Politik
Pemakzulan Jokowi Menggema di Gedung Dewan Rakyat, Komposisi DPR RI: 314 Kursi vs 261 Kursi

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menguatnya indikasi dinasti politik dan oligarki politik di bawah Presiden Joko Widodo menimbulkan kekecewaan rakyat secara meluas. Salah satu indikasi politik paling menonjol adalah skandal Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan capres-cawapres di bawah umur 40 tahun asal pernah jadi kepala daerah.
Putusan MK ini dinilai banyak pihak sangat janggal dan “slintutan”, karena tak didasarkan pada kepentingan konstitusi. Sebaliknya, diduga semata untuk kepentingan personal, untuk memberikan jalan pada Gibran Rakabuming Raka – putra sulung Jokowi – sebagai calon wakil presiden.
Apalagi Gibran Rakabuming Raka langsung bergerak menghadiri Rapimnas Golkar yang secara terbuka mengusulkannya sebagai cawapres. Wajah Gibran tampak ceria, selalu senyum, saat berada di tengah pengurus Golkar.
Ironisnya, Jokowi seolah tak tahu menahu tentang manuver politik pencawapresan Gibran, anaknya itu. Padahal sejumlah kepala daerah di bawah usia 40 tahun sudah membocorkan tentang operasi politik yang dilakukan oleh orang yang mengaku “utusan” Istana. Para kepala daerah itu mengaku “digerilya” pihak istana lewat aparatur pemerintah di daerahnya masing-masing.

“Awalnya, ngomongnya muter-muter. Tapi kemudian ia bilang nanti akan ada utusan dari istana,” tutur seorang kepala daerah yang usianya masih 30-an tahun.
Dan benar. Beberapa hari kemudian datanglah sang utusan politik itu. Ia mengaku akan membantu memenangkan pencalonan kepala daerah usia muda pada Pilkada akan datang asal ia mau menjadi pemohon ke MK untuk menurunkan batas usia di bawah 40 tahun. Tak aneh jika sebagian nama mereka kemudian tercatat sebagai pemohon di MK.
Kini misi politik itu goal. Setidaknya, untuk sementara. MK meloloskan capres-cawapres usia di bawah 40 tahun, dengan cacatan pernah pernah menjadi kepala daerah. Gibran yang baru menjadi walikota Solo dua tahun pun bisa melenggang sebagai cawapres Prabowo Subianto yang memang berharap dapat limpahan suara dari pengaruh Jokowi.
Namun gelombang kekecewaan dan protes dari berbagai eskponen rakyat justru meluas. Media cetak, online, elektronik, hingga media sosial dipenuhi berita kekecewaan rakyat. Termasuk protes para mahasiswa. Padahal Prabowo menggandeng Gibran berharap mendapat suara milenial – termasuk mahasiswa – disamping pengaruh suara Jokowi.
Skandal MK ini dianggap bukan saja terjadi diluar nalar dan kepatutan moral tapi juga merusak sendi-sendi demokrasi dan tata kelola negara yang selama 9 tahun Jokowi menjabat presiden indeks demokrasi terjun bebas. Apalagi skandal MK itu terjadi tak lepas dari sepak terjang ketua MK, Anwar Usman, yang tak lain paman Gibran dan adik ipar Jokowi.
Namun itulah tampaknya realitas politik dari pengejewantahan pernyataan Jokowi yang secara terang-terangan mengaku akan cawe-cawe dalam Pilpres. Kini cawe-cawe politik itu benar-benar ia lakukan. Terutama dengan cara mendesain politik anak kandungnya sendiri, Gibran, di panggung politik pilpres.
Sontak reaksi bermunculan di seantero nusantara. Yang mengejutkan, kekecewaan yang meluas itu tidak hanya ditunjukkan oleh eksponen masyarakat obyektif dan rival politik Jokowi, tapi juga oleh para pendukung fanatiknya selama ini.
Salah satu pendukung fanatik Jokowi adalah Goenawan Mohamad, budayawan dan sastrawan kondang. Ia mengaku sadar bahwa ia telah dibodohi Jokowi.
“Yg kita dapat dari tontonan “MK untuk Gibran” adalah kesadaran bhw kekuasaan membuat si penguasa bodoh dan takabur,” cuit GM – panggilan akrab Goenawan Mohamad – di akun X, Selasa (17/10/2023).
Bodoh dan takabur, tegas GM, karena mengira rasa keadilan masyarakat bisa dilecehkan dengan sebuah sandiwara murahan. Ia tak bisa membayangkan jika Prabowo-Gibran menang.
“Jika nanti Prabowo-Gibran/Jokowi menang, kita dan generasi anak kita akan mewarisi kehidupan politik yang terbiasa culas, nepotisme yang menghina kepatutan, lembaga hukum yang melayani kekuasaan,” tulis GM.
Yang juga mengejutkan, Fadjroel Rachman, Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, malah mengunggah foto halaman 1 Harian KOMPAS yang memuat berita dan foto Prabowo saat diberhentikan dari Panglima Kostrad TNI.
Dalam keterangannya, mantan juru bicara Presiden Jokowi itu menulis: GENTLE REMINDER: Mungkin @gibran_rakabuming dan Generani Milenial serta Generasi Z memerlukan informasi ini untuk menghadapi #pilpres14Februari.
Mungkin Fadjroel Rachman tidak menentang Jokowi. Tapi ia menunjukkan sikap politik berbeda karena tak sependapat soal Prabowo.
Pendukung utama Jokowi lain yang tak setuju Gibran maju sebagai cawapres adalah Butet Kartaredjasa. Tokoh teater dan budayawan kondang itu secara terang-terangan minta Gibran jangan mau diminta untuk jadi cawapres. Tapi Gibran tak menggubris.
Butet pun kecewa. Kini ia malah mengaku menantikan debat calon wakil presiden antara Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Ini tentu satire atau sindiran terhadap Gibran.
“Saya justru mengharapkan Mas Gibran itu maju jadi wapres karena saya sangat merindukan nanti kalau ada perdebatan, wapresnya debat, 35 tahun lawan professor Mahfud MD, apik banget,” kata Butet di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (23/10).
“Itu perdebatan paling keren wapres sepanjang sejarah Indonesia, profesor doktor dan berpengalaman dua tahun. Dua tahun kok berpengalaman,” sambungnya dikutip CNN.
Para ahli tata negara, ulama, ahli hukum, budayawan, seminan, pakar politik, akademisi, dan pengamat, tak terhitung jumlahnya yang menentang sikap politik Jokowi. Terutama karena mencawapreskan Gibran. Sikap para ahli dan ulama itu bisa dirumuskan dalam pernyataan Rocky Gerung:
“Sebagai kepala keluarga Jokowi baik. Tapi sebagai kepala negara Jokowi sangat buruk,” kata pengamat politik dan ahli filsafat yang memag sangat rajin mengeritik Jokowi itu.
Kekecewaan publik terus meluas. Di media sosial muncul berbagai protes dan juga meme yang beragama. Bahkan akun Twitter Gibran diserbu warganet. Mereka menyarankan agar Walikota Solo itu jangan tergoda, jangan mau dicawapreskan karena, baik usia maupun pemikirannya, belum matang. Mereka yang mengaku pendukung Gibran itu secara baik-baik menyarankan agar Gibran matang secara alami.
Tapi Jokowi dan Gibran cuek bebek. Kini secara sayup-sayup mulai terdengar isu impeachment. Baik kepada Jokowi sebagai presiden maupun Gibran sebagai walikota. Isu pemakzulan Presiden Jokowi itu menggema bukan semata karena Jokowi dianggap merusak tata kelola negara dan demokrasi tapi juga karena para elit parpol yang tidak mengusung Prabowo-Gibran khawatir menjadi korban praktik ketidakadilan dalam pilpres 2024. Alasannya, Jokowi sebagai presiden masih mengendalikan berbagai institusi negara, termasuk institusi Polri dan TNI. Belum lagi para Pjs gubernur dan bupati serta walikota.
Tapi bisakah Jokowi diimpeachment atau dimakzulkan? Bukankah para anggota DPR RI terdiri dari berbagai latar belakang partai yang orientasi politiknya – terutama Pilpres – berbeda-beda?
Dalam politik tak ada istilah tidak mungkin. Semua bisa terjadi, termasuk impeachment Presiden Jokowi. Kita bisa memetakan orientasi politik parpol dalam pilpres pada dua kategori.
Pertama, kategori Capres-Cawapres yang dudukung Jokowi. Dalam kategori ini adalah capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra yang memiliki 78 kursi di DPR RI. Prabowo-Gibran juga diusung Partai Golkar (85 kursi), Partai Demokrat (54 kursi) dan PAN (44 kursi). Total 261 kursi.
Kedua, kategori Capres-Cawapres yang tidak didukung Jokowi. Yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
AMIN – singkatan pasangan Anies dan Muhaimin – diusung oleh Nasdem yang memiliki 59 kursi di DPR RI. Selain Nasdem, AMIN juga diusung oleh PKB (58 kursi) dan PKS (50 kursi di parlemen). Total 167 kursi DPR RI.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh PDI Perjuangan yang memiiki 128 kursi di DPR RI. Pasangan ini juga diusung PPP yang memiliki 19 kursi DPR RI. Total 147 kursi DPR RI.
Total kursi Capres-Cawapres yang tidak didukung Jokowi 314 kursi DPR RI. Memang dari partai pengusung capres-cawapres yang tidak didukung Jokowi belum tentu punya nyali, kecuali Nasdem, PKS dan PDIP.
Tapi jika membayangkan kemungkinan mereka jadi korban ketidakadilan pada Pemilu 2024 niscaya mereka bangkit. Harus diingat, sikap Jokowi mendukung Prabowo-Gibran itu sendiri sejatinya sudah masuk kategori ketidakadilan. Karena seorang presiden harus netral dan obyektif dalam Pilpres.
Walhasil, secara matematika politik Presiden Jokowi sangat mungkin untuk diipeachment. Karena jumlah anggota DPR RI yang pro Jokowi hanya 261 kursi DPR. Sebaliknya, jumlah anggota DPR RI yang kemungkinan kontra Jokowi sebesar 314 kursi DPR RI. (tw)
Politik
KPU Dibobol Hacker, Data Pribadi 204 Juta Penduduk Indonesia Dijual Rp 1,2 Miliar

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Kasus kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia, di mana kali ini pelaku peretasan mengklaim sudah mencuri dan mendapatkan akses admin ke situs KPU (Komisi Pemilihan Umum).
Adapun informasi kebocoran data pribadi ini pertama kali diungkap oleh konsultan keamanan siber Teguh Aprianto, pada Selasa, 28 November 2023.
Lewat platform media sosial X @secgron, dirinya membagikan tangkapan layar unggahan hacker bernama Jimbo dengan caption “KPU.GO.ID 2024 Voters RAW DATABASE”.
Mengutip postingan @secgron, Rabu (29/11/2023), hacker tersebut mengklaim telah mendapatkan sekitar 252 juta data dalam postingannya di situs jual beli data curian, yakni Breachforums.
Akan tetapi, terdapat beberapa data terduplikasi dan akhirnya setelah melalui proses penyaringan hanya tersisa 204.807.203 data pribadi unik.
Dari data tersebut, Jimbo menjelaskan mendapatkan informasi lengkap mulai dari NIK, NKK, no_ktp (Passport) , Nama, tps_id, Difabel, ektp, jenis_kelamin, tanggal_lahir, tempat_lahir, kawin, alamat, rt, rw, dan banyak lagi.
Untuk seluruh data pribadi bocor tersebut, pelaku peretasan memasang harga untuk 204 juta data penduduk Indonesia bocor tersebut sekitar USD 74000 atau sekitar Rp 1,2 miliar.

Informasi kebocoran data penduduk Indonesia ini juga dikonfirmasi oleh pakar keamanan siber Pratama Persadha. Dalam keterangannya, dia mengungkap angka data yang bocor hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU.
“Data pribadi penduduk bocor ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan,” kata Pratama.
Tak hanya itu, Pratama menduga hacker telah mendapatkan akses login dengan role admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id.
“Kemungkinan pelaku bisa mendapatkan akses login doman sidalih.kpu.go.id dengan cara metode phising, social engineering, atau melalui malware,” jelasnya.
Ia menilai, jika peretas Jimbo benar-benar berhasil mendapatkan kredensial dengan role Admin tentunya sangat berbahaya pada pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.
“Bisa saja akun dengan role admin tersebut dapat dipergunakan untuk mengubah hasil rekapitulasi penghitungan suara yang tentunya akan mencederai pesta demokrasi, atau bisa menimbulkan kericuhan pada skala nasional ketika Pemilu nanti,” pungkasnya.
Guna memastikan titik serangan yang dimanfaatkan oleh peretas untuk mendapatkan data pemilih yang diklaim berasal dari website KPU tersebut, masih perlu dilakukan audit serta forensik dari sistem keamanan serta server KPU.
Sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari KPU terkait bocornya data pemilih di forum breachforums tersebut.
“Sambil melakukan investigasi, ada baiknya tim IT KPU melakukan perubahan username dan password dari seluruh akun yang memiliki akses ke sistem KPU tersebut sehingga bisa mencegah user yang semula berhasil didapatkan oleh peretas supaya tidak dapat dipergunakan kembali,” ucap Pratama memungkaskan.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos menyebut pihaknya sudah mendengar adanya dugaan pembobolan data pemilih dalam Pemilu 2024. Betty menyatakan KPU langsung berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengantisipasi persoalan ini.
“Sekarang lagi kita minta bantuan dari Satgas Cyber. Sekarang yang bekerja BSSN,” ujar Betty di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023) malam.
Dia menyebut koordinasi dengan BSSN dilakukan KPU untuk memastikan apakah benar data pemilih yang ada dalam database KPU dibobol peretas. Namun dia enggan berbicara banyak soal hal ini.
“Kan dicek dulu. Dicek dulu, seperti apa datanya, bagaimana bentuknya lagi dicek. Lagi ditelusuri,” kata dia. (ut)
Politik
Jaga Netralitas, Forum Alumni UI Minta Jokowi Cuti Sebagai Presiden

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Dewan Presidium Forum Alumni Universitas Indonesia (FAUI) Pande K. Trimayuni mengatakan pihaknya menduga kuat adanya dugaan intimidasi aparat desa oleh aparat penegak hukum karena mencalonkan diri sebagai Presiden Joko Widodo atau putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Deddy mengatakan FAUI meminta Presiden Joko Widodo selaku Kepala Pemerintahan yang anak kandungnya ikut serta dalam Pilpres 2024, mengambil cuti sementara dari jabatan Presiden RI hingga pemilu berakhir.
“Kami berharap presiden bisa menjaga netralitasnya atau jika tidak, lebih bijaksana presiden mengambil cuti,” kata Pande.
Rekan Pande, Dewan Presidium FAUI Visna Vulovik, mengatakan langkah cuti ini sangat penting untuk menjaga netralitas pejabat pemerintah di semua tingkatan dan menjaga integritas Pilpres 2024.

“Kami khawatir kepercayaan masyarakat terhadap negara akan terkikis jika pejabat pemerintah gagal bersikap netral selama proses pemilu yang sedang berlangsung,” kata Visna.
Sebelumnya, Pande menyebut keikutsertaan Gibran dalam Pilpres dapat menimbulkan risiko konflik kepentingan yang signifikan bagi presiden. Dedy pun mencontohkan konflik kepentingan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman yang berujung pemecatan karena pelanggaran etika.
“Kami juga sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi belakangan ini yang melibatkan mobilitas aparat desa untuk mendukung calon tertentu. Bahkan, ada laporan aparat desa dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, seperti yang terlihat pada kejadian baru-baru ini di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ujarnya.
Sementara itu, Dewan Presidium FAUI Dedy Syech mengatakan, dalam dinamika politik jelang Pilpres 2024, banyak tudingan sikap sepihak di kalangan pejabat pemerintah. Dedy menduga sikap sepihak tersebut merupakan upaya untuk menguntungkan penguasa saat ini dan berasal dari arahan di balik layar dari pimpinan Pemerintah.
Bulan November mengingatkan kita pada peristiwa Semanggi I tahun 1998. Setidaknya 17 anak bangsa tercatat menjadi korban yang kehilangan nyawa dalam peristiwa itu. Semua demi tegaknya demokrasi di Indonesia. Jangan sampai kita melupakan sejarah. Bangsa yang lupa sejarahnya akan terpaksa mengulang sejarah yang sama lagi,” kata Dedy Selasa, 28 November 2023. (tw)
Politik
Deklarasi Kampanye Pemilu Damai, Tertib dan Taat Hukum

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden resmi menandatangani Deklarasi Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum Peserta Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Senin (27/11).
Selain capres dan cawapres, para perwakilan partai politik Pemilu 2024 ikut membacakan poin-poin deklarasi tersebut dengan dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy.
“Kami peserta Pemilu 2024 mendeklarasikan diri berkomitmen untuk satu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman, serta mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama penyelenggaraan pemilu,” kata Habib Aboe.
Habib juga berkomitmen untuk melaksanakan kampanye pemilu, dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain dan tidak melibatkan pihak yang dilarang selama masa kampanye pemilu. (tw)
-
Ekonomi2 days ago
PT Koperumnas Gelar Acara STK bagi 300 Konsumennya
-
Hiburan2 days ago
Wali Band Rilis Single ‘Fatimah’ Jelang 25 Tahun Berkarya dengan Konsep VideoKlip Nuansa Timteng
-
Tokoh RI2 days ago
Capres Anies Janjikan Bawa Kerukunan Jakarta ke Tingkat Internasional
-
Politik4 days ago
Jaga Netralitas, Forum Alumni UI Minta Jokowi Cuti Sebagai Presiden
-
Otomotif4 days ago
Beli Motor Listrik di Inabuyer EV Expo 2023 Dapat Subsidi Rp 7 Juta
-
Teknologi4 days ago
Tingkatkan Teknologi dan Keterampilan SDM, KAI Commuter MoU dengan Perusahaan Perkeretaapian Luar Negeri
-
Gayahidup4 days ago
Lions Clubs International – Distrik 307 A1 Gelar Lions Ride 2023 “Ride for Diabetes” di PIK
-
Hukum3 days ago
Putusan MK Loloskan Anak Jokowi, Berdampak Gibran Digugat Rp 204 Trilliun