pemindaiannya itu jelas dan terbaca sebagaimana tertulis di dalam formulir,” jelasnya.

Hasyim menjelaskan bahwa Formulir Model C1-Plano diunggah oleh petugas kpps menggunakan fitur foto dalam aplikasi Sirekap. Kemudian, terdapat sistem konversi dalam Sirekap yang berfungsi membaca formulir tersebut.

https://www.facebook.com/share/p/1ZKJCyFrfjDDx4R2/?mibextid=oFDknk

Lalu, secara otomatis akan muncul angka hitungannya. Di situlah, lanjut dia, muncul masalah perbedaan angka antara Formulir Model C1-Plano dan Sirekap.

Dikutip dari situs resmi KPU, Sirekap adalah singkatan dari Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk perhitungan suara.

KPU pun berkomitmen untuk terus memanfaatkan keunggulan Sirekap pada Pemilu 2024 mendatang untuk menciptakan Pemilu yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi.

Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024, Sirekap adalah perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi sebagai sarana publikasi hasil penghitungan suara dan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, serta alat bantu dalam pelaksanaan hasil penghitungan suara pemilu.

Masyarakat dapat memantau secara langsung perkembangannya di https://pemilu2024.kpu.go.id/. Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitungan langsung (real count), namun bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di tps dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

Adapun penghitungan suara yang dilakukan oleh kpps, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ada istilah “Tak Curang maka Tak makan”, semoga segala keburukan akan terbongkar, Aamiin.

Yang pantas marah dan ngamuk itu petugas KPPS. Kerja udah jungkir balik tapi hasil itungannya dibolak-balik oleh KPU.

“Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Republik Indonesia Adalah pemilu thn 2024

Pemilu dimana rakyat di hadapkan secara lngsung kpd seorang “Presiden aktif” presiden yg memiliki kewenangan full yg di atur UUD 45
Mengendalikan semua instrumen negara
1. Lembaga hukum
2. Lembaga Pemerintahan trmasuk lembaga politik meskipun dlm teori negara presiden tidak boleh mengendalikan yudikatif dan legislatif, tetapi dalam prakteknya lembaga-lembaga itu di kendalikan oleh presiden.

Maka jangan heran instrumen negara tersebut bekerja untuk kepentingan Paslon no 02.

Bahwa dalam pemilu seyogyanya yang bersaing adalah ke 3 calon
1 Anies Baswedan
2 Prabowo
3 Ganjar

Pemilu tahun 2024 yang sedang terjadi adalah Anies Baswedan dan Ganjar melawan/Versus Presiden aktif berkolaborasi dengan anaknya dan Prabowo.

Karena itu kita cemas kita kuatir tentu saja kita melakukan perlawanan.

Kita cemas bukan karena elektabilitas Prabowo yang di anggap menang oleh lembaga survey “pesanan”.

Yang kita cemaskan adalah presiden aktif terlibat dan memberikan intervensi penuh kepada Paslon 02. Karena presiden aktif terlibat dan memberikan intervensi penuh terhadap pemenangan Paslon 02.

Karena di didalam pemilu 2024 ini ada KEPENTINGAN ISTANA secara langsung baik dari sisi mempertahankan kebijakan yang di usung 10 tahun ini untuk keberlanjutannya, contoh: IKN dan lainnya.

Ada kepentingan keluarga ISTANA yang terlibat dalam pemilu 2024 ini, maka jangan heran seluruh intrumentnya di gerakan puluhan kepala daerah di angkat dan di tunjuk oleh jokowi.

Bupati, Gubernur dan itu akan di fungsikan melalui intruksi mereka untuk mendukung Paslon 02, menteri-menteri aktif mendukung dan berperan ke Paslon 02.

Maka jangan heran juga jika semua kebijakan, fasilitas dan uangnya di gunakan serta dikerahkan untuk kepentingan pemenangan Paslon 02.

Salah Memilih Pemimpin Tunggulah Kehancuran

Ini sudah terbukti 10 tahun kebelakang dimana akibat salah memilih pemimpin, semua sektor hancur, hutang melonjak, harga kebutuhan pokok melambung dan menyengsarakan rakyat, apa ini mau terjadi lagi?

Hingga kini masih ada diantara masyarakat yang beranggapan kalau proses memilih pemimpin hanya urusan dunia dan tak ada sangkut pautnya dengan urusan akherat. Padahal, memilih seorang pemimpin tak hanya urusan dunia, tetapi juga urusan akherat. Tegasya, Islam tidak mengenal dikotomi atau sekulerisasi yang memisahkan antara  dunia dan akhirat, termasuk dalam memilih pemimpin.

Untuk itu, masyarakat harus paham dan mengerti tentang tatacara memilih pemimpin, baik presiden, gubernur, bupati dan walikota. Kenapa? Karena sosok seorang pemimpin merupakan faktor penting dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Tegasnya, jika seorang pemimpin punya kepribadian sederhana, jujur, baik, cerdas dan amanah, niscaya rakyat atau masyarakat  akan hidup makmur. Sebaliknya jika seorang pemimpin tidak jujur, korup, serta menzalimi rakyatnya, niscaya rakyatnya akan sengsara dan menderita.

Cara memilih pemimpin dalam Islam kini menjadi kata kunci yang paling banyak di cari dan dianggap menjadi issue yang cukup kontroversial.

 “Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).

Konsep islam tentang kepemimpinan sebenarnya sudah ideal. Contoh paling ideal pemimpin islam tentu saja Nabi Muhamad Saw. Ia merupakan seorang yang memimpin dengan hati. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21).

Sebagai agama yang sempurna, islam juga memiliki tata cara bagaimana memilih pemimpin yang baik sebagimana cara memilih pemimpin menurut islam . Hal tersebut tertuang dalam 12 Cara Memilih Pemimpin Dalam Islam.

Maksudnya, seorang calon pemimpin itu harus memiliki dua sifat, seperti disebutkan dalam Alquran Surah Yusuf ayat 55, “hafizhun ‘alim. Hafizhun” artinya adalah seorang yang pandai menjaga. Yakni, seorang  yang punya integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan akhlaknya mulia, sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya sebagai dasar kepemimpinan dalam islam .

Kemudian calon pemimpn yang akan dipilih itu orangnya amanah. Maksudnya, seorang pemimpin yang amanah akan berusaha sekuat tenaga untuk menyejahterakan rakyatnya, walaupun sumber daya alamnya terbatas.

Sebaliknya jika pemimpin yang dipilih khianat, so pasti yang bersangkutan akan  sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kolega-koleganya, dan membiarkan rakyatnya tak berdaya, sebagaimana Nabi Muhammad telah mengingatkan;”Sifat amanah akan menarik keberkahan, sedangkan sifat khianat akan mendorong kefakiran.”

Selanjutnya seorang pemimpin itu haruslah alim. Maksudnya, seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk memimpin rakyatnya dan membawa mereka hidup lebih sejahtera.  

Berikutnya seorang pemimpin tersebut haruslah seseorang yang rajin melaksanakan ibadah shalat lima waktu, sesibuk  apapun perkerjaannya. Kenapa? Karena shalat bisa dikatakan barometer akhlak seseorang.  Tegasnya, pemimpin yang baik dan layak dipilih adalah pemimpin yang menegakkan yang taat dalam melaksanaan shalat, karena shalat melahirkan tanggung jawab sebagai seorang hamba Allah.

Yang tak kalah pentingnya, seorang peminpin tersebut harus yang suka ata gemar berzakat atau bersedekah. Soalnya, zakat itu bukan hanya bertujuan membersihkan harta yang  kotor, tetapi juga untuk memberikan  hak orang lain. Tegasnya, seorang pemimpin yang rajin berzakat dan berinfak, tidak akan korupsi. Alasannya, karena peminpin itu tahu dan paham kalau  Allah sudah menjamin rezekinya. Salam waras! (utw)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement