Keamanan
Mayor Teddy Lengser, Kolonel Inf Wahyu Yuniartoto Jadi Ajudan Prabowo Usai Pelantikan
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Buat penggemar Mayor Teddy pasti banyak yang sedih, tak bisa melihatnya lagi mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebab, sesuai aturan, setelah Prabowo resmi jadi Presiden ke-8 RI, maka pengawalnya harus memiliki pangkat melati tiga, setara Kolonel atau Kombes untuk polisi.
Padahal, Mayor Teddy sudah cukup tenar. Dia kerap muncul di medsos saat mengawal Prabowo.
Lalu, siapa pengganti Mayor Teddy itu? Dia adalah Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto. Wahyu merupakan senior Teddy di Kopassus.
Selanjutnya, Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy akan melanjutkan tugasnya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.
Mayor Teddy dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu sejak Februari 2024 lalu.
Rotasi itu tertuang dalam Keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) nomor Kep 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.
Setelah Mayor Teddy menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu, Prabowo akan didampingi oleh Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto.
Di media sosial sudah beredar desain ucapan selamat bertuliskan nama Wahyo Yuniartoto sertai foto pria kelahiran Akademi Militer 2001 itu.
“Selamat dan sukses Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto sebagai ajudan presiden RI,” demikian ditulis akun instagram @erdiansyah1112 seperti dilihat Tribun Timur Jumat (18/10/2024).
Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto pernah dipercaya mengemban tugas untuk menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia, tepatnya di Kejuaraan Dunia di Malaysia pada 2022 dimana Indonesia berhasil menjadi juara umum pada event tersebut.
Setelah itu, penugasan berikutnya datang di SEA Games 2023 di Cambodia.
Karena prestasi sebelumnya, maka dia masih dipercaya untuk menjadi manajer Tim Pencak Silat Indonesia.
Ada kejadian menarik terjadi pada cabor Pencak Silat saat perhelatan SEA Games berlangsung, yaitu momen panas dalam pertandingan dimana Pencak Silat Indonesia dicurangi sehingga mengajukan protes keras, wasit pun menyetujui akan diadakan banding.
Di sisi lain pihak Vietnam justru tidak dapat menerima dan membuat ulah tidak terpuji, saat itu pelatih silat Vietnam emosi dan meluapkannya dengan melakukan provokasi serta menantang pelatih Indonesia untuk bertarung sehingga membuat Manajer Tim Pencak Silat Indonesia turun tangan mensikapi kejadian tersebut.
Saat pelatih silat Vietnam maju mendekat sembari melempar tantangan, maka tindakan tersebut memicu Wahyo Yuniartoto sebagai manajer Timnas Pencak Silat Indonesia turun tangan pasang badan menghadapi tantangan pelatih Timnas Vietnam dan berhasil menghalaunya sehingga mundur kembali ke kontingen Vietnam. (tri)