Ekonomi
Netizen Kaget, Indonesia Impor BBM dari Singapura-Malaysia

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Fakta bahwa Indonesia mengimpor BBM dari Singapura dan Malaysia membuat netizen kaget. Pasalnya, kedua negara tidak dikenal sebagai negara penghasil minyak.
Tidak bisa disangkal, produksi bahan bakar minyak (BBM) Indonesia masih defisit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga harus impor. Ternyata Indonesia mengimpor BBM dari Singapura dan Malaysia.
Pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Singapura, Malaysia, dan India merupakan negara mayoritas asal BBM impor Indonesia.
“Kita juga impor BBM dari tiga negara seperti Singapura, Malaysia, dan India. Ini kan harus diantisipasi sumber-sumber supply kilangnya yang ada di Kilang Singapura, Malaysia dan Kilang India. Kalau dulu kan Rusia di banned tetap aja mengambil. Jadi ini memang geopolitik ini serius,” kata Arifin di Kantor Ditjen Migas, Jumat (19/4/2024).
Fakta soal Indonesia mengimpor BBM dari Singapura dan Malaysia ramai dikomentari oleh netizen di media sosial.
Netizen juga ramai berkomtentar di akun Instagram CNBC Indonesia.
Misalnya, akun @satriads9 bertanya, “Singapura ada tambang minyak ya?”
Lalu, @agusthirteen mengatakan, “Ya Allah kita wilayah 10x lipat. SDA 10x lipat melimpah masih import ???”
Kemudian, @ediesas yang berkomentar, “Kaget saya sudah duluan dari zaman apa gitu min.”
Perasaan kaget juga banyak disuarakan oleh netizen di media sosial X yang dulu bernama Twitter.
“Kok bisa impor BBM dari Singapura dan Malaysia padahal negara Indonesia penghasil BBM? 🙄🙄 🤔,” kata akun @tigerwood158.
“Kalo dollar naik pasti ngaruh ke harga BBM, karena masih banyak juga jumlah impor BBM, BBM naik harga transportasi sembako naik, transportasi naik, harga sembakonya ikut naik. UMR ga naik,” kata @akun_jangar.

“Impor BBM dari Singapura dan Malaysia? ANGKOT88 bingung, padahal Indonesia punya sumber daya sendiri.” kata akun @NhtquangL9.

Tak hanya BBM, Indonesia juga mengimpor minyak mentah dari berbagai negara. Mayoritas impor minyak mentah Indonesia adalah dari Arab Saudi dan juga Nigeria.
Saat ini produksi minyak nasional rata-rata hanya berkisar di level 600 ribu barel per hari (bph). Untuk memenuhi kekurangan tersebut, Indonesia selama ini mengimpor minyak dari berbagai negara dengan total 840 ribu barel per hari. Terdiri dari minyak mentah sebesar 240 ribu bph dan BBM sebesar 600 ribu bph.
Arifin berharap konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel dapat segera mereda. Pasalnya, konflik yang berkepanjangan akan berdampak pada penyediaan pasokan minyak mentah dan BBM di dalam negeri. (utw)
