Nasional
Krisis Pangan Indonesia di Depan Mata
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Penguatan sektor pertanian harus menjadi prioritas, termasuk perbaikan sarana dan prasarana seperti irigasi dan subsidi pupuk yang tepat sasaran, langsung kepada petani,” jelas Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto.
Kebergantungan pada impor pangan hanya akan memperburuk situasi ketika harga pangan global naik atau terjadi krisis pangan. Oleh karena itu, diperlukan reformasi besar-besaran dalam sektor pertanian, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga peningkatan kapasitas produksi domestik.
“Indonesia perlu memperkuat pertanian lokal dan memaksimalkan potensi sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri,” katanya di Jakarta, (10/9/2024).
Sementara itu, pakar Sosiologi Universitas Airlangga, Bagong Suyanto, mengatakan upaya mencapai kemandirian pangan dan EBT harus mendahulukan keberpihakan pada masyarakat kelas bawah, supaya sejalan dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah.
“Untuk pemenuhan pangan tentu saja yang harus didahulukan adalah diambil dari hasil petani kita sendiri, bukan impor. (ut)