Olahraga
Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Ditentukan Usai Lawan Arab Saudi?
REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Setelah sebelumnya ketum Erick Thohir menyatakan akan mundur dari PSSI, lalu benarkah STY pun siap mundur jika kalah oleh Arab Saudi? Ataukah ini hanya Gimick mereka saja?
Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Arab Saudi.
PSSI berencana melakukan penilaian menyeluruh terhadap Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Arab Saudi. Hal ini juga mencakup keputusan mengenai masa depan Shin Tae-yong.
“Semua. Semua, dong. Tadi kita mau evaluasi besar-besaran,” ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
Meskipun demikian, Erick Thohir enggan memberikan komentar mengenai kemungkinan penggantian Shin Tae-yong jika Timnas Indonesia kembali mengalami kekalahan di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Saya tidak bisa berkomentar seperti itu karena kita melihat tadi, setelah melawan Arab Saudi, baru ada evaluasi,” jelas Erick Thohir.
Lakukan evaluasi secara menyeluruh
Kekalahan Timnas Indonesia yang beruntun yaitu melawan Cina dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (15/11) menjadikan mereka sebagai juru kunci di Grup C. Erick Thohir, selaku pengurus tim, menyatakan, “Kemarin lawan Jepang, latihannya sangat bagus. Anak-anak optimistis. Memang, kembali kita sebagai bangsa, walaupun kalah kelas, harapan itu harus ada, apakah seri, menang, ataupun kalah harus maunya 0-2.”
Pada hari Minggu (17/11), Erick Thohir mengawasi latihan Timnas Indonesia yang bersiap menghadapi Arab Saudi pada Selasa (19/11) di SUGBK dalam pertandingan keenam.
Ia menambahkan, “Ya, kalau saya lihat hari ini, sama ketika melawan Jepang, mereka dalam suasana yang baik dan positif, tapi mereka tau lah bahwa laga melawan Arab Saudi.”
Selain itu, Erick juga menekankan pentingnya meraih poin dalam pertandingan tersebut dan menyatakan, “Ini akan menjadi evaluasi besar-besaran setelah melawan Arab Saudi,” sebagai langkah untuk meningkatkan performa tim ke depan.
Rakyat akan menunggu hasilnya, jika memang Indonesia kalah lawan Arab Saudi, maka Erick Thohir dan STY harus mundur dengan alasan apapun, karena lebih baik budayakan rasa malu agar Indonesia bisa menjadi lebih baik kedepannya.
KURSI KEPELATIHAN STY MULAI PANAS DINGIN, STY DAPAT ANCAMAN DARI PSSI : JANGAN MAIN MAIN DI KUALIFIKASI PIALA DUNIA ‼️
“Ancaman sih bukan ancaman, tapi diingatkan bahwa ini enggak boleh main-main lho, enggak boleh kita masih coba-coba, ini enggak boleh, ini harus betul-betul serius, enggak boleh main-main karena kita serius betul,” terang Arya secara eksklusif kepada kumparan, Sabtu (16/11).
“Iya, seperti itu, coba-coba pemain ini pemain itu, utak-atik itu enggak bisa, kan kita kehilangan kesempatan. Enggak boleh main-main, itu yang kita lihat harus dipahami oleh pelatih pemain, enggak boleh ini, kita serius ini,” tegasnya.
“Waktu lawan China, beliau otak-atik pemain, kita jadi kalah, padahal kita kuasai permainan. Kalau memang pede, kita cetak gol dulu baru pemain-pemain [lain dicoba], ini enggak. Pas awal-awal coba dulu,” tandasnya.
Ko pssi begitu sih ?
Wajar sih, soalnya pssi udah usahain semaksimal mungkin turutin kemauan sty, soal pemain naturalisasi yang di kebut banget oleh pssi agar Indonesia lolos piala dunia 2026.
Masalahnya disini para petinggi pssi dan pemerintah ingin lolos pildun, makannya proses naturalisasi bisa secepat kilat.
Sebagai seorang pelatih harus memiliki rasa tanggung jawab, bukan hanya melatih harus memiliki rasa pemimpin menjadi sosok ayah yang membimbing, tetapi tidak untuk SHIN TAE YONG
Sang pelatih justru mengajarkan rasa dendam yang berlebihan, bisa di lihat kiprah elkan baggot yang hanya tak bisa datang pada saat play of olimpiade dendam berlebihan di berikan untuk elkan baggot, padahal kita tau pada saat itu elkan baggot baru saja sembuh dan harus menepi dahulu sebelum bertanding
Demi membangun sebuah tim besar tentunya ego ini harus di hilangkan, bukan hanya karena emosi sesaat, dan yang lebih fatal lagi SHIN TAE YONG mencoret ELIANO REINJDERS
Kita tau ELIANO REINJDERS bermain cukup apik saat bertandang ke Bahrain, sang pemain sendiri memiliki 95 chaps di Eredivisie
Kalau SHIN TAE YONG tidak suka dengan pemain jangan korbankan mereka, mereka rela melepas kewarganegaraan demi sang merah putih tetapi tidak kau hargai.
Kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Jepang dengan skor 0-4 dalam laga kelima Grup C Kualifikasi Paiala Dunia 2026, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024).
Tentu menyita perhatian publik, hingga pengamat sepak bola Indonesia. Bahkan, juga menyita perhatian media asing, seperti Media Jepang.
Tak hanya kekalahannya saja yang disorot Media Jepang. Namun, suporter Timnas Indonesia juga tak lepas dari sorotan Media Jepang.
Karena, suporter Timnas Indonesia tidak meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat Skuad Garuda dibantai habis oleh Timnas Jepang 4-0.
Tak hanya itu saja, Media Jepang juga membanding-bandingkan suporter Timnas Indonesia dengan suporter Bahrain dan Arab Saudi.
“Bahkan setelah Hidemasa Morita dan Yusei Sugawara mencetak gol ketiga dan keempat di babak kedua, hanya sedikit penggemar yang meninggalkan tempat duduk mereka.”
“Seperti inilah sosok pendukung sejati. Itu adalah pemandangan yang menakjubkan,” tulis Soccer Digest Japan. (ut)