Tokoh RI
Sampaikan Kabar Perkembangan Pembangunan IKN, Dokter Tifa: Kabar Buruknya, yang Punya Gagasan Jokowi

REPORTASE INDONESIA – Proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur masih menyisakan pro-kontra. Sebagian pihak mengkritisi Jokowi atas keputusan tersebut.
Salah satu tokoh yang masih vokal menyuarakan ketidaksetujuannya adalah Dokter Tifa Dia beberapa kali terpantau mengungkapkan kritikannya atas proyek IKN.
Terbaru, Dokter Tifa menyoroti kabar akan dibangunnya lapangan sepak bola di IKN. Tak tanggung-tanggung, Jokowi menyebut akan ada 8 lapangan sepak bola yang dibangun dan diharapkan selesai dalam satu tahun.
“Kabar Baik: Di IKN akan dibangun setidaknya delapan lapangan sepak bola dan diharapkan selesai dalam satu tahun. Pembangunan lapangan sepak bola IKN akan dibiayai FIFA. Kabar Buruk: Yang ngomong Jokowi,” cuit akun @UyokBack, dikutip Selasa (28/2/2023).
Unggahan tersebutlah yang lantas dikomentari Dokter Tifa. Dia menulis, “Savage! Saya ngga bisa bikin narasi sebagus ini maka saya ikutin aja.”
“Kabar baik: Indonesia akan punya Ibukota baru super modern dg mobil terbang, dunia metaverse, hightech dll. Kabar buruk: Yg punya gagasan pak Owi,” cuitnya melanjutkan.
Beragam balasan lantas diterima Dokter Tifa. Akun @bani_qurtubi yang mengaku sebagai korban Gempa bumi Cianjur menuliskan keluhannya terhadap pemerintah.
“Sama seperti kami warga yg kena dampak gempa cianjur, waktu itu dia bilang sambil ngasih simbolis dana bantuan uang untuk perbaiki atau bangun rumah, bisa diambil kapan aja tanpa dipersulit. Faktanya, kini kami banyak hal yg harus kami tempuh dan sampai saat ini belum cair dananya,” tulis akun @bani_qurtubi.
“Seandainya bisa nunjukin ijazah, mungkin kabar buruknya berkurang,” sindir akun @negrikoe.
Dokter Tifa diketahui menjadi salah satu pihak yang getol mempermasalahkan ijazah Jokowi yang ditudiang sebagian pihak palsu.
Namun, ada juga warganet yang menyampaikan pembelaan terhadap Presiden Jokowi. Akun @Juventino_S1995 menulis, “Perbedaan besar dalam hal ini.. orang yg kalian bicarakan bekerja dapat pahala.. kalian cuma ngebacot di medsos dapat dosa pula.”
“Note: Pernah sadarkah kalo kebencian sdh merasukimu bikin oleng??” lanjutan cuitan akun @Juventino_S1995. (tri)
Tokoh RI
Capres No.1 Anies: Manfaat IKN Hanya Dirasakan oleh Aparatur Negara Daripada Rakyat RI

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Anies Baswedan menilai manfaat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), lebih banyak dirasakan untuk aparatur negara daripada masyarakat.
Anies mengatakan hal itu untuk menjawab pertanyaan dari mantan wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal. Menurut Anies, “Pembangunan kota baru di Indonesia masih belum terlalu penting, selama pemenuhan infrastruktur mendasar masih belum merata di seluruh daerah,” jelasnya di jakarta (2/12/2023).

Anies juga mengaku pernah ditanya oleh seorang ibu tentang pembangunan IKN. Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun bertanya balik kepada ibu tersebut, apakah pembangunan IKN itu perlu atau tidak.
Jawaban ibu itu, lanjut Anies, sesuai dengan pemikirannya. Menurut Anies, Indonesia masih memerlukan upaya pemerataan pembangunan, terutama pada fasilitas mendasar, seperti sarana kesehatan dan pendidikan.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak mendesak untuk dikerjakan, meskipun sudah terbentuk Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun mempertanyakan apakah sumber daya fiskal yang terbatas itu akan digunakan untuk membangun suatu tempat atau membiayai hal mendesak. Salah satu hal urgen yang disorot Anies ialah adalah soal honor guru.
Menurut Anies, wacana pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan bersifat kontraproduktif apabila anggaran triliunan rupiah tidak dialokasikan untuk honor guru. Terlebih lagi, tambahnya, saat ini honor bulanan guru hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari sekitar 10-15 hari saja.
https://www.facebook.com/reel/163592250172671?s=yWDuG2&fs=e&mibextid=Nif5oz
Sehingga, meskipun telah ada UU IKN, kata Anies, dia memiliki skala prioritas apabila nantinya terpilih memenangi Pilpres 2024 dan menjalankan pemerintahan. Menurut dia, suatu pembangunan ada yang bersifat penting dan bersifat mendesak.
Indonesia and the World: 1 Jam Bersama Anies di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023). (tw)
LIVE: https://youtube.com/live/G_DXbv932wc
Tokoh RI
Capres Anies Janjikan Bawa Kerukunan Jakarta ke Tingkat Internasional

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Calon presiden nomor urut 1 untuk Pemilu 2024 Anies Baswedan menjanjikan akan membawa kerukunan Jakarta yang merupakan hasil ketika dirinya masih menjadi gubernur ke tingkat internasional.
Menurut Anies, bukan persoalan siapa yang memimpin Jakarta, namun gagasan persatuan apa yang bisa dikolaborasikan untuk mewujudkannya.

Anies melihat Jakarta dengan beragam suku, agama, ras, dan golongan bisa memiliki gagasan persatuan yang ditopang oleh rasa keadilan dan perlindungan untuk semua.

Sehingga negara bisa melindungi semua, karena negara memandang seluruh yang ada di Jakarta sebagai warga negara yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan yang sama. (ut)
Tokoh RI
Anies Sindir Rumput JIS yang Diganti Pihak PSSI karena Pernah Disebut Tak Berstandar FIFA

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sempat menyindir rumput Jakarta Internasinal Stadium (JIS) yang telah diganti dari aslinya dan mendapat keluhan pemain Timnas U-17 Argentina.
Sindiran itu diungkap Anies dalam Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan yang diselenggarakan The Habibie Center, di Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Awalnya, Anies memperkenalkan salah satu kebijakannya yang mendukung energi berkelanjutan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah pembangunan JIS.
“Kita tahu di JIS itu konsep bangunannya adalah konsep green building level platinum, dan di situ juga menggunakan 1.080 unit panel surya yang ada di atas JIS itu,” ujar Anies.

Dia menyebutkan, energi listrik yang digunakan JIS berasal dari panel surya yang merupakan salah satu energi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anies kemudian menyebutkan, yang menggunakan panel surya adalah atap JIS, bukan rumput yang kini kembali ramai dipersoalkan.
“Jadi bapak ibu sekalian, energi yang dipakai di JIS itu menggunakan itu semua, bukan rumputnya yang pakai net zero, tapi atapnya. Kalau rumputnya biar urusan FIFA itu ramainya,” katanya.
Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir menyebut rumput JIS disebut standar FIFA.
Oleh karena itu, rumput lapangan JIS kemudian diganti agar sesuai standar FIFA dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Namun, pada Jumat (17/11/2023), hasil pergantian rumput JIS justru dikeluhkan oleh Kapten Timnas U-17 Argentina Claudio Echeverri.
Menurut Claudio Echeverri, kondisi rumput JIS tak memuaskan. Ia menyebut rumput terasa buruk karena tak basah.
“Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat dan tak basah juga, jadi agak buruk,” kata Echeverri.
Pemain berumur 17 tahun itu mencoba membandingkan rumput JIS dengan Stadion SI Jalak Harupat. Echeverri mengungkapkan, rumput Stadion Si Jalak Harupaat jauh lebih baik ketimbang JIS.
Walau demikian, Echeverri tak mau mempermasalahkan rumput JIS. Sebab, yang terpenting Argentina mampu menang atas Polandia.
“Lapangan Bandung lebih baik, tetapi tidak masalah. Kami mencoba bermain dan baiklah kami berhasil mengamankan kemenangan,” kata dia. (ut)
-
Ekonomi2 days ago
PT Koperumnas Gelar Acara STK bagi 300 Konsumennya
-
Hiburan2 days ago
Wali Band Rilis Single ‘Fatimah’ Jelang 25 Tahun Berkarya dengan Konsep VideoKlip Nuansa Timteng
-
Megapolitan23 hours ago
DiJUAL 1 UNIT APARTEMEN CIBUBUR VILLAGE “SEPARUH HARGA&ALL FURNISHED
-
Tokoh RI2 days ago
Capres Anies Janjikan Bawa Kerukunan Jakarta ke Tingkat Internasional
-
Teknologi1 day ago
Telkomsel Bersama WeTV Hadirkan Hiburan Digital Terkini Tanpa Biaya Tambahan
-
Hukum3 days ago
Putusan MK Loloskan Anak Jokowi, Berdampak Gibran Digugat Rp 204 Trilliun
-
Nasional3 days ago
Di wilayah NKRI Ada Larangan untuk Kibarkan Bendera Israel dan Nyanyikan Lagunya
-
Politik3 days ago
KPU Dibobol Hacker, Data Pribadi 204 Juta Penduduk Indonesia Dijual Rp 1,2 Miliar