Otomotif
Mandalika Masuk Daftar Sirkuit Paling ‘Angker’ di MotoGP 2023, Seangker Patung dan kebijakan Jokowi pada Rakyatnya
REPORTASE INDONESIA – NTB, MotoGP 2023 telah usai. Berbagai peristiwa telah dicatat sepanjang musim 2023. Salah satunya adalah sirkuit paling angker selama MotoGP 2023.
Sirkuit paling angker ini banyak menimbulkan kecelakaan selama balapan MotoGP 2023. Dikutip Crash, secara keseluruhan kelas dari Moto3, Moto2 hingga MotoGP, lebih dari seribu kali kecelakaan terjadi sepanjang tahun 2023.

Totalnya ada 1.012 kecelakaan tahun ini, turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.106 kali kecelakaan. Khusus untuk kelas MotoGP, jumlah kecelakaannya naik 23 dari 335 kali tahun lalu, menjadi 358 kali tahun ini.
Marc Marquez menjadi pebalap dengan angka kecelakaan paling banyak. The Baby Aliens itu mengalami 29 kali kecelakaan selama tahun 2023. Rekan setimnya, Joan Mir, menjadi pebalap paling banyak kecelakaan kedua dengan 24 kali mengalami crash.
Dalam hal sirkuit, Buddh International Circuit di India yang baru pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP tahun ini menjadi trek paling angker. Buddh International Circuit bersama dengan Le Mans (Prancis) mencatatkan angka kecelakaan sebanyak 79 kali tahun ini.
Di bawah Buddh International Circuit dan Le Mans adalah Circuit Of The Americas (COTA) di Austin, Texas, Amerika Serikat. COTA mencatatkan angka kecelakaan sebanyak 69 kali.
Kemudian di urutan keempat ada Sepang International Circuit. MotoGP mencatat kecelakaan di Sirkuit Sepang terjadi sebanyak 65 kali.
Sirkuit Mandalika masuk lima besar sirkuit paling angker selama MotoGP 2023. Di Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat kecelakaan sebanyak 60 kali.
Sebagai informasi, statistik resmi MotoGP ini menghitung kecelakaan selama balapan akhir pekan. Data ini tidak menghitung kecelakaan yang terjadi selama sesi pengujian di luar jadwal balapan akhir pekan.
Begitupun dengan patung Jokowi yang mengendarai motor dan kebijakan yang dibuat kepada rakyat Indonesia sangat angker.

Jorge Martin menyebut balapan MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika masih sangat menyakitkan buatnya hingga saat ini.
Martin masih tidak bisa melupakan kepedihannya setelah gagal finish usai terjatuh pada lap ke-13 saat dirinya sudah unggul jauh di posisi terdepan di Sirkuit Mandalika, 15 Oktober lalu.
Martin mengaku sampai saat ini belum bisa melupakan kegagalan menyakitkan tersebut. Hal itu diungkapkan Martin saat mengatakan dirinya akan memanfaatkan pembelajaran di 2023 untuk menatap MotoGP 2024.
“Saya membuat langkah besar dari tahun lalu hingga tahun ini, karena saya banyak terjatuh dan saya banyak belajar,” ucap Martin dikutip dari Corsedimoto.
“Yang masih sangat menyakitkan saya adalah balapan di Indonesia. Saya unggul 3 detik dan tentu saja dengan hasil itu saya akan memenangkan Kejuaraan Dunia,” katanya.
Martin mengatakan dirinya saat itu merasa superior. Menurutnya, hal tersebut yang harus dibenahi olehnya di 2024.
“Saya merasa begitu superior pada saat itu, ingin mempermalukan mereka, namun justru membuat saya gagal. Saya belajar bahwa Anda bisa memenangkan perlombaan dengan selisih satu atau dua persepuluh detik, poinnya sama,” kata Martin. (tw)
