Connect with us

Megapolitan

Semarak Idul Adha 1444 H di Mesjid Alhidayah

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, (29/6/2023). Sejumlah warga Muslim melaksanakan sholat Idul Adha di Mesjid Alhidayah yang berada di Bunga Rampai 2 Perumnas Klender Jakarta Timur. Tema yang disampaikan Khotib Qomarudin Nasim yaitu mengajak umat islam untuk berqurban maka akan lahir keajaiban. Susana yang penuh khidmat dan khusyuk seluruh jamaah menyimak Khutbah yang disampaikan.

Beliau memberikan contoh dalam berbagi peristiwa hakekat berkurban diantara adalah seorang ibu yang mencintai anaknya berkorban 24 jam tanpa mengeluh, tidak ada hari libur dia tetap melayani anak-anak dan cucu-cucunya. Seperti Siti Khadijah, istri Rasulallah, mengorbankan seluruh hartanya bahkan dengan lirih berkata kepada Rasulallah “ Ya Rasulallah, jikalau memang umurku telah tiada, seandainya tulang-tulangku laku diperjual belikan sebagai bekal dakwah, lakukan ya Rasulallah”.

Begitu juga para sahabat nabi, dalam perang uhud, ketika Rasulallah terkena panah dan tombak lalu Nabi terjatuh disebuah lubang maka ribuan panah dan tombak mengarah kepada baginda Rasulullah, semua sahabat mengepung baginda nabi agar terlindung dari panah dan tombak, ribuan sahabat rela mengobankan jiwanya untuk keselamatan baginda Rasulallah SAW sebagai bentuk rasa cinta kepada baginda Rasulallah. Begitu juga kita yang pada hari ini melaksanakan qurban sapi dan kambing sebagai manifestasi dari ketaqwaan.

“Orang yang hari ini melakukan syiar dengan mengurbankan sapi atau kambing, dihatinya pasti ada ketaqwaan, sebaliknya, jika ada orang yang kelebihan rizki dan ditawarkan namun tidak melaksanakan qurban jangan-jangan dihatinya tidak ada taqwa. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah”, ujar Qomarudin.

Mendapatkan Keajaiban Berqurban
Orang yang belum mempunyai harta namun ingin melakukan qurban tdak perlu khawatir karena ketika ada niat untuk bertaqwa dan mendekatkan diri kepadaNya pasti ada jalan, Allah pasti akan selalu memberikan jalan keluar, kalau memang ada niat, menabunglah. Kalau memang ada niat begitu mudah menjalankannya, tidak ada yang tidak ada jalannya, ketika kita menginginkan taqwa dan ingin mendekat kepada Allah dan mengharapkan keajaiban dariNya.

Selain itu, Khotib menyampaikan pesan “Agar memulai kuatkan niat dan Bismillah, pada saat ini, amalan yang sangat dicintai Allah, pada tanggal 10, 11 dan 12 Dzulhijjah adalah dengan mengalirkan darah, berqurban, maka karenanya keajaiban-keajaiban akan datang menghampiri kita”

Kedudukan orang yang berqurban sama dengan yang sedang melaksanakn ibadah haji. Menjalankan ibadah haji dengan penuh keyakinan, pasrah, ketika mereka berangkat tidak ada jaminan pasti akan dapat kembali pulang ke Indonesia, namun mereka yakin, pasrah karena yang mereka lakukan adalah jalan ketaatan kepada Allah, seperti juga berqurban, yakin saja, pasrah saja karena darah dan daging tidak ada yang sampai kepada Allah namun yang sampai adalah niat dan ketulusan kita kepada Allah,” ujar Qomarudin.

Selain khutbah Idul Adha, panitia Masjid Alhidayah menyelenggarakan pemotongan hewan qurban yang terdiri dari 5 ekor sapi dan 11 ekor kambing yang siap diberikan daging kurbannya kepada yang membutuhakan diwilayah lingkungan rukun tetangga 01, 03, 04 serta 05 Perumnas Klender Jakarta Timur.
Rangkaian penerimaan hewan kurban dari mulai awal hingga akhir berjalan dengan baik. Ismu Kholik selaku panitia mengungkapkan bahwa tahun ini proses kegiatan pemotongan berbeda dengan sebelumnya.

Mengingat petugas pemotongan hewan berasal dari luar, maka sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban, maka diadakan doa bersama bagi peserta kurban atau yang mewakili didampingi oleh panitia yang dipimpin oleh Ustad Mahroji. Seluruh rangkaian kegiatan dihadiri oleh Pengurus Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Alhidayah, ketua rukun warga 09 Perumnas Klender Jakarta Timur serta masyarakat dilingkungan sekitar. (as)

Nusantara

Munajat Kubro 212 di Monas Galang Donasi untuk Palestina, Ada yang Sumbang 10 Ribu Dolar

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Persaudaraan Alumni atau PA 212 menggelar Munajat Kubro 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Desember 2023. Tak hanya bermunajat dan menyampaikan dukungan terhadap Palestina, panitia juga melakukan penggalangan dana untuk membantu Palestina.

“Kami ingin menyampaikan, ada satu habib yang namanya tidak ingin disebutkan, beliau mendonasikan 10 ribu dolar,” kata Muhammad Hanif Bin Abdurahman Alatas, salah satu panitia yang memandu acara dari atas panggung.

Sumbangan lain juga datang dari majelis-majelis yang ada di seluruh Indonesia. Dari yang dilihat TEMPO, sumbangan ini diserahkan secara simbolis kepada panitia Munajat 212. Nantinya seluruh hasil galang donasi ini akan disalurkan untuk Palestina.

Panitia juga menyebar kotak amal keliling yang mereka sebut dengan ‘sunduk’. Puluhan panitia ditugaskan membawa kantung kresek warna kuning alias sunduk itu ke seluruh kawasan Monas.

“Kalau ingin sumbang, bantu Palestina, bisa lewat panitia yang bawa kresek kuning bertuliskan ‘Galang Donasi Munajat Kubro 212’,” ucap panitia.

Panitia mengimbau agar massa 212 tidak menyumbang selain di medium yang sudah disediakan itu. “Selain yang di kantung warna kuning, itu dipastikan ilegal,” katanya.

Ditemui usai acara, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa hasil rekapan donasi hari ini akan diumumkan segera. “Akan kami tindak tegas kalau menemukan sumbangan ilegal mengatasnamakan panitia itu,” ucapnya.

Acara Munajat Kubro 212 ini dihadiri oleh puluhan tokoh Islam dan ulama. Menurut Novel, setidaknya ada 70 organisasi masyarakat Islam yang hadir hari ini. Sedang untuk jumlah massa, meski tanpa perhitungan yang pasti, ia mengklaim bahwa massa 212 berjumlah tiga juta orang.

Sementara itu pejabat publik seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang sebelumnya diundang berhalangan hadir.

Seruan Habib Rizieq Shihab soal Pemilu dan Palestina di Munajat 212

Habib Rizieq Shihab (HRS) menyampaikan seruannya terkait serangan Israel terhadap rakyat Palestina. Habib Rizieq meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menindak tegas pihak yang terang-terangan membela zionis Israel.
“Dan melalui sambutan saya juga, saya bersama umat memohon dengan sangat hormat kepada Bapak Presiden RI dan jajaran Polhukam RI, termasuk TNI dan Polri serta Kejaksaan RI, agar segera menindak tegas siapa pun dari kelompok mana pun di NKRI yang secara vulgar membela zionis Israel atau dengan sengaja mengibarkan bendera zionis Israel atau membangun museum holocaust Israel atau mendirikan arau menyerang umat yang sedang aksi damai bela Palestina,” kata Habib Rizieq Shihab.

Sambutan Habib Rizieq itu dibacakan Ketua SC Munajat Kubro sekaligus menantu HRS Muhammad Bin Husein Alatas di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Habib Rizieq tidak hadir karena sedang mendampingi istrinya yang sedang sakit.

Habib Rizieq mengatakan pembelaan terhadap Israel bertentangan dengan UUD 1945. Habib Rizieq kemudian menyinggung bentrok ormas di Bitung, Sulawesi Utara.

“Karena yang demikian itu telah nyata melanggar konstitusi, yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Permenlu RI Nomor 3 Tahun 2019 serta bisa menimbulkan keonaran dan kerusuhan seperti yang terjadi baru-baru ini di Kota Bitung, Manado, Sulawesi Utara,” kata Rizieq.

“Mereka harus ditindak dengan tegas, bubarkan ormasnya dan tangkap pengurusnya, serta tutup Museum Holocaust Israelnya, dan robohkan zionis Israelnya agar tidak menimbulkan kegaduhan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan nasional. Semoga pemerintah segera mengambil langkah cepat dan tepat sesuai amanat perundang-undangan,” ujarnya.

Berkaitan dengan pemilu, Habib Rizieq juga menyampaikan tiga seruan dalam aksi Munajat Kubro 212. Berikut seruan tersebut:

1. Bahwa ulama dan umaro bersama segenap rakyat wajib beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, karena iman dan takwa itulah kunci keselamatan dunia dan akhirat.
2. Bahwa Pemilu 2024 wajib digelar dengan jujur adil dan damai sesuai amanat konstitusi, sehingga semua pihak harus fokus serius dan tulus untuk berpolitik dengan ahlakul karimah, tanpa kecurangan atau tipu-tipu atau caci maki atau politik uang atau kampanye hitam atau menghalalkan segala cara, supaya rakyat dan bangsa Indonesia tidak lagi terbelah dan tidak lagi terpolarisasi, insyaallah.
3. Bahwa segenap bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 18 Agustus 1945. (utw)

Continue Reading

Megapolitan

DiJUAL 1 UNIT APARTEMEN CIBUBUR VILLAGE “SEPARUH HARGA&ALL FURNISHED

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Cibubur, “DiJUAL APARTEMEN SEPARO HARGA ALL FURNISHED

Apartment Cibubur Village. Jln Radar AURI dekat Cibubur Junction.
Harga pasaran Rp. 450 juta an
Njop PBB 2019: 194 juta
Luas 30 M.

DIJUAL NET Rp. 250 JUTA SANGAT MURAH

SIAPA CEPAT DIA DAPAT NIKMAT.

HUB Japri 0881-0127-98491/unggul : 08823965747. (ut)

Continue Reading

Nusantara

Nasibnya Seperti Rempang, Kampung Tua Panau Batam Dirusak Atas Nama Investasi di Zaman Jokowi

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Batam, Puluhan warga Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil, Kota Batam melakukan unjuk rasa di depan gerbang PT Blue Steel Industries (BSI) Batam, Kamis, 30 November 2023. Warga protes karena laut tempat mencari ikan direklamasi secara ilegal sudah satu tahun lebih.

Unjuk rasa disampaikan dalam membentangi poster penolakan relokasi. Selain itu beberapa warga yang didominasi perempuan juga berteriak menolak relokasi.

Aksi unjuk rasa warga ini sudah dilakukan untuk yang kedua kalinya. Namun, reklamasi tetap berlanjut. Warga memperkirakan proyek reklamasi sudah berlangsung selama satu tahun belakangan.

Saat unjuk rasa warga, perusahaan dan kepolisian menjalin kesepakatan untuk menjalin pertemuan lanjutan pada tanggal 6 Desember 2023. Hal itu disampaikan Ferry pihak perusahaan kepada warga. Namun, Ferry menolak untuk di wawancarai.

Pantauan Tempo, tampak jelas air keruh di sepanjang pantai Kampung Tua Panau. Di bagian samping pantai tanah timbun sudah masuk jauh ke tengah laut. “Kalau menjaring, jaring kita penuh dengan lumpur tanah semua,” kata Anton salah seorang nelayan Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil, Batam. 

Pantai di depan Kampung Tua Panau menjadi fishing ground area melaut nelayan. Pesisir kampung ini menjadi lokasi penimbunan atau reklamasi oleh PT Blue Steel Industrial perusahaan asal Austria.

Azmi RT 01 RW 04 Kampung Tua Panau, Kecamatan Kabil mengatakan, mayoritas pekerjaan warga Kampung Tua Panau adalah melaut. Setidaknya di kampung ini terdapat 177 kepala keluarga, sekitar 600 jiwa. “Area melaut nelayan di depan Kampung Tua Panau inilah, sekarang lihat semuanya sudah keruh dan berlumpur,” kata Azmi. 

Begitu juga yang dikatakan nelayan lainnya M. Hasan Deni. Biasanya nelayan mendapatkan penghasilan melaut Rp 4-5 juta setiap bulan. “Sekarang mana ada lagi, nelayan cari kerja lain, tukang bangunan, ojek online, ada juga ojek pangkalan,” katanya. 

Hasan mengatakan, akan terus berjuang bersama warga agar reklamasi dihentikan, karena sudah mengancam mata pencaharian warga. “Saya binggung juga, kemana pemerintah kota, provinsi untuk kenapa tidak ada yang mengawasi ini, padahal sudah jelas merusak, kemarin sudah disegel KKP, tetapi sekarang segelnya sudah dibuka.” kata Hasan. 

Padahal perusahaan tidak berani menunjukan izin yang mereka miliki, baik amdal, izin reklamasi dan lainnya. “Saya bisa katakan ini perusahaan bodong, izin tidak ada, sudah main reklamasi saja,” ujarnya. (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending