Connect with us

Olahraga

PSSI Gunakan Standar Politik untuk JIS, Lebih Baik Undang Langsung FIFA

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menurut standar POLITIK PSSI JIS Belum Layak.
Namun bila acuannya standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA.

PSSI mengatakan JIS belum bisa dilaksanakan Pertandingan Internasional. Kalau menggunakan Standar POLITIK PSSI maka JIS memang belum layak Karena dibangun diera Anies Baswedan.

Namun bila menggunakan standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA. Sejak Awal JIS dibangun selalu mengikuti buku petunjuk FIFA, menggunakan konsultan Buro Happhold yang membangun stadion – stadion internasional di Eropa maupun di Qatar.

Sejak awal pembangunan JIS, assesor dari FIFA dilibatkan.

JIS adalah mahakarya anak bangsa yang seluruh tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal.

Yang perlu dipertanyakan adalah standar PSSI, apakah PSSI punya standar dalam pendidikan sepakbola Indonesia, apakah PSSI punya standar dalam mengerakan roda kompetisi dari mulai usia dini sampai dengan usia 17, U 18 dsbnya. Termasuk kompetisi Liga yang seringkali aturannya berubah – Ubah.

PSSI adalah lembaga sepakbola Indonesia yang otak para pengurusnya bukan mengembangkan sepakbola, tapi untuk mencapai target politik individunya.

Sampai hari ini PSSI karena tak punya standar. Selain standar politik kepentingan manusia didalamnya, maka PSSI tidak pernah berlaga di ajang Piala Dunia maupun Olimpiade. Berbeda dengan Jepang dan Korsel juga Arab Saudi. Yang dulunya kita mampu bersaing dengan mereka namun sekarang jauh meninggalkan Indonesia.

Silahkan Erick Thohir mau menjadi Capres atau Cawapres dengan menggunakan PSSI sebagai ajang kepentingan pribadinya. Tapi jangan membuat drama dungu mengatakan JIS hanya terdapat satu pintu yang faktanya ada 4 pintu masuk kawasan dan ada 127 pintu memasuki tribun ataupun keluar dari tribun.

Pernyataan renovasi JIS adalah salah satu cara agar ada tangan lain dan sekaligus imenghapus nama Anies Baswedan dari stadion yang menjadi mahakarya anak bangsa Indonesia yang ribuan tenaga kerjanya bukan impor melainkan tenaga kerja lokal.

Tujuan mengatakan renovasi JIS adalah cara untuk menghilangkan nama Anies Baswedan dari persepsi publik sebagai pembangunnya, berganti menjadi sang RENOVATOR JIS yaitu ERICK THOHIR.

Lebih baik PSSI segera undang FIFA untuk menilai langsung JIS agar rakyat bisa menilainya.

Jagad twitter sedang ramai oleh pemberitaan beberapa media yang menulis bahwa “Konsultan Desain Buro Happold (BH) Sebut Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan”. Itu terlalu lebay.

Dalam berita yang beredar, BH hanya mengatakan bahwa “BH tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun yang dilakukan kemudian hari, Hanya itu. Dan pernyataan teraebut benar adanya karena yang merancang JIS adalah Jakarta Konsultindo (Jakkon) dan kontraktornya konsorsium 3 perusahaan BUMN, yakni PT. Wika, PT. Jakon & PT. PP.

Namun dalam penyampaian beritanya pernyataan dari BH tersebut oleh beberapa media dikaitkan dengan permasalahan JIS yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini, yakni mulai dari akses yg sulit karena tak bisa dimasuki bus pemain hingga kondisi rumput yang dinilai tak sesuai standar FIFA. Padahal BH tak menyinggung soal itu. Tapi pemberitaan yang dibuat sengaja dicocokkan dengan pernyataan 3 menteri yang kemarin ramai-ramai ke JIS & menyebutkan bahwa JIS tak sesuai standar FIFA.

Terkait dengan pembangunan JIS, BH itu tugasnya membuat guidline atau pedoman rancang bangun stadion JIS berstandar FIFA yang akan dijadikan acuan oleh para tenaga ahli Jakkon dalam mendesign JIS. Selain itu, BH juga memberikan layanan jasa konsultansi nasehat selama pembuatan rancangan JIS, dari Desember 2018 hingga Maret 2019.

Mengacu pada tugas BH tersebut, maka berita tentang surat yangg dikirim oleh BH ke Jakkon isinya menyatakan bhw “ada beberapa bagian dari design JIS yang tak sesuai dengan panduan BH” tentu surat teraebut dikirim saat rancang bangun JIS masih dalam proses (belum final). Surat tersebut merupakan surat pemberitahuan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam design JIS yang sudah diasistensikan sebelumnya oleh Jakkon ke BH. Jadi surat dari BH ke Jakkon tentang beberapa bagian dari design yang tak sesuai dengan panduan BH itu bkn dikirim baru-baruini (setelah nama BH viral disebut oleh netizen Konoha).

Oleh sebab itu dari aspek rancang bangun, design JIS yang sudah selesai 100% (final) dibuat oleh Jakkon suda mengikuti panduan yang telah dibuat oleh BH. Bila belum ada persetujuan desig JIS dari BH, tentu Pemprov DKI tidak akan berani mencairkan pembayaran 100% kepada Jakkon & belum bisa melaksanakan pembangunan JIS.

Tapi apakah selama proses pembangunan JIS hingga selesai 100% hasilnya sudah sesuai dengan panduan yang diberikan oleh BH? Untuk membuktikan hal tersebut, maka seharusnya PSSI minta ke FIFA utk segera melakukan verifikasi, bukan membawa rombongan sirkus yang tidak berkompeten untuk menilai apakah JIS sudah sesuai standar FIFA atau belum. Bukan pula mengerahkan media-media untuk memelintir klarifikasi dari BH dalam rangka mendukung pernyataan 3 menteri bahwa JIS tak sesuai dgn standar FIFA. (ut)

https://www.instagram.com/reel/CuLuIhqpfcQ/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=787556219493331&id=100047168795697&mibextid=Nif5oz

Olahraga

Eks Pemain Timnas Indonesia Menuju Caleg Pemilu 2024

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Pesta demokrasi sebentar lagi, bulan Februari 2024. Ternyata banyak insan sepakbola nasional yang mencoba peruntungan baru di dunia politik. Ada sederet mantan pelatih dan pemain timnas yang ternyata tecatat sebagai calon anggota legislatif, baik untuk tingkat Kabupaten-Kota, Propinsi maupun DPR-RI.

  1. Seto Nurdiyantoro – Caleg DPR RI Partai Nasdem dari Dapil DIY
  2. Marwal Iskandar – Caleg DPRD Sulawesi Selatan Partai PKB dari Dapil Sulsel XI
  3. Oktavianus Maniani – Caleg DPRD Papua Partai Golkar dari Dapil Papua VI
  4. Markus Harison – Caleg DPRD Kota Bandung Partai PDIP dari Dapil Kota Bandung VI
  5. Kurnia Sandy – Caleg DPRD Kabupaten Sidoarjo Partai PAN dari Dapil Sidoarjo I
  6. Ardan Aras – Caleg DPRD Kabupaten Poliwali Mandar Partai PAN dari Dapil Kabupaten Polman I
  7. Jack Komboy – Caleg DPRD Propinsi Papua dari Partai Hanura
  8. Aris Budi Prasetyo – Caleg DPRD Kota Pasuruan Partai PAN dari Dapil Kota Pasuruan III.
  9. Rachmad Darmawan – Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Lampung II

Semoga mereka bisa terpilih dan mampu menyuarakan perbaikan sepakbola baik di daerahnya masing-masing maupun ditingkat nasional. (tri)

Continue Reading

Olahraga

Fakta Unik Perempat Final Piala Dunia U-17 di Indonesia

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Bagan 8 besar Piala Dunia U-17. Menariknya 3 laga akan mempertemukan tim satu benua.

Brasil jumpa Argentina, Spanyol jumpa Jerman, Mali versus Maroko. Sedangkan satu laga lagi wakil Asia, Uzbekistan, bertemu Prancis.

Perempat Final Piala Dunia U-17 di Indonesia

Fakta uniknya, 3 laga akan mempertemukan tim satu benua yang akan dipertandingkan hari ini jumat 24 November 2023 di 3 Stadion Indonesia. (tri)

Continue Reading

Olahraga

Skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Surabaya, Berikut skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17 2023:

  1. Kemenangan atas Maroko🇮🇩🇲🇦
    Demi memastikan langkah ke babak selanjutnya secara mandiri, tanpa bergantung ke kesebelasan lain, Indonesia dituntut menang atas Maroko dengan skor berapa pun.

Seandainya Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan bisa menundukkan Maroko pada laga terakhir, Kamis (16/11), maka Indonesia bisa finis di peringkat pertama atau kedua Grup A.

Dengan demikian Indonesia akan mendapat tiket ke babak 16 besar karena juara dan runner up grup otomatis ke babak 16 besar

  1. Imbang Lawan Maroko🇮🇩🇲🇦
    Jika imbang melawan Maroko, Indonesia tetap punya kans melangkah ke fase gugur. Hanya saja harus bergantung pada hasil laga lain di Grup A dan grup lain.

Tambahan satu poin pada laga terakhir hanya akan membuat Indonesia mengumpulkan tiga poin. Jumlah ini hanya membuat Indonesia maksimal menempati peringkat ketiga di fase grup.

Dengan menempati posisi ketiga, Indonesia masih punya kans masuk babak gugur karena ada jatah empat peringkat ketiga terbaik.

  1. Kalah dari Maroko🇮🇩🇲🇦
    Kekalahan dari Maroko juga masih menyisakan asa lolos ke babak selanjutnya, hanya saja skenario ini benar-benar penuh risiko dan harus menggantungkan harapan pada banyak laga lain.

Seandainya kalah dari Maroko dan di laga lain Panama kalah dari Ekuador, maka Indonesia masih berada di peringkat ketiga Grup A.

Untuk melaju ke babak 16 besar, Indonesia harus berharap negara yang menduduki peringkat tiga di grup lain punya poin lebih rendah atau selisih gol lebih buruk. (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending