Connect with us

Politik

Demi Perubahan, SBY Legowo Anies – Gatot Nurmantyo

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Teka-teki bakal Calon Wakil Presiden pendamping Anies Baswedan belum juga terjawab. Sebelumnya nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat.

Putri Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu dilirik Partai Demokrat untuk mendampingi Anies Baswedan.

Belakangan, tersiar rumor bahwa sebagian besar elite dan simpatisan Partai Demokrat sangat happy bila Anies dan Gatot Nurmantyo bersinergi maju Pilpres.

Hal ini diungkapkan Faizal Assegaf, pegiat media sosial dan seorang kritikus. Lewat cuitannya di Twitter, Faizal menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setuju Gatot jadi bakal Cawapres Anies.

“Jika rumor itu benar, tentu sangat elok. Mengingat duet Anies – Gatot semakin kencang disuarakan. Kedua tokoh punya visi dan tekat memajukan hidup rakyat,” ungkapnya dikutip pada Sabtu (8/7/2023).

Ia mengatakan, demi rakyat dan perubahan, tentu sikap legowo SBY sangat diharapkan. Terlebih AHY masih sangat muda dan punya peluang besar di masa depan.

“Sikap tulus demi memenangkan aspirasi rakyat mesti dikedepankan. Dengan cara itu, SBY dan Demokrat akan dikenang dan dihormati rakyat,” katanya.

Beberapa hari lalu 170 purnawirawan TNI beri dukungan pada Anies Baswedan. Deklarasi itu muncul seminggu setelah pidato Gatot Nurmantyo melempar kritikan keras pada rezim Jokowi.

Diklaim Faizal Assegaf, akar rumput makin masif rakyat bergerak suarakan perubahan. Sejumlah desa di Jawa Tengah dan Jawa Barat bersatu usung tema: Seratus persen dukung Anies.

“Suara senyap di barak-barak militer, prajurit TNI butuh hidup yang sejahtera. Tentu mayoritas anggota Polri dan PNS pun sangat berharap perubahan,” celotehnya.

Berbagai elemen sipil progresif makin kencang menyuarakan keprihatinan bernegara. Maraknya suara kritis itu mewakili kegelisahan seluruh anak bangsa.

“Hanya orang-orang bodoh yang mau bertahan dan terperangkap di gelapnya gorong-gorong kekuasaan. Di lokasi ini, pencopetan uang negara dan sumber kekayaan alam dirampok,” tegasnya.

Menurut Gatot Nurmatyo, “Korupsi menggila-gila di semua sektor, ini yang membuat kita marah dan sedih. Anggaran negara yang diambil dari pajak masyarakat yang lagi susah, dikorupsi di berbagai lini”.

https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=671767698300779&id=100064026635569&post_id=100064026635569_671767698300779&mibextid=Nif5oz

“Suara kritis mantan Panglima TNI ini kian bergema diberbagai forum terbuka. Gatot mengajak seluruh elemen bangsa bersatu akhiri ketidakadilan. Sikap moral itu menui simpati rakyat,” pungkas Faizal. (utw)

https://www.facebook.com/reel/1318580675735291?s=yWDuG2&fs=e&mibextid=Nif5oz

Politik

Menkopolhukam Mahfud MD Sebut MK Tak Punya Kewenangan Ubah Aturan Batas Usia Capres-Cawapres

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menilai, MK tidak berwenang mengubah aturan tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Lebih lanjut, Mahfud juga mengkritisi lamanya proses MK dalam menindaklanjuti gugatan masyarakat, terkait batas usia capres-cawapres pada Pemilu 2024.

“Menurut saya (kasusnya) sederhana sih, kok terlalu lama memutus itu?” ujar Mahfud, yang pernah menjabat sebagai Ketua MK pada 2008-2013 itu di Jakarta (26/9/2023).

Menjelang pemilu tahun depan, MK menerima banyak permintaan terkait batas usia capres dan cawapres.

Perkara yang diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garda Perubahan Indonesia (Partai Garuda), dan sejumlah kepala daerah meminta usia minimal capres dan cawapres diturunkan menjadi 35 tahun.

Permohonan itu mereka klaim bukan untuk menghalangi calon presiden tertentu untuk mengikuti kontestasi, tetapi dimaksudkan untuk menyamakan usia maksimal presiden dengan pejabat publik lain. (tw)

Continue Reading

Politik

KPP Bentuk Baja AMIN

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengumumkan terbentuknya tim pemenangan yang bernama Badan Pekerja Anies-Imin atau disingkat Baja AMIN.

“Ini menggantikan peran yang kemarin dikerjakan oleh tim 8 dan dengan adanya Baja AMIN ini maka semua komunikasi semua teman-teman juga lewat Baja AMIN, karena mereka semua nanti akan mewakili masing-masing pihak tiga partai capres-cawapres di dalam berkomunikasi Internal maupun eksternal,” ujar Anies di jakarta (15/9/2023).

Bacapres

Anies mengatakan bahwa ada unsur AMIN dalam BAJA ini dengan Shohibul Imam, Sugeng Suparwoto, dan Dadang Juliantara akan menjadi penasihatnya.

Tiga nama anggota Baja AMIN dari Partai NasDem adalah Willy Aditya, Dossy Iskandar, dan Suyoto. Tiga nama dari PKB yaitu Syaiful Huda, Nihayatul Wafiroh, dan Lukmanul Khakim.
Sementara itu dari PKS adalah Muzzammil Yusuf, Wibowo dan Rozaq Asyhari. (ut)

pilihlah pemimpin yang benar dan baik

Rakyat harus Cerdas dalam memilih pemimpin di 2024
Continue Reading

Politik

Kaesang Anak Jokowi Batal Nyalon Wali Kota Depok, Warga: Alhamdulillah, Enggak Suka Juga Kita

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Depok, Baliho Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Depok masih terpampang di Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok pada Selasa (15/8/2023) siang.

Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan putra bungsunya itu tidak bakal maju dalam Pilkada Depok 2024 mendatang.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat pertemuannya dengan 19 pemimpin redaksi (pimred) media di Istana Negara pada Kamis (19/8/2023).

Batalnya Kaesang maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Seorang warga Ridwan Abdullah mengaku tak keberatan jika Kaesang mengurungkan niat maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok.

“Enggak apa-apa sih, emang anak muda banyak terobosannya tapi ada lah penggantinya yang lebih baik,” kata Ridwan di lokasi.

Ridwan berharap pemimpin yang lolos pada Pemilu 2024 diharapkan warga asli Depok yang tahu seluk-beluk permasalahan.

“Kalau bisa sih asli warga Depok, karena dia tahu seluk-beluk Kota Depok jadi lebih tahu tujuannya mengatasi masalah di Depok biar lebih maju aman dan mengurangi kriminalitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Zaenal Arifin mengaku bersyukur Kaesang tak jadi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok.

“Alhamdulillah, enggak suka juga kita,” kata Zaenal di lokasi.

Menurut Zaenal, pemimpin Depok harus religius dan pintar agar dapat memajukan kotanya.

“Yang religius, akademik yang pinter, teknokrat,” ungkapnya.

“Ya lebih baik lagi lah, lebih maju kayak Jogja,” pungkasnya. (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending