Connect with us

Teknologi

Mahasiswa UGM Ciptakan BATAKO Tahan Gempa dari Sampah Plastik

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Yogyakarta, Kelompok mahasiswa UGM berhasil membuat batako berbahan dasar dari sampah plastik, sekam padi, dan oli bekas. Batako interior yang diberi nama Enviroblock ini diklaim dapat meminimalisasi dampak gempa bumi.

Hal ini karena desain batako interlocking. Bentuk interlock yang memiliki pengait, akan mengunci pergerakan akibat gaya lateral. “Jadi lebih kuat dan aman misal terjadi gempa bumi,” beber salah satu anggota Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) UGM Yohanes Mario Putra dari Teknik Fisika 2022 di Yogyakarta, Senin (22/7/2024).

Kualitas yang sudah teruji, karena melalui proses riset dan development (R&D) sejak Januari lalu. Sehingga saat ini, batako sudah bisa dipesan. Hanya saja, kapasitas produksi masih terpatas. “120 pcs per hari. Harganya Rp 5.300 per pcs,” ucapnya.

Tidak sendiri, Mario menghasilkan batako ini bersama empat orang lainnya. Yakni Mohammad Ridwan dari Teknik Sipil 2022, Shafa Zahra Aulia dari Kimia 2022, Ratri Dwiyanti dari Akuntansi 2023, dan Rakha Muyassar dari Teknik Industri 2022.

Shafa menyebut, biaya dan beban produksi pembuatan batako ini lebih murah dibanding batako umumnya. Mengingat bahan baku yang dipakai memang banyak menggunakan sampah.
Komposisi pembuatannya, yakni 1:6 dari semen dan pasir.

Kemudian sampah plastik 25 persen, sekam padi 10 persen, dan 3 persen oli. “Oli itu mengandung logam berat, kami pakai sekam padi untuk merekatkan batako dan menetralisir kandungan logam tersebut,” beber Shafa.(tri)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement