Otomotif
Santri SMK Asal Jepara Ini Ciptakan Mobil Listrik Berjarak Tempuh Ratusan Kilometer

REPORTASE INDONESIA – Jepara, Santri di SMK Roudltul Mubtadiin Balekambang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berinovasi menciptakan mobil listrik. Bahkan, mobil listrik buatannya bisa menempuh jarak hingga ratusan kilometer.
“Tantangan sangat berat sekali, proses pembuatan mobil listrik ini sekitar 2,5 bulan,” kata salah satu Santri, Ahmad Nazar Alfarisi Kelas 12 jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Roudlotul Mubtadiin, Balekambang, ditemui di lokasi
mobil listrik buatan santri SMK Balekambang itu berbentuk jip (13/5/2025).
Mobil memiliki kapasitas dua orang di depan dan belakang merupakan bak terbuka. Body mobil atau bumper menggunakan fiber. Sedangkan, kaca menggunakan kaca akrilik.
Dia mengatakan mobil listrik itu menggunakan baterai sebanyak lima unit. Setiap baterai memiliki kapasitas tegangan mencapai 14 volt. Menurutnya jarak tempuh mobil listrik bisa mencapai 112 kilometer
“Menggunakan baterai lima, satu baterai tegangannya 14 volt. Terus jarak mobil listrik ini jaraknya 100-112 kilometer, kecepatannya mencapai 40 kilometer per jam,” ungkap Nazar.
Pada kesempatan yang sama, Guru pembimbing teknik kendaraan ringan, Baidon mengatakan mobil listrik itu dibuat pertama kalinya dibuat. Dia mengaku mobil listrik tersebut dicita-citakan sejak tahun 2018, namun baru bisa jadi tahun ajaran 2021. Ada sebanyak 20 santri kelas 11 dan 12 yang ikut mengerjakan mobil listrik tersebut.
“Ini baru pertama, sebetulnya untuk membuat listrik ini kita sudah mempunyai angan-angan tahun 2018 karena motor yang kita gunakan adalah membeli tahun 2018,” kata Baidon ditemui di lokasi siang ini.
“Ini baru bisa kita rakit baru bisa jadi. Alhamdulillah tahun ini, tahun 2021,” sambung dia
Dia mengatakan untuk merangkai mobil listrik itu dibutuhkan beberapa komponen. Mulai dari baterai, mesin, hingga body mobil listrik tersebut.
“Pengisian baterai tujuh jam. Kita mencoba pakai baterai jenis premium itu ada lima baterai itu kapasitasnya 70 ampere. Pemakaian sampai satu jam, kecepatan 45 kilometer per jam,” ungkapnya.
“Pakai kaca akrilik, body fiber, kit fiber mulai dari nol. Sehingga semua dari nol semua,” sambung Baidon.
Baidon menuturkan mobil listrik itu menghabiskan biaya sekitar Rp 85 juta. Ke depan kata dia mobil listrik terus berkembang.
“Biayanya estimasinya kemarin kita mencoba sampai Rp 85 juta. Harapannya membuat great mobil listrik siap pakai untuk kendaraan rencana agar industri mobil listrik mendukung untuk kemajuan teknologi mobil listrik,” jelas dia.
Sekda Jateng, Sumarno menambahkan memberikan apresiasi kepada santri di SMK Balekambang. Terlebih mereka mampu berinovasi membuat mobil listrik. Sumarno pun sempat mencoba mobil listrik tersebut untuk keliling di lapangan depan SMK Balekambang.
“Ternyata teman-teman santri inovasinya luar biasa. Kelihatan bisa membuat mobil listrik. Jadi masalah manuver juga lumayan. Apapun teman-teman masih belajar untuk lebih berkembang lagi. Ini luar biasanya,” tambah Sumarno ditemui di SMK Balekambang, Jepara siang ini. (ut)
