Ekonomi
Logika Proyek Penguasa yang Pengusaha dalam konteks politik dan ekonomi Indonesia

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Logika Proyek Penguasa yang Pengusaha dalam konteks politik dan ekonomi Indonesia sering kali kita melihat bagaimana kepentingan penguasa bercampur dengan kepentingan pribadi sebagai pengusaha. Salah satu contoh yang mencolok adalah permainan dalam proyek-proyek impor, seperti gula, beras, atau komoditas lainnya.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana elite politik yang memiliki posisi strategis dalam pemerintahan memanfaatkan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi atau kelompok bisnis mereka.
Logika di balik ini cukup sederhana tetapi sangat merugikan rakyat. Sebagai penguasa, mereka memiliki akses langsung terhadap kebijakan publik, termasuk kebijakan impor. Ketika mereka juga berperan sebagai pengusaha, ada insentif besar untuk memengaruhi kebijakan tersebut demi memperluas pasar atau memperbesar keuntungan pribadi.

Dalam kasus impor gula, misalnya, sering kali dalih yang digunakan adalah untuk memenuhi kebutuhan domestik karena produksi lokal dianggap tidak mencukupi. Namun, kenyataan di lapangan sering kali berbeda; impor dilakukan secara berlebihan sehingga merugikan petani lokal yang sulit bersaing dengan harga gula impor yang lebih murah.
Praktik semacam ini terjadi karena kurangnya transparansi dan lemahnya pengawasan terhadap konflik kepentingan. Penguasa yang juga pengusaha memiliki kemampuan untuk menciptakan kebijakan yang menguntungkan perusahaan mereka sendiri, bahkan jika kebijakan tersebut merugikan perekonomian nasional. Dalam kasus gula, misalnya, selain impor yang masif, pengaturan distribusi sering kali dikuasai oleh jaringan bisnis elite tertentu.
Akibatnya, harga gula di tingkat konsumen tetap tinggi, sementara petani dan produsen kecil lokal tetap terpinggirkan.
Rakyat sering kali menjadi korban dalam permainan seperti ini. Sumber daya negara yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi justru dialihkan untuk memperkaya segelintir orang. Ini adalah bentuk kapitalisme kroni yang memanfaatkan negara sebagai alat untuk meraih keuntungan pribadi. (utw)
