STMA Trisakti Gelar Yudisium dan Launching Magister serta Kompetisi Literasi juga Olimpade Asuransi – Aktuaria

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, mengadakan yudisium D3 Asuransi Umum, D3 Asuransi Jiwa, dan Manajemen S1 Semester Genap tahun ajaran 2022-2023 pada Jumat, tanggal 15 September 2023. Yudisium ini merupakan yang pertama kali untuk S1 Aktuaria.

Pada kegiatan yudisium ini, STMA Trisakti melaunching dua program, yaitu Megister Manajemen dan Doktor Ilmu Ekonomi, serta  kompetisi literasi asuransi sekaligus olimpiade tingkat nasional. Untuk kompetisi literasi asuransi, tahun lalu sudah dilaksanakan dan cukup sukses. Sedangkan untuk olimpiade, STMA Trisakti sudah punya hak paten.

“Tahun lalu kita berhasil mengikutsertakan 261 anak pandai dari 13 propinsi di Indonesia. Tahun ini targetnya 1.000 anak pandai dari seluruh propinsi di Indonesia,” ungkap Ketua STMA Trisakti, Anton Lie.

Kompetisi sudah mulai dibuka pendaftaran sejak awal bulan September 2023. Ada empat katagori yang dilombakan, yaitu kategori dosen, guru, mahasiswa, dan praktisi dengan target peserta dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu.

Untuk lomba, baik kompetisi asuransi maupun olimpiade yang akan menjadi jurinya adalah pelaku asransi, praktisi, dan juga juri dari dunia pendidikan dan regulator. “Kami berharap dari kompetisi ini, orang bukan sekadar tahu tentang asuransi, tapi juga paham dan semakin pintar. Jadi kita mendorong adanya literasi yang sungguh-sungguh, dan ini sudah kita lakukan bertahun- tahun,” jelas Anton.

Tahun ini STMA Trisakti menargetkan dpat melakukan literasi ke 300 sekolah yang tersebar di beberapa daerah. Karena itu diperlukan peran serta dari pelaku asuransi dan juga regulator untuk mendukung kegiatan ini. “Di internal, kami juga terus memperbaiki mutu, walaupun sudah dapat pengakuan tapi kita tetap terus melakukan perbaikan mutu pendidikan,” tegas Anton.

Pada kesempatan tersebut, STMA Trisakti juga memperkenalkan jenjang S2 dan membuka jenjang S3. Hal ini dilakukan karena untuk mengajar S2 diperlukan doktor-doktor ahli asuransi yang saat ini belum banyak.

“Karena itu kita mengajak ahli-ahli asuransi untuk kuliah lagi, mengambil ilmu asuransi sehingga pada waktunya nanti S3 ahli asuransi bisa mengajar, khususnya mengajar jenjang S2,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran civitas akademis serta para pimpinan dan dosen dari STMA Trisakti. (tw)