Connect with us

Ekonomi

BUMN Waskita Karya (WSKT) Alami Rugi Triliunan hingga PMN Dibatalkan, MenBUMN nya Dimana?

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Perusahaan plat merah dibawah naungan KemenBUMN yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tengah mengalami ujian berat tahun ini. Bagaimana tidak, usai membukukan rugi bersih Rp2,07 triliun pada semester I/2023, WSKT kembali harus menelan pil pahit setelah Pemerintah memutuskan untuk membatalkan kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp3 triliun kepada emiten pelat merah tersebut.

Pembatalan PMN tersebut tertuang dalam Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S410/MBU/08/2023 tanggal 02 Agustus 2023 perihal Pembatalan Dana Penyertaan Modal Negara Tahun Anggaran 2022 PT Waskita Karya. Direktur Utama Waskita Karya Mursyid Suyadi menyebut, meski pembatalan itu berdampak pada rencana kerja perseroan, pihaknya berkomitmen untuk tetap menyelesaikan berbagai proyek yang masih dikerjakan dengan mencari sumber pendanaan alternatif lainnya.

“Atas Pembatalan Dana PMN TA 2022 berdampak terhadap Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP) namun, Perseroan akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kinerja keuangan serta berkoordinasi dengan para stakeholder dalam mencari sumber pendanaan alternatif penyelesaian proyek sehingga target-target kinerja yang ditentukan dapat tercapai” ujar Mursyid dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (5/8/2023).

Lalu Dimana dan apa saja yang telah dilakukan oleh MenBUMN Erick Thohir? Apakah perusahaan tersebut hanya dijadikan sapi perahan dan di korupsi dari proyek yang mereka kerjakan hingga alami kerugian triliunan rupiah?

Sejatinya, rencana penambahan modal kepada Waskita telah bergulir sejak tahun lalu. Kala itu, Waskita diharapkan mendapat akan mendapat dana segar hingga total Rp3,98 triliun melaui skema PMN dan rights issue. Dengan rincian, penyertaan modal negara Rp3 triliun sementara sisanya Rp0,98 triliun porsi dari dana publik.

Namun, hingga pertengahan 2023 pemerintah tak kunjung juga mengucurkan PMN tersebut. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan penundaan pemberian PMN kepada Waskita tertunda lantaran adanya proses restrukturisasi.

“Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi, sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan terbuka jadi kita melihat program dari restrukturisasinya,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).

PMN tersebut Rencananya akan digunakan oleh Waskita untuk membiayai pengerjaan proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Namun hingga dibatalkannya penyertaan modal tersebut pada 2 Agustus 2023 kemarin, belum jelas betul bagaimana nasib kelanjutan proyek jalan strategis tersebut. Kabar terakhir menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengalihkan penyelesaian dua proyek jalan tol tersebut kepada PT Hutama Karya (Persero). Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo.

Dia menyatakan bahwa pemerintah akan menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) Rp12,5 triliun ke Hutama Karya untuk menyelesaikan dua proyek jalan tol Waskita yaitu Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, pengalihan pembangunan proyek tol ke Hutama Karya dilakukan karena kondisi Waskita saat ini tengah dalam proses restrukturisasi.

“Jadi saat ini Waskita sedang stand still dan renegosiasi dengan kreditur. Kami mengajukan PMN untuk menyelesaikan beberapa ruas tol [Waskita] melalui HK. Ada ruas Tol Bocimi dan Kapal Betung,” ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Langkah itu dilakukan karena Hutama Karya dinilai lebih memiliki kemampuan secara finansial. Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, mengatakan pengalihan proyek tersebut akan dilakukan secara proses bisnis antara Waskita dengan Hutama Karya. Menurutnya, pertimbangan dilanjutkannya proyek tersebut ke Hutama Karya karena kemampuan keuangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Waskita.

Selain itu, WSKT juga kian terhimpit oleh besarnya utang. Sepanjang semester I/2023 emiten BUMN Karya ini mencatatkan total liabilitas senilai Rp84,31 triliun. Jumlah tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 9,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp77,2 triliun.

Terkini, Waskita mengumumkan untuk menunda pembayaran obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 yang akan jatuh tempo awal Agustus ini.  “Waskita tidak dapat melakukan penyetoran dana kepada KSEI sebagai Agen Pembayaran sehubungan dengan pembayaran bunga ke-12 dan pelunasan pokok atas Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 yang akan jatuh pada tanggal 6 Agustus 2023 sebagaimana diperjanjikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan” kata manajemen, Sabtu (5/8/2023).

Waskita juga tidak melakukan pembayaran bunga ke-11 PUB IV tahap I Tahun 2020 dan telah dinyatakan lalai oleh Wali Amanat pada tanggal 30 Mei 2023. “Atas kelalaian yang telah dinyatakan oleh Wali Amanat pada tanggal 30 Mei 2023 tersebut, Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO lebih lanjut untuk menentukan tindaklanjut atas cidera janji tersebut terhadap Perseroan,” lanjut manajemen.

Sebagai informasi, utang pokok Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 bernominal Rp135,5 miliar akan jatuh tempo 6 Agustus 2023. Utang ini memiliki bunga 10,75 persen per tahun, artinya bunga yang harus dibayar mencapai Rp14,56 miliar. Selain itu, WSKT juga memiliki utang obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan depan, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B bernominal Rp941,75 miliar dengan masa jatuh tempo pada 28 September 2023. Obligasi ini memiliki tingkat bunga 9,75 persen per tahun, sehingga bunga pembayaran mencapai Rp91,82 miliar.

Sementara itu, saldo arus kas setara kas WSKT pada akhir periode Juni 2023 tercatat hanya mencapai Rp1,72 triliun, atau anjlok sebesar 84,47 persen secara tahunan. Ketidakmampuan WSKT dalam mengelola likuiditas akhirnya membuat PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Waskita Karya menjadi idD dari idCCC pada pertengahan Juni 2023. Hal itu dikarenakan perseroan tidak mampu melunasi pokok dan kupon obligasi yang jatuh tempo pada Juni 2023.

Pefindo menilai WSKT tidak akan melakukan pembayaran kupon sampai dengan masa remedial 14 hari kerja, sebagaimana diatur dalam perjanjian. (ut)

Ekonomi

Tarif Kereta Cepat dan Ngeri-Ngeri Sedap Perihal WHOOSH

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Whoosh resmi diluncurkan. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang bejibun.

Selain soal dana pembangunan yang super membengkak hingga membuat Indonesia masuk ke “jebakan utang China” yang baru bisa lunas setelah lebih dari 100 tahun. Plus proyek Whoosh juga masih memicu soal isu lingkungan, termasuk banjir di Bekasi dan Bandung Barat.

Joko Widodo mengatakan, bahwa tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berada di kisaran Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per penumpang.

Sementara itu, Chief Conductor KCJB Yoga Bagus Nugraha mengatakan KCJB atau yang dinamai Whoosh, terbagi atas tiga kriteria layanan perjalanan.

“Pertama adalah first class di kereta 1 dan 8 dilengkapi 18 kursi, business class sebanyak 28 kursi, dan economic class sebanyak 555 kursi,” ungkapnya di Jakarta (1/10/2023).

Nah, Whoosh Satu belum kelar PR nya. Saat uji coba pada September lalu, Jokowi mengatakan pemerintah telah merencanakan Whoosh Dua dengan rute hingga menuju ke Surabaya. Saat ini sedang dalam tahap kajian. (tw)

Continue Reading

Ekonomi

Jokowi Ungkap 22 Negara Stop Ekspor Pangan, Nitizen: Makanya Jangan Kebanyakan Impor Sembako, Pak!

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Joko Widodo mengkhawatirkan bertambahnya negara yang menghentikan ekspor komoditas pangan, dari 19 negara menjadi 22 negara.

Presiden mengakui situasi tersebut membuatnya ngeri, karena terhentinya pasokan pangan dari negara tersebut akan berdampak pada kenaikan harga di dalam negeri.

Jokowi menjelaskan sejumlah negara, seperti Uganda, Rusia, Bangladesh, Pakistan hingga Myanmar memutuskan untuk menghentikan ekspor bahan pangan mereka, termasuk gandum dan beras.

Ia kembali menekankan bahwa krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah, untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.

Musim kemarau yang panjang telah menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.

Nitizen pun berkomentar:Makanya Pak Jokowi janagan kebanyakan Impor Sembako, kasiha para Petani Pak! (tw)

Continue Reading

Ekonomi

Mendag Sebut Predatory Pricing Sebagai Salah Satu Penyebab Omzet di Tanah abang Turun

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat pada Kamis setelah diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur kegiatan berjualan di media sosial (social commerce).

Mendag Zulkifli Hasan menerima beberapa keluhan dari sejumlah pedagang yang mengaku omzetnya menurun dan dagangannya sepi imbas dari persaingan dengan platform social commerce seperti TikTok Shop.

“Pemerintah harus hadir, sekarang kita atur, kita tata yang media sosial dia media sosial aja kalau mau menjadi social commerce harus ada izin,” kata Zulhas di lokasi (28/9/2023).

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah mengesahkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur bahwa platform sosial commerce hanya akan memfasilitasi promosi barang atau jasa dan dilarang menyediakan transaksi pembayaran. (tw)

Continue Reading
Advertisement

Trending