Keamanan
Jenderal yang Pecat Sambo Jadi Penasihat Prabowo: Misi Bersih-Bersih POLRI Dimulai?

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Prabowo Subianto membuat langkah strategis dengan menunjuk Komisaris Jenderal (Purn) Ahmad Dofiri sebagai penasihat khusus yang bertugas melakukan reformasi total di institusi Polri. Penunjukan ini menjadi sorotan publik karena Ahmad Dofiri bukanlah sosok biasa.
Ia dikenal sebagai jenderal berani yang pernah memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri dan mengambil keputusan berani dengan memecat Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Propam Polri, atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Karier Ahmad Dofiri memang mentereng. Lulusan terbaik Akpol tahun 1989 ini pernah mengemban berbagai posisi strategis mulai dari Kapolres Bandung, Kapolda Banten, Kapolda Jawa Barat, hingga jabatan terakhirnya sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, yang bertugas mengawasi kinerja internal institusi kepolisian.
Penunjukan Dofiri sebagai penasihat khusus untuk mereformasi Polri merupakan sinyal kuat bahwa pemerintahan serius ingin membersihkan dan menata ulang citra serta kinerja polisi secara menyeluruh.
Selain reputasi dan track record yang solid, kekayaan Ahmad Dofiri pun menjadi sorotan. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Dofiri tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp7,3 miliar tanpa utang sepeser pun. Aset terbesar adalah tanah dan bangunan senilai hampir Rp5 miliar yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tangerang, Indramayu, dan Bandung Barat. Ia juga memiliki beberapa kendaraan dan simpanan kas yang cukup signifikan.
Pengangkatan jenderal yang dikenal tegas dan memiliki rekam jejak memberhentikan pejabat tinggi Polri ini dianggap sebagai awal misi bersih-bersih di institusi kepolisian.
Publik menaruh harapan besar agar Ahmad Dofiri mampu membawa Polri menuju lembaga yang lebih profesional, transparan, dan dicintai masyarakat. Reformasi yang selama ini dinanti, terutama terkait penegakan etika, pengawasan internal, dan pengentasan praktik buruk, menjadi tantangan utama di pundak Dofiri dan pemerintah. (tw)
