Connect with us

Gayahidup

Ternyata Hukum Musik dalam Islam Aslinya Begini, Ustaz Adi Hidayat: Pahami Dulu Maknanya

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kesempatan ceramahnya mengupas tuntas hukum musik dalam Islam yang ternyata harus dipahami dari dasarnya.  Terlebih dahulu Ustaz Adi Hidayat menjelaskan definisi dari musik itu sendiri. “Yakni segala sesuatu suara yang menghasilkan irama,” jelasnya.

Musik kemudian dibagi menjadi dua bagian. Pertama yang tidak menggunakan alat musik atau hanya suara mulut saja. Ini yang digemari orang Arab dan disebut syair.

“Kesenangan mereka akan syair itu dijelaskan oleh Allah dalam surah Asy-Syu’ara, jamak dari kata syair yang berarti para penyair,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

وَالشُّعَرَاۤءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوٗنَ ۗ

Artinya: Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.

“Dalam surah Asy-Syu’ara ayat 224 (di atas) dan seterusnya dijelaskan bahwa para penyair itu kerap membawa hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia. Mereka sampai ke lembah-lembah untuk mencari inspirasi menulis syair sehingga melupakan kewajiban ibadah dan seterusnya,” kata Ustaz Adi Hidayat. Namun, lanjut Ustaz Adi Hidayat, ada golongan penyair yang dipuji yakni mereka beriman seperti Hasan bin Tsabit yang mendapat julukan sebagai Syiirun Nabi.  “Dia sering membalas syiir orang-orang yang mencela Nabi dengan syiir lagi. Syairnya membawa manfaat dan mengingatkan pada kebaikan,” katanya.

“Maka dalam hal ini ada ayat yang mencela dan ada yang memuji posisi tertentu,” imbuh Ustaz Adi Hidayat.

Bahkan Nabi ﷺ pernah meluruskan orang yang hendak memujinya menggunakan syiir namun terkesan mengkultuskan. Beliau meminta agar diganti menggunakan kalimat lain.

Maka hukum musik yang hanya berasal dari suara mulut ini ada dua macam. Pertama dicela karena menjauhkan kita dari Allah, lalai, menggunakan kalimat yg tidak pantas, dan seterusnya.

Sementara yang kedua dibolehkan karena menggunakan kalimat-kalimat kebaikan dan mengajak pada ketaatan seperti syiir Imam Syafii.  Lantas bagaimana dengan hukum alat musik menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat?

“Antum bisa keluarkan hadis-hadisnya. Ada yang langsung dicela bahkan didekatkan dengan zina,” tegas Ustaz Adi Hidayat.  Sebagaimana redaksi hadis; Akan datang pada suatu masa nanti orang-orang yang membiarkan zina, khamar, dan alat-alat musik.

Bahkan Nabi ﷺ pernah menyebut seruling sebagai panggilan setan. Sebab biasanya di tempat musik yang buruk terjadi kemaksiatan seperti minum khamar dan berzina.

“Anda bisa cek setiap kali menemukan musik di tempat-tempat yang tidak baik pasti turunannya maksiat. Itu yang jadi haram di situ,” ucap Ustaz Adi Hidayat.

Tapi pernah juga di suatu waktu Nabi ﷺ datang ke rumah Aisyah yang sedang ada pesta bergembira. Ada khadimah atau pembantunya yang sedang bermain gendang kemudian bersyair.

Lalu Abu Bakar datang memprotes mengapa ada nyanyian setan di rumah Nabi ﷺ.  “Kata Nabi biar kan karena setiap umat ada hari rayanya. Beliau membiarkan dan tidak mencela.  Jadi ada yang dibiarkan tidak dilarang dalam keadaan seperti tadi, ada yang mendekati maksiat itu yang dihukumi haram,” paparnya.

Lebih dari itu Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pada dasarnya alat musik itu sendiri tidak ada hukumnya.

“Apa hukumnya golok, pisau, dan alat-alat lain? Maka belajarlah Ushul Fiqh. Karena hukum itu tidak melekat pada benda melainkan amalan,” pungkasnya. (ut)

Gayahidup

Lions Clubs International – Distrik 307 A1 Gelar Lions Ride 2023 “Ride for Diabetes” di PIK

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Pada 26 November 2023 Lions Clubs International – Distrik 307 A1 kembali mengadakan Lions Ride 2023 yang ke-empat kalinya, dengan tema “Ride for Diabetes”. Kami memilih tema tersebut dikarenakan Diabetes Millitus mendapat peringkat ke-7 di Indonesia dengan gaya hidup yang tidak baik bagi orang dewasa maupun usia muda.

Tujuan dengan mengadakan Lions Ride 2023 ini adalah salah satu program yang kami laksanakan saat ini, yakni mengajak masyarakat untuk peduli terhadap Diabetes dan gemar berolahraga serta menjalankan gaya hidup sehat melalui bersepeda. Kegiatan ini ditujukan untuk Masyarakat umum, Komunitas sepeda, Anggota Lions Clubs Multi District 307 dengan target 300 orang dan dengan jarak tempuh 54 kilometer. Angka 54 tahun adalah berdirinya Lions Clubs International di Indonesia.

Walaupun penyakit ini tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikendalikan dan untuk dapat dikendalikan perlu adanya pengetahuan dan kemauan serta asuhan keperawatan yang komprehensif. Gaya hidup sehat memang mulai diminati oleh sebagian masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang memanfaatkan Car Free Day untuk berolah raga.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat maka Lions Clubs International – Distrik 307 A1, turut mengambil bagian untuk dapat membangun rasa kebersamaan dan cinta berolahraga melalui Lions Ride 2023.

Sekilas mengenai Lions Clubs International dan Lions Ride 2023

Lions Clubs adalah organisasi pengabdian untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Organisasi ini tersebar di 210 Negara di seluruh dunia, dengan jumlah anggota lebih dari 1,4 juta orang. Seluruh anggota bernaung dalam asosiasi Internasional bernama “The International Association of Lions Clubs” atau dikenal dengan nama Lions Club International (LCI).

Kata LIONS merupakan singkatan dari kata Liberty, Intelligence & Our Nation’s Safety, yaitu Kebebasan, Kecerdasan dan Keselamatan Bangsa dan Negara Kita. Motto Lions Club International ialah We Serve atau dalam bahasa Indonesia berarti Kami Mengabdi.

Lions Club International sudah melayani masyarakat dunia sejak 106 tahun lalu. Di Indonesia atau Lions Club International Multi Distrik 307, memiliki hampir 16.000 anggota di seluruh Indonesia dan telah turut melayani masyarakat Indonesia sejak 54 tahun lalu, dengan lokasi sekretariat di Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia (PPMLI) Pluit, Jakarta Utara.

Lions Clubs International saat ini fokus pada 5 (lima) bidang Layanan Masyarakat, yaitu: Diabetes, Childhood Cancer, Protecting Our Environment, Sharing the Vision & Relieving The Hunger.

Misi Lions Clubs International adalah menciptakan dan menumbuhkan semangat saling pengertian di antara bangsa-bangsa sedunia melalui kegiatan pengabdian/ pelayanan masyarakat dan kerja sama International.

Konsep dasar Lions Ride 2018 adalah meningkatkan kepedulian masyarakt terhadap pentingnya berolahraga, mengkomunikasikan serta mensosialisasikan gerakan bersepeda, pentingnya edukasi mengenai Diabetes, mengedukasi masyarakat dengan olah raga serta hiburan dan tentunya memperkenalkan Lions Clubs International kepada masyarakat luas. (ut)

Untuk lebih detail dapat menghubungi:
 Liana Trisnawati – 0816 1820 610
 Renowati Hardjosubroto – 0815 830 3131.

Continue Reading

Gayahidup

Kopi Giras Robusta Hadir dalam Varian Milenial di Kedai Qta Pasar Minggu-Jaksel

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Kopi Giras “Authentic Indonesia Coffee” adalah perpaduan sempurna kopi robusta Nusantara yang berasal dari Lampung,Dampit,Bali kintamani, dan Flores (Sumatera,Jawa NTB dan NTT) dengan prosentase komposisi yang terstandar sehingga mempunyai cita rasa yang khas dan diolah dua kali penggilingan yang menghasilkan serbuk kopi yang halus.

Nama Produk: Kopi Giras – Kemasan : 500gr No. BPOM RI MD 868713001886 Halal MUI No. 071200049631018.

Kini racikan Kopi Giras original telah hadir di Kedai Qta yang berlokasi di Jl. Jatimulya I Jatipadang-Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan varian milenial yang menyehatkan dan menyegarkan tubuh:

  1. Kopi Giras Espresso original Rp. 7000
  2. Kopi Giras+Gula Aren Rp. 8000/gelas
  3. Kopi Giras+Susu+Gula Aren Rp. 15.000

Dan rencananya akan ditambahkan lagi berbagai varian baru plus buah-buahan segar.

Kedai Qta Berlokasi di Jl. Jatimulya I – Jatipadang, Pasar Minggu-Jakarta Selatan

Yuk Mampir ke Kedai Qta Berlokasi di Jl. Jatimulya I – Jatipadang, Pasar Minggu-Jakarta Selatan yang Buka dari Senin – sabtu Jam 9 pagi – 9 malam WIB.

Mari kita Nikmati kopi robusta lokal yang sudah go internasional dan sudah pernah ekspor ke timur tengah.

Kopi Giras Lamongan : perpaduan 4 jenis kopi robusta dari 4 daerah yang berbeda.

Saat ini sudah dipasarkan di 45 kota di Indonesia. Juga sudah masuk ke pasar ekspor, seperti di Bahrain, Qatar, Malaysia, Australia, Afrika Selatan, Nigeria, dan saat ini sedang proses ke Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya.

Inspirasi usaha produk kopi Giras Ahmad berasal dari biji kopi Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Kemudian diroasting dan dipasarkan dengan kemasan aluminium foil dirangkap kemasan dari kertas model vintage. Ada yang roasting berupa biji kopi, dan ada pula yang sudah bubuk. (utw)

KOPI GIRAS Rasa U @Kedai Qta

Continue Reading

Gayahidup

2 Ciri Kopi yang Dilarang untuk Dibeli, No. 1 Malah Jadi Favorit Para Bapak di Kantor

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Minum Kopi bukan lagi sekedar minum biasa, tapi sudah menjadi gaya hidup. Beragam macam kedai kopi bertumbuh setiap harinya.

Bahkan minuman ini memang sering jadi pilihan disaat mata sudah mulai lelah atau mengantuk.

Varian kopi juga tidak cuma dengan rasa pahit yang kita kenal, tapi sudah dikombinasikan dengan beragam macam rasa.

Masyarakat juga kini tidak sungkan bertanya kepada pemilik atau barista soal biji kopi yang digunakan.

Tapi tak sedikit juga masyarakat yang cuma mau tahu minum saja, tanpa menyadari kenakalan pedagang.

Salah satunya dengan memperhatikan dua hal ini sebelum membeli kopi.

Ciri-ciri Kopi yang Dilarang untuk Dibeli

Bicara soal kopi, tak sedikit penjual yang mencampurkan bahan-bahan lainnya ke dalam bubuk kopi agar mendapatkan lebih banyak laba.

Masyarakat menyebut kopi jenis ini sebagai “kopi oplosan” atau kopi campuran.

Dari segi rasa, sudah tentu kopi oplosan memiliki cita rasa yang jauh lebih hambar dibanding kopi asli.

Untuk membedakan mana kopi asli dan kopi oplosan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

“Dari aroma sebenarnya bisa dibedakan. Antara bubuk kopi yang murni dan sudah dicampur sebenarnya berbeda,” kata pengajar dari Indonesia Coffee Academy, Aris Kadarisman.

Menariknya, Aris mengatakan bahwa kopi oplosan memiliki aroma yang lebih kuat ketimbang kopi asli.

“Kopi murni itu aromanya jauh lebih lembut. Kalau yang dicampur dengan jagung dan esens (biang), sekali dihirup ada aroma kimiawi dan lebih tajam,” kata Aris.

Cara selanjutnya untuk membedakan kopi oplosan menurut Aris adalah rasa kopi itu sendiri.

“Kopi murni rasanya tidak terlalu lama di tenggorokan, tetapi yang dicampur itu long aftertaste di tenggorokan,” kata Aris.

Jika ingin membedakan dari segi penampakan, Aris mengatakan hal tersebut agak sulit.

Sebab dari segi bentuk, kopi oplosan dan kopi asli cenderung mirip.

“Hanya bisa dibedakan setelah diseduh atau dihirup saja,” kata Aris.

Ia mengatakan sebenarnya ada pelatihan untuk mengetahui mana kopi asli dan kopi oplosan menggunakan Flavor Wheel Coffee (panduan rasa kopi dari hasil penelitian profesional di bidang kopi).

Meski begitu, tetap ada cara awal untuk mengantisipasi kopi oplosan.

Saran Aris, mulailah membeli biji kopi untuk kemudian digiling dan dikonsumsi sendiri.

Kopi bentuk bubuk memiliki kemungkinan lebih besar dijadikan oplosan.

Selain itu, kita harus menyadari kalau ada orang yang dilarang mengonsumsi kopi secara berlebihan.

Orang yang Dilarang Minum Kopi

Yap, orang-orang yang dimaksud adalah pemilik golongan darah o.

Orang dengan golongan darah O tidak boleh minum kopi.

Waduh, apa penyebabnya ya?

Mengutip dari Livestrong, golongan darah O rentan terhadap penyakit maag dan sering terjadi kenaikan asam lambung.

Nah, kopi adalah salah satu minuman yang paling dihindari orang dengan penyakit maag dan asam lambung.

Karena, kafein yang ada pada kopi bisa merusak dinding lambung dan menyebabkan infeksi.

Jika dibiarkan terus menerus, tentunya ini akan membahayakan kesehatan orang dengan golongan darah O.

Jadi, karena alasan golongan darah O rentan terhadap penyakit lambung makanya tidak boleh mengonsumsi kopi.

Jadi bagaimana, golongan darah O masih mau minum kopi?

Sebaiknya segera dihindari kebiasaan minum kopinya agar tubuh tetap sehat dan tak akan jadi penghuni rumah sakit. (tw)

Continue Reading
Advertisement

Trending