Connect with us

Hiburan

Lomba Menyanyi UKM-GSP TEPAR VOL. II STMA TRISAKTI

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Pada tanggal 4 Maret 2023 Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti) UKM-GSP melaksanakan kegiatan Grand Final Kompetisi Bernyanyi Solo/grup. Ini merupakan puncak acara kegiatan yang dilakukan sejak 1 Februari 2023.

Dalam rangka meningkatkan dan memperkenalkan STMA Trisakti ke siswa/siswi tingkat SMA/SMK/Sederajat, UKM GSP mengadakan lomba bernyanyi solo dan grup tingkat Jabodetabek. Dengan harapan STMA Trisakti dapat dikenal luas oleh masyarakat terutama oleh tingkat SMA/SMK/sederajat. Kompetisi ini terbagi atas seleksi peserta melalui online dan grand final secara offline di Auditorium STMA Trisakti.

Pada kompetisi ini UKM GSP mendapati 15 peserta yang mendaftar dalam perlombaan menyanyi solo/grup yang diikuti oleh Raissa Rafa Arnita Putri dari SMK Musik Perguruan Cikini, Sukma Aini Rijal dari SMAN 105 Jakarta, Alvianisscha Rachel dari SMAN 10 Jakarta, Azella Marsa dari SMAN 10 Jakarta, Salsabila Ismail dari SMA Diponegoro 1 Jakarta, Arkan Rendiaz dari SMA Diponegoro 1 Jakarta, Putri Naira dari SMA Diponegoro 1 Jakarta, Kayluna dari SMA Diponegoro 1 Jakarta, Muhammad Arasman dan Ageng Diniyah dari SMKN Mandiri 26 Jakarta, Hilda Febriyanti dari SMKN 50 Jakarta, Nabila Priyanta dari SMK Tirtasari Surya, Jade Pasu dan Sultan Aryasa dari SMK Tirtasari Surya, Della dan Reva dari SMK Dharma bakti, Immanuel Joshua dari SMK 26 Jakarta, Kirani Lea dari SMAN 100 Jakarta.

Seleksi online yang di upload oleh masing-masing peserta di Instagram, peserta menyanyikan lagu yang ditentukan oleh panitia yaitu lagu Ibu Pertiwi dan 1 lagu pilihan bebas. Dalam seleksi ini, penilaian dilakukan oleh dewan juri sebanyak 3 orang, yaitu Uda Herry (Pelatih Vocal UKM GSP), Kak Listy, dan Kak Andhin selaku alumni GSP yang memiliki kemampuan lebih dalam menyanyi. Dalam seleksi ini panitia mendapati 5 peserta yang lolos ke babak Grand final. Yaitu, Muhammad Arrasman dan Ageng Diniyah dari SMKN 26 Jakarta, Hilda Febriyanti dari SMKN 50 Jakarta, Immanuel Joshua dari SMKN 26 Jakarta, Kirani Lea dari SMAN 100 Jakarta, dan Azella Marsa dari SMA 1 Diponegoro Jakarta.

Dan di hari Sabtu, 4 Maret 2023 panitia UKM GSP mengadakan Grand Final secara offline di Auditorium STMA Trisakti. Dalam grand final ini, setiap peserta menyanyikan lagu wajib pilihan juri yaitu Indonesia Pusaka dan 1 lagu bebas pilihan peserta.

Dalam grand Final, selain peserta acara ini dihadiri oleh ormawa STMA Trisakti, yaitu BPM yang diwakili oleh Karin Uli, BEM diwakili oleh Rico Alexander, UKM Oustri diwakili oleh Alexander Timotius, UKM LDK Al-Hakim yang diwakili oleh Andiri, dan UKM Mapaks yang diwakili oleh Sultan. Selain ormawa, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan kemahasiswaan STMA Trisakti yaitu Bapak Jhony Kurniawan sekaligus pembuka acara.

Menurut Jhony Kurniawan, ini merupakan kegiatan lomba menyanyi dengan tujuan memperkenalkan STMA Trisakti serta menggali bakat anak SMA melalui seni. Karena seni dan kecerdasan intelektual sangat berhubungan erat.

“Kami berharap anak-anak yang juara di lomba ini dapat mengembangkan lagi potensi menyanyinya dan bisa masuk perguruan STMA Trisakti,” tutupnya.

Masing-masing peserta juga membawa supporter sebanyak 5 orang/peserta.
Dalam Grand Final, selain penampilan peserta, panitia mengadakan games bagi supporter yang sudah hadir, yaitu games tebak lagu dan games tebak artis. Kami mendapati 2 pemenang dari masing-masing games.

Terakhir dilakukan pengumuman juara 1,2,3, serta harapan 1 dan harapan 2 dan juara favorit. Juara favorit ini di tentukan dari likes terbanyak di Instagram. Juara 1 oleh Kirani Lea dari SMAN 100 Jakarta, juara 2 oleh Hilda Febriyanti dari SMKN 50 Jakarta, juara 3 oleh Azella Marsa dari SMA 1 Diponegoro Jakarta, juara harapan 1 Muhammad Arasman dan Ageng Diniyah dari SMKN Mandiri 26 Jakarta, juara harapan 2 oleh Immanuel Joshua dari SMK 26 Jakarta.

Puncak acaranya yaitu dengan memberikan sertifikat fisik yang ditanda tangani oleh ketua pelaksana, ketua umum UKM GSP, dan ketua STMA Trisakti, Antonius Anton. Selain sertifikat kami memberikan hadiah berupa uang dengan total sebesar Rp 2.000.000. selain itu, panitia menyediakan hadiah hiburan untuk supporter yang sudah menang dalam games yang diadakan oleh panitia.

Juara 1 dari lomba menyanyi ini yaitu Kirana Lea dari SMA 100 jakarta berharap kedepannya mendapatkan program yang lebih baik untuk masuk STMA Trisakti dan bisa dikenal oleh masyarakat luas. (ut)

Hiburan

Funtastic Six Anniversary PSG Angkatan 92 SMPN 162

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Bogor, Menyambut HUT PSG ke-6 angkatan 92 SMPN 162 mengadakan acara di villa boing cisarua Puncak-Bogor pada hari sabtu dan minggu di tanggal 18 dan 19 marett 2023 yang sangat meriah.

Banyak games, Futsal, tauziah dari teman angkatan kita ustadz hasan, pokoknya seru banget acaranya, yang belum bisa bergabung semoga bisa ikut bergabung di acara PSG selanjutnya.

Kami ucapkan terima kasih juga untuk panitia dan rekan-rekan semua tanpa kalian acara tidak akan berjalan dengan lancar, salam 1 gerbang… PSG bermanfaat🥰. (tw)

Continue Reading

Hiburan

Sandhy Sondoro X Selvy Kitty Hadirkan Duet Spesial dan Unik

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2023 ini. NAGASWARA kali ini menghadirkan duet spesial lewat lagu baru berjudul “Yang Penting Cuan” karya cipta Sandhy Sondoro.

Lantas siapakah teman duet dari Sandhy Sondoro yang menyanyikan lagu tersebut??

Ya, dialah Selvi Kitty. Penyanyi yang mirip Katty Perry itu menurut Sandhy Sondoro merupakan sosok wanita yang menarik, tepat, fresh dan happy happy saja.

Penampilan Sandhy Sondoro X Selvi Kitty dengan single “Yang Penting Cuan” di hadirkan di hadapan teman teman media pada acara launching dan press conference yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di gedung NAGASWARA, Jalan Johar No.4U, Menteng, Jakarta Pusat.

Lagu “Yang Penting Cuan” sepertinya menegaskan bahwa siapa bilang Shandy Sondoro identik dengan lagu-lagu berat dan serius? Nyatanya tidak. Musisi yang lama menetap di Jerman itu justru merupakan pribadi yang santai, ringan, dan tidak serius-serius amat. Mungkin juga karena Shandy memang tergila-gila dengan semua karya film dan musik mendiang Benyamin S.

Alasan itu pula yang memicu Sandhy menggarap single berjudul “Yang Penting Cuan”. Jangan ditanya konsep lagu tersebut seperti apa. Sebab kata Sandhy, ia membuat lirik dan musik lagunya ala-ala “musik rakyat”. Persis dengan lagu-lagu Benyamin S, atau lebih mirip lagu “Ini Rindu” Farid Hardja. Adapun aransemen musik lagu ini digarap oleh Agung Exo.

“Ada beberapa lagu dengan Trio Lestari ciptaan saya yang kaya ini juga. Saya ini manusia biasa, ada sisi serius, kadang ada yang pengalanan sedih dan lucu-lucu. Saya nggak punya genre khusus. Tapi kebetulan kemarin-kemarin mungkin lebih banyak terdengar yang lebih serius.

“Liriknya ada bahasa atau logat Betawi karena saya lahir di Jakarta. Biar bukan orang Betawi, tapi saya tetap orang Jakarta. Jadi, ya logatnya Betawi. Mau dibilang apa, ya Betawi ini nempel ke saya,” jelas Sandhy Sondoro.

Ternyata tidak hanya sampai di situ kejutan yang diberikan Sandhy Sondoro lewat single “Yang Penting Cuan”. Lewat lagu tersebut, Sandhy yang berkali-kali tampil sebagai salah satu bintang dalam konser David Foster itu menggandeng pedangdut Selvi Kitty.

Kenapa Selvi Kitty? Simple saja, Selvi Kitty pernah mengutarakan niat mengajak Sandhy Sondoro berduet. Makanya, saat menciptakan lagu ini di masa pandemi Covid-19, Sandhy terpikir nama penyanyi berwajah mirip Katy Perry itu. Kolaborasi dengan Selvi Kitty juga dipikir Sandhy akan menjadi “sesuatu” yang menarik dan ringan!

“Kita kan sudah sempat mengalami pandemi selama dua tahun. Saat itu, tahun 2021, saya rasa cepa-lah serius-serius pada saat itu. Saya pengen sesuatu yang fresh dari saya sendiri dan orang-orang pendengar musik di Indonesia. Ya, kita happy-happy aja-lah. Maksudnya, ini juga bukan ‘cuan’ dalam arti sebenarnya. ‘Cuan’ kan artinya bisa happines juga. Intinya yang ingin saya sampaikan kita happy-happy.

“Lagu ini saya pikir kalau mau kolab sama siapa ya? Kalo sama cowok, ya bosan. Kemarin udah pernah sama Narji. Sama cewek harusnya. Tapi ini lagu lucu-lucuan, ya langsung kepikiran Selvi Kitty alias Katy Perry Sunda,” tambah Sandhy Sondoro.

Sementara, Selvi Kitty yang sudah menelurkan banyak lagu, terutama bergenre dangdut atau dancedhut di NAGASWARA, mengatakan ingin mencoba sesuatu yang berbeda di musik.

Ide tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Sandhy Sondoro sampai ia menciptakan lagu yang diharapkan Selvi Kitty.

“Ini wacana kita dari dulu sejak tahun 2015. Baru sempat ketemu sekarang dan Alhamdulillah disetujui sama Pak Rahayu (CEO NAGASWARA). Terimakasih Pak Rahayu.

“Ternyata, kerja bareng Kang Sandhy itu susah. Ya, susah cari waktunya. Tapi aku mau bilang terimakasih, kamu mau bantuin aku dalam segala hal. Aku senang banget bisa duet sama Sandhy Sondoro,” tambah Selvi Kitty.

Sandhy Sondoro sendiri menyebut lagu yang dinyanyikan bersama Selvi Kitty ini berbeda dari lagu-lagu yang pernah ia nyanyikan. Tampil berbeda, pelantun “Malam Biru” itu justru berharap lagunya bisa diterima semua kalangan.

“Ini mirip vibe-nya sama lagu Farid Hardja; ‘Ini Rindu’. Tapi bukan dangdut banget juga. Intinya lagu pop rakyat. Mudah-mudahan bisa didengar sama semua kalangan, dari bawah sampai atas. Ini lucu banget,” harapnya.

Sebelum berduet dengan Selvi Kitty, Sandhy Sondoro pernah “dipinang” Baim untuk tampil berduet dalam lagu berjudul “I’ve Had Enough With Love” pada tahun 2019 yang lalu. Single itu diciptakan Baim berdasarkan kisah cinta Sandhy dengan lirik berbahasa Inggris. (ut)

Continue Reading

Hiburan

KONSER BERSRATUS: “Musik Indonesia Keren” Peringati Hari Musik Nasional

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia), DSS (Don Sistem Suara), KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bekerja sama untuk merayakan Hari Musik Nasional (9 Maret) dengan menghelat konser akbar, ‘Konser Bersratus’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023, sejak pukul 13.00 – 21.00 WIB di . Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

“Ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita Bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana saat acara konferensi Pers dengan awak media di kawasan kemang-Jakarta (16/3/2023).


Sekilas sejarah lahirnya Hari Musik Nasional, Sejarah Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpun para pemusik nasional.

Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”. Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama HARI MUSIK NASIONAL, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.

“Dalam konteks industri musik, sesungguhnya peran aktif para seniman musik sudah dimulai sejak WR Supratman menulis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tahun 1926. Karena itu perayaan Hari Musik Nasional ditetapkan jatuh pada tanggal 9 Maret, bertepatan dengan kelahiran Seniman Besar WR Supratman,” terang Once Mekel.

Salah satu dasar pemikiran (konsideran) dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan. Musik juga berperan merekatkan dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke. Keragaman seni dan budaya nusantara menjadi modal terbesar kita dalam mewujudkan peran strategis musik.

Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.

“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas.

Ekosistem industri musik di tanah air telah berkembang pesat. Di era 80an dan 90an, sering terdengar harapan dari insan musik agar musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan tersebut bisa dikatakan telah menjadi kenyataan, apalagi jika kita melihat maraknya acara pementasan musik yang menampilkan pemusik nnasional.

Untuk merayakan harapan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka KONSER BERSRATUS pada 18 Maret 2023, akan menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.

Inilah line up 100 Vokalis Indonesia: Sandhy Sondoro, Once Mekel, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, Sarah Fajira, Andre Hehanussa, Reza Artamevia, Iwa K, Endah & Rhesa, Elfa’s Singer, Pasto,Tony Wenas, Tantowi Yahya, Kadri & Makara, 3 Composers, Sandy Canester & Mansen Munthe, Rumpies, Titik Hamzah, Sundari  Soekotjo, Lita Zen & Agus Wisman, Candra Darusman, Ridho Hafiedz, Shelomita, Ivan Nestorman, Barry Likumahuwa, Jolene Marie, Danilla, Dewanda, Novia Bachmid, Aliya, Ghea Youbi, Viki Sianipar, Swaradara & Ricad Hutapea, Senandung Pelangi, Manshur Angklung, dan nama besar lainnya di Pentas Musik Indonesia.

Sementara 100 kibordis, antara lain adalah: Dwiki Dharmawan, Candra Darusman, Adri Adrian Kla, Fariz RM., Albert Alphiano, Andi Bayou, Arif Ginda, Adri Prematura, Alfin Presley, Agus Hardiman, Ahmad Syarif, Airin Aditya, Andi Sujadi, Andri Amrose, Andi Mahdar, Amir Agepe, Abi S., Arini Cahayawati, Aria Andi Putra, Agus DJ., Adnin, Bambang ‘Koko’ Wijanarko, Balianto, Bung Karno, Copa, Cincin Lopez, Krisdinar, David Klein, Denni Ireng, Doan Wulandar, David Manuhutu, Donny Joesran, Difki Mashadi, Didi Eka, Dana Punk, Dani Rifai, Didi Cikeza, Donny Vandalis.

Donny Zaurus, Elsa Sigar, Eka Bhakti, Eghay Shynth, Ester Sitorus, Fanny Kuncoro, Fadil Indra, Fredy, Gumi, Hendri Wijaya, Hafiz AR., Hafid H. Andriyono, Hendy HS., Harry Budiman, Hamid Alatas, Ika Maya, Irianti Erningpradja, Indra Qadarsih, Iwang Noorsaid, Johannes, Johanes Gondo, Jaka Cita, Jesalfa, Kevin Suwandy, Krisna Siregar, Krisna Pramesvara, Marusya Nainggolan, Mohammad. Syarif, Mega Pratiwi, Meti Yusuf, Matalino, Nana Bayek, Nita Artsen, Nial Djuliarso, Nyong Anggoman, Nadine Makaleo, Niko Aji Bandi, Putut Mahendra, Peter Sugiharto, Pupun Remi Ramdhan, Rully Madewa, Riki Poetiray, Rolly Anwari, Rio Rinaldo, Rio Ricardo, Rafael Inve, Ramadhani Syah, Raden Agung, Rezara, Rudy Octave, Roberto Joko, Rene Sinclair, Rusdi Kahar, Rury Key, Selandiawan, Tiwy Sakohachi, Triono, Teffy Maine, Tamam Hoesein ,Tommy Wasis, Uli Madewa, Viki Bagus, Viki Sianipar,Wiwi Geger, Wiwi GV., Welly Fantasma, Wiwiek Soedarmo, Windy Setiyadi, Yessy Kristanto, Yongky Vincent, Yosef Sitompul dan Yoesrif Madjid.          

“KONSER BERSRATUS ini dipersembahkan untuk memeriahkan hari musik nasional yang ke 20, sebagai langkah untuk mencapai cita-cita besar, mengajak segenap Rakyat Indonesia Bernyanyi di setiap perayaan Hari Musik Nasional, setiap tanggal 9 Maret, serta menjadi momentum bahwa kearifan lokal menjadi basis utama Industri Musik Indonesia. Yang penting maju musiknya, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya dan masyarakat pecinta musik senang, ” simpul Dwiki Dharmawan, Sekjen PAPPRI. (utw)

Continue Reading
Advertisement

Trending