Sales Rumah Tunjukkan Bagaimana Dapat Bonus Berlimpah

REPORTASE INDONESIA – Bogor, Sales marketing perumahan di Bogor pencetus ‘gua tunjukin rumah sudah jadi dan siap huni’, Adrie Febriansyah mengaku mendapatkan bonus dan sertifikat sebagai pegawai Creative Marketing of The Year dari perusahaannya.

“Ya dari bos sih alhamdulillah positif. Karena memang di satu sisi peningkatan jumlah pengunjung ke perumahan kami itu cukup signifikan. Jadi orang yang tidak tau perumahan ini ada, jadinya tau,” kata Adrie kepada detikcom pada Sabtu (21/12/2024).

Dalam unggahan Instagramnya, Adrie juga membuat konten pada saat diberikan bonus dan penghargaan dari perusahaan.

“Gua tunjukin bonus dari kantor yang bikin happy. Kali ini bonusnya sudah cair, sudah cair, alhamdulillah,” ucapnya dalam video tersebut, seperti yang dikutip dari Instagram @rumahgeriya.

Setelah videonya viral, kunjungan klien ke perumahan yang ia promosikan meningkat drastis. Bahkan ada beberapa orang Bogor yang sebelumnya tidak mengetahui perumahan milik pengembang PT Kesuma Agung Selaras, kini mengetahuinya.

Meskipun terjadi peningkatan kunjungan, pekerjaannya tidak selesai di sana. Ia harus membantu kliennya sampai akad rumah terjadi. Namun, tantangannya adalah beberapa klien ada yang pengajuan KPR-nya ditolak oleh bank sehingga sulit membeli rumah dengan sistem kredit.

“Kalau dari sisi kunjungan memang benar-benar sangat meningkat. Jadi yang jadi masalah adalah dari data BI Checking (SLIK OJK) atau dari data pekerjaan yang tidak bankable (pekerjaan yang tidak memiliki slip gaji),” jelasnya.

Ada pun rumah yang ia tawarkan ada beberapa tipe. Rumah yang berada di Dramaga, Bogor memiliki 2 tipe rumah yakni tipe 33/60 meter persegi yang harganya sekitar Rp 300 jutaan. Tipe kedua merupakan rumah dua lantai ukuran 54/78 meter persegi seharga Rp 700 jutaan.

Sementara itu, perumahan yang berada di Sentul terdiri dari rumah-rumah yang ukurannya lebih besar. Pertama, tipe 60/60 meter persegi yang dijual mulai dari Rp 1,1 miliar dan tipe kedua berukuran 115/105 meter persegi seharga Rp 2,2 miliar. (ut)