Connect with us

Nusantara

Perkembangan Kopi Indonesia, Awal 2023 Kuasai Pasar Mesir

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Ekspor Kopi Indonesia ke Mesir – Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh harapan bagi seluruh masyarakat di dunia. Pemulihan perekonomian di segala industri pun menjadi harapan besar setiap petinggi negara, termasuk Indonesia. Kementerian Perdagangan Zulfan Hassan mendukung penuh para pelaku eksportir kopi untuk turut memajukan industri perkebunan dan penyuplaian biji kopi Indonesia ke negara-negara lain.

Terbukti, awal tahun 2023 memberikan awal yang baik bagi para eksportir kopi Indonesia. Egyptian Coffee Companies melakukan transaksi pembelian 50 kontainer biji kopi Indonesia. Transaksi pembelian biji kopi Indonesia ini sudah terjadi selama 20 tahun terakhir. Jenis biji kopi yang diimpor oleh Mesir adalah kopi Robusta.

Irman Adi Purwanto Moefthi, Atase Perdagangan, mengatakan bahwa peluang ekspor kopi ke wilayah Mesir sangat terbuka lebar. Hal ini dikarenakan, kopi Indonesia jenis Robusta menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk membuat kopi tradisional khas atau Turkish Coffee, maupun kopi kekinian seperti kopi Hazelnut, kopi Caramel, French Coffee dan lainnya.

Data yang diperoleh dari Data Statistik BPS Mesir atau CAPMAS menunjukkan bahwa jumlah ekspor kopi Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2022 mencapai USD 67,54 juta atau setara dengan 1,05 triliun Rupiah. Perlu diketahui, jumlah ini meningkat sebesar 32,78% jika dibandingkan dengan tahun 2021 di periode yang sama.

Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) turut mendukung para pihak eksportir untuk mengekspor biji-biji kopi terbaik di Indonesia, dan turut mengingatkan kepada para eksportir agar memperhatikan kualitas dari produk sehingga pasar kopi Indonesia di Mesir kian bertambah dan terus meningkat. Ekspor kopi Indonesia harus ditingkatkan, tidak hanya ke Mesir tapi juga ke seluruh negara lain. Dengan begitu, kita bisa membantu pulihkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia.

Gaya hidup minum kopi terus menerus semakin berkembang di Indonesia. Tidak hanya memiliki budaya minum kopi, namun Indonesia pun juga merupakan negara yang menghasilkan kopi yang nikmat, bahkan seringkali diimpor ke negara lain. Kira-kira, apa saja sih jenis kopi di Indonesia? Sudahkah kamu mencoba semuanya? Yuk, kita ulas.

Kopi Arabika Aceh Gayo

Jenis kopi di Indonesia pertama ini merupakan salah satu jenis kopi arabika yang dipanen di daerah Gayo, Aceh Tengah. Ciri khas kopi Aceh Gayo ini memiliki aroma yang intens dan rasa yang tidak terlalu pahit. Di Indonesia sendiri, 40% produksi biji kopi Arabika datangnya dari jenis kopi ini lho.

Kopi Arabika Kintamani Bali

Kalau kamu lagi liburan ke Bali, rasanya belum lengkap kalau tidak bawa oleh-oleh kopi Bali. Jenis kopi di Indonesia yang satu ini memiliki karakteristik rasa yang unik dengan perpaduan rasa pahit dengan sedikit sentuhan citrus. Aftertaste-nya? Sedikit manis lho!

Kopi Arabika Mandailing

Selain Aceh, Mandailing juga menghasilkan jenis kopi yang nikmat. Karakter kopi arabika Mandailing ini tegas, dengan sensasi yang smooth dan cita rasa yang kompleks. Saat diminum, kamu akan merasa aroma herbal yang eksotis dan rasa yang bervariasi, mirip seperti cokelat dan rempah-rempah.

Kopi Robusta Lampung

Buat kamu pecinta robusta, ini jenis kopi di Indonesia yang wajib kamu coba. Kopi Robusta Lampung juga merupakan salah satu jenis kopi di Indonesia yang memiliki karakteristik yang kuat dan mudah dirawat. Menurut Kementerian Pertanian RI, sebagai produsen kopi Lampung berada di posisi kedua di seluruh Indonesia. Setidaknya ada sekitar 106 juta ton Robusta yang dihasilkan pada tahun 2018 saja!

Kopi Flores Bajawa

Kopi Bajawa ini merupakan salah satu jenis kopi di Indonesia yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Jenis kopi yang satu ini ditanam di ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut. Soal karakter rasa, kopi Flores Bajawa ini memiliki rasa kacang-kacangan dengan sedikit sentuhan karamel.

Kopi Toraja

Toraja tidak hanya menawarkan budaya yang menarik untuk dijelajahi, namun juga menghasilkan salah satu jenis kopi di Indonesia yang sangat terkenal. Kopi Toraja ini bahkan sudah terkenal di Jepang dan Amerika lho. Keunikan kopi Toraja ini adalah memberikan sentuhan kayu manis atau kapulaga. Siapa yang sudah pernah coba?

Kopi Liberika Riau

Selain arabika dan robusta, Indonesia juga menghasilkan jenis kopi liberika yang tidak kalah nikmat lho! Kopi Liberika Riau ini bisa dibilang menjadi salah satu kopi yang cukup langka yang diproduksi di Meranti, Riau.

Kalau diperhatikan, kopi yang satu ini punya aroma seperti cokelat, tapi bisa memberikan sensasi rasa buah nangka. Menarik, ya? Tertarik untuk coba?

Kopi Luwak

Mungkin kamu sudah dengar bahwa kopi Luwak merupakan salah satu jenis kopi di Indonesia yang cukup legendaris. Kopi Luwak ini tidak hanya terkenal di Indonesia, namun sudah mendunia. Ciri khas kopi Luwak ini memiliki aroma pandan yang tercium dari jarak jauh. Selain itu, kopi Luwak juga dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lho, mulai dari membantu mencegah kanker, aman untuk pengidap asam lambung, dan juga bisa meringankan migrain.

Nah, itu dia beberapa jenis kopi di Indonesia yang sukses mendunia dengan cita rasa yang beragam dan karakteristik yang berbeda-beda. Dari sekian banyak jenis kopi di Indonesia, kamu sudah pernah coba yang mana aja nih? (utw)

Nusantara

Nasibnya Seperti Rempang, Kampung Tua Panau Batam Dirusak Atas Nama Investasi di Zaman Jokowi

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Batam, Puluhan warga Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil, Kota Batam melakukan unjuk rasa di depan gerbang PT Blue Steel Industries (BSI) Batam, Kamis, 30 November 2023. Warga protes karena laut tempat mencari ikan direklamasi secara ilegal sudah satu tahun lebih.

Unjuk rasa disampaikan dalam membentangi poster penolakan relokasi. Selain itu beberapa warga yang didominasi perempuan juga berteriak menolak relokasi.

Aksi unjuk rasa warga ini sudah dilakukan untuk yang kedua kalinya. Namun, reklamasi tetap berlanjut. Warga memperkirakan proyek reklamasi sudah berlangsung selama satu tahun belakangan.

Saat unjuk rasa warga, perusahaan dan kepolisian menjalin kesepakatan untuk menjalin pertemuan lanjutan pada tanggal 6 Desember 2023. Hal itu disampaikan Ferry pihak perusahaan kepada warga. Namun, Ferry menolak untuk di wawancarai.

Pantauan Tempo, tampak jelas air keruh di sepanjang pantai Kampung Tua Panau. Di bagian samping pantai tanah timbun sudah masuk jauh ke tengah laut. “Kalau menjaring, jaring kita penuh dengan lumpur tanah semua,” kata Anton salah seorang nelayan Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil, Batam. 

Pantai di depan Kampung Tua Panau menjadi fishing ground area melaut nelayan. Pesisir kampung ini menjadi lokasi penimbunan atau reklamasi oleh PT Blue Steel Industrial perusahaan asal Austria.

Azmi RT 01 RW 04 Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil mengatakan, mayoritas pekerjaan warga Kampung Tua Panau adalah melaut. Setidaknya di kampung ini terdapat 177 kepala keluarga, sekitar 600 jiwa. “Area melaut nelayan di depan Kampung Tua Panau inilah, sekarang lihat semuanya sudah keruh dan berlumpur,” kata Azmi. 

Begitu juga yang dikatakan nelayan lainnya M. Hasan Deni. Biasanya nelayan mendapatkan penghasilan melaut Rp 4-5 juta setiap bulan. “Sekarang mana ada lagi, nelayan cari kerja lain, tukang bangunan, ojek online, ada juga ojek pangkalan,” katanya. 

Hasan mengatakan, akan terus berjuang bersama warga agar reklamasi dihentikan, karena sudah mengancam mata pencaharian warga. “Saya binggung juga, kemana pemerintah kota, provinsi untuk kenapa tidak ada yang mengawasi ini, padahal sudah jelas merusak, kemarin sudah disegel KKP, tetapi sekarang segelnya sudah dibuka.” kata Hasan. 

Padahal perusahaan tidak berani menunjukan izin yang mereka miliki, baik amdal, izin reklamasi dan lainnya. “Saya bisa katakan ini perusahaan bodong, izin tidak ada, sudah main reklamasi saja,” ujarnya. (ut)

Continue Reading

Nusantara

Anies Tanggapi PKS Minta IKN Dibatalkan dan Jakarta Tetap Ibu Kota

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan merespons PKS yang meminta ibu kota agar tetap di Jakarta dan tidak dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Anies tak menjawab tegas akan mengakomodir permintaan partai di koalisi perubahan itu. Ia hanya menyinggung Indonesia membutuhkan pertumbuhan pembangunan yang merata.

“Bahwa yang dibutuhkan di indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi,” kata Anies di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (26/11).

“Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul,” sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku khawatir pembangunan yang berfokus di satu titik bakal menghasilkan ketimpangan.

Oleh karena itu, ia berjanji akan berupaya mengubah kota-kota kecil menjadi menengah dan kota-kota menengah menjadi besar jika dirinya berhasil menjadi Presiden.

Lebih lanjut, ia menilai anggaran yang difokuskan di satu tempat lebih baik dialokasikan secara merata ke daerah-daerah lain.

“Alokasi anggaran yang biasa disiapkan hanya untuk satu tempat kita berpandangan memang perlu dikerjakan untuk banyak tempat. Itu aja dulu jawabannya,” tutur Anies.

Sebagai informasi, Anies diusung oleh PKS, NasDem, dan PKB yang tergabung di Koalisi Perubahan. Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres 2024 dengan nomor urut 1. (utw)

Continue Reading

Nusantara

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Amankan Jalur Pemudik Natal dan Tahun Baru

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengamankan jalur atau wilayah yang dipadati pemudik pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Menurut kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya disampaikan bahwa pengunjung yang paling banyak saat libur natal-tahun baru berada di lokasi wisata.

“Kami sudah stand by bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI Angkatan Udara, serta juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca,” ungkap kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, (24/11/2023).

BMKG memprakirakan sebaran zona-zona dengan hujan intensitas lebat di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan juga di NTT, Halmahera dan Papua untuk periode sebelum Natal 2023, yakni pada 17-24 Desember 2023. BMKG juga memastikan informasi cuaca dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan pihak terkait.

Apakah modifikasi cuacanya dengan menyebar nyamuk? (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending