Megapolitan
Jelang HUT RI di IKN, Harga Tiket Pesawat Capai Rp.11 Juta

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menjelang HUT ke 79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, harga tiket pesawat rute Jakarta ke Balikpapan mengalami lonjakan yang signifikan.
Puncak kenaikan harga terjadi pada H-1 upacara kemerdekaan, tepatnya 16 Agustus 2024.
Menurut data yang diperoleh dari berbagai platform penjualan tiket online, harga tiket pesawat kelas bisnis dengan maskapai Garuda Indonesia mencapai angka fantastis, yaitu Rp11 juta.
Sebagai perbandingan, harga tiket termurah untuk kelas ekonomi pada rute yang sama dijual seharga Rp1,7 juta.
Sebelumnya, harga tiket pesawat kelas bisnis dengan maskapai yang sama sebelum tanggal 11 Agustus hanya mencapai Rp3 juta.
Lonjakan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Namun, penting untuk dicatat bahwa harga tiket pesawat dapat berbeda di setiap aplikasi pemesanan dan dapat berubah setiap harinya.
Lonjakan harga ini menjadi perhatian bagi para calon penumpang yang berencana menghadiri upacara kemerdekaan di IKN.
Kenaikan harga tiket pesawat ke IKN yang signifikan ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya permintaan seiring dengan acara peringatan kemerdekaan yang akan digelar di IKN.
Meskipun demikian, hal ini juga memicu berbagai reaksi dari masyarakat yang merasa harga tiket pesawat menjadi terlalu mahal untuk dijangkau.
Dengan adanya fenomena ini, calon penumpang disarankan untuk memesan tiket lebih awal dan memantau harga secara berkala melalui berbagai platform pemesanan tiket online untuk mendapatkan harga terbaik.

LRG News, Jakarta — Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek jangka panjang, bukan sesuatu yang bisa selesai dalam dua atau tiga bulan.
“Dan IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun, 3 tahun. Ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun,” kata Jokowi jelang keberangkatan menuju Uni Emirat Arab dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
“Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya, tidak seperti itu. Banyak yang baru menurut saya,” ujar Jokowi.
“Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen,” kata Jokowi yang selalu memaksakan kehendaknya yang selalu tidak sesuai dari kenyataan. (tri)
