Connect with us

Olahraga

Timnas Indonesia ada di Ranking 107 Perihal Harga Pasaran Tertinggi Pemainnya

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, TIM Nasional Indonesia berada di ranking 107 dunia soal harga pasaran tertinggi. Itu secara ranking dunia, tapi di level Asia Tenggara maka skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong tersebut kini bisa dikatakan menjadi tim dengan nilai pasaran tertinggi!

Menurut data yang ada di Transfermarkt, Timnas Indonesia menghuni peringkat 107 dunia dengan total nilai pasar mencapai 10,80 juta euro atau sekira Rp186 miliar. Jumlah tersebut memang terbilang luar biasa.

Sebab jumlah tersebut menjadikan Timnas Indonesia sebagai tim dengan harga pasaran tertinggi di Asia Tenggara. Timnas Indonesia unggul dari Thailand (Rp167 miliar) yang menempati posisi 112.

Lalu Malaysia (Rp108 miliar) pada posisi 128 dan Vietnam (Rp99 miliar) menguasai peringkat 130 dunia. Secara level tim, Timnas Indonesia saat ini jauh lebih baik dari rival-rival mereka di kawasan Asia Tenggara.

Tentunya hal itu tak lepas dari program naturalisasi PSSI. Beberapa pemain top berhasil dinaturalisasi oleh PSSI untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebut saja seperti Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, dan Ivar Jenner yang bernilai di atas Rp5 miliar. Namun, sejatinya dua nama, yakni Thom Haye dan Jay Idzes yang menjadi penyebab harga pasaran Timnas Indonesia melambung tinggi.

Bagaimana tidak, Haye yang saat ini bermain di Liga Belanda bersama SC Heerenveen dinilai mencapai Rp52 miliar. Sementara Jay Idzes yang tengah bermain di Serie B bersama Venezia ditaksir mencapai Rp24 miliar.

Selain faktor para pemain naturalisasi, ada juga empat pemain lokal yang dinilai di atas Rp5 miliar. Keempat pemain itu adalah Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, dan Marselino Ferdinan.

Diprediksi nilai pasaran Timnas Indonesia bisa terus bertambah mengingat PSSI masih gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan. Shin Tae-yong pun tak sembarangan mengincar pemain, sehingga ada potensi pemain Grade A yang akan dinaturalisasi oleh PSSI. (tri)

Olahraga

Luapan Amarah Justin Hubner ke Wasit Shen YinHao Asal Cina, Timnas Kena Karma dari Pilpres Curang

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Qatar, Bek Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner, emosi kepada wasit Shen Yinhao asal China. Pemain berusia 20 tahun itu melampiaskannya lewat stories akun Instagramnya, @justinhubner5, pada Senin (29/4/2024) malam WIB.

“Kami memang bermain buruk hari ini. Tapi, orang ini,” tulis Justin Hubner disertai dengan emotikon menahan kemarahan.

Timnas Indonesia U-23 sempat di atas angin ketika Muhammad Ferarri mencetak gol ke gawang Timnas Uzbekistan U-23. Namun, mental tim berjulukan Garuda Muda itu ambruk setelah wasit Shen Yinhao menganulirnya.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-23 akan bermain di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium pada 2 Mei 2024 melawan Timnas Irak U-23.

Tim peringkat ketiga Piala Asia U-23 berhak menyegel tiket ke Olimpiade Paris. Sementara yang takluk, bakal ke play-off menghadapi ranking ketiga Piala Afrika U-23 2023, Timnas Guinea U-23, di Prancis pada 9 Mei 2024.

Wasit VAR Ikut Bermain

Bicara soal gol Ferrari tadi jika pake aturan EPL nggak offside. Kaki Sananta bergerak setelah bola melambung, bukan ketika ditendang, tetapi wasit mereview momen sepersekian detik setelahnya, dan tidak di cek dari sudut yang pas.

Dan baru tahu jika di Piala Asia U23 tidak cek lewat SAOT (Semi Automatic Offside Technology).

SAOT (Semi-Automated Offside Technology)

Yang patut disayangkan dari Piala Asia U23 kali ini tak menggunakan teknologi SAOT. Jika tidak salah saat Piala Asia senior kemarin dipakai. Dan saat Piala Dunia 2022 yang juga digelar di Qatar menggunakan SAOT.

Fungsi teknologi sistem keputusan semi otomatis atau SAOT utamanya untuk membantu para wasit di lapangan dalam memutuskan seorang pemain terjebak posisi offside atau tidak. Selain itu, untuk memeriksa ulang pelanggaran-pelanggaran krusial, seperti handball maupun pelanggaran keras di kotak penalti. FIFA mengklaim hasil daripada SAOT sangat cepat dan akurat.

STY pun kesal dengan kinerja wasit asal Cina ini

https://www.facebook.com/share/r/PPaks73UkBXNBLHT/?mibextid=oFDknk

Inilah akibat jika wasit ikut bermain dalam pertandingan dan berlaku tidak adil, Sama seperti kejadian Pilpres Curang 2024 di Indon-Konoha dimana KPU dan MK yang seharusnya berlaku adil dalam Pemilu, namun sebaliknya melakukan hal-hal yang tidak jujur dan jauh dari keadilan (Tak Jurdil).

Jadi Timnas Garuda muda akhirnya kena karma dari pilpres curang 2024 di Indonesia. Salam Jurdil! (utw)

Continue Reading

Olahraga

Duel Antar Lini Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia 2024

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Qatar, Duel menarik tersaji saat Timnas Indonesia U-23 berjumpa Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin 29 April 2024 di Doha-Qatar.

Duel Antar Lini Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia 2024.

Garuda Muda akan bertemu lawan berat, termasuk bek yang sudah debut di Liga Champions.

Rizky Ridho vs Khusayin Norchaev

Rizky Ridho tampil sangat solid pada duel lawan Korea Selatan. Bahkan, pada tiga lain, performa sang kapten juga sangat stabil. Nah, lawan kuat kembali harus dihadapi Ridho di Piala Asia U-23.

Kali ini, Ridho akan berhadapan dengan Khusayin Norchaev. Pemain nomor punggung 19 itu sudah bikin dua gol di Piala Asia U-23, termasuk satu gol ke gawang Arab Saudi.

Norchaev punya kaki kiri yang kuat. Dia acap kali bergerak melebar untuk membuka ruang dan punya dribel cukup bagus. Ridho punya tantangan berat pada duel lawan Norchaev.

Ivar Jenner vs Abbosbek Fayzullaev

Duel sengit bakal terjadi di lini tengah. Duet Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On jadi tumpuan Indonesia. Mereka sama-sama bermain untuk klub Eredivisie di Belanda.

Sementara, Uzbekistan punya Abbosbek Fayzullaev dan Jasurbek Jaloliddinov yang tampil apik di Piala Asia U-23 2024. Fayzullaev saat ini bermain di Rusia untuk klub CSKA Moskow.

Fayzullaev punya naluri menyerang cukup tinggi. Begitu juga dengan Jaloliddinov. Jadi, mereka akan sering berhadapan dengan Ivar Nathan yang berperan sebagai gelandang bertahan Timnas Indonesia.

Ramadhan Sananta vs Abdukodir Khusanov

Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa memainkan Rafael Struick karena akumulasi kartu. Jadi, opsi penggantinya adalah Hokky Caraka atau Ramadhan Sananta.

Ramadhan Sananta mungkin akan dimainkan. Dia dalam kepercayaan diri yang bagus usai bikin gol pada babak adu penalti lawan Korea Selatan. Namun, dia harus bisa lebih tenang agar tidak kena kartu merah lagi.

Sananta punya lawan berat. Dia harus berhadapan dengan Abdukodir Khusanov yang kini bermain di RC Lens. Secara teknis, Khusanov sangat matang. Pengalaman bermain di Liga Champions membuatnya cukup menonjol pada laga kelompok usia.

“Indonesia punya kekuatan yang merusak dan mengacau. Mereka punya pengalaman yang bagus karena banyaknya pemain senior yang membela tim U-23. Ada nama-nama seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Ramadan Sananta jadi andalan,” tulis media Prancis, Lucarne-Oposse dikutip pada Kamis 25 April 2024.

Coach Shin Optimis bisa bawa Indonesia ke Olimpiade Paris 2024🇮🇩🇫🇷

🗣️ “Saya tidak tahu apakah Indonesia pernah berpartisipasi di Olimpiade sebelumnya. Saya mendengar terakhir berlaga di Olimpiade Melbourne 68 tahun lalu. Ini waktunya bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung Olimpiade (lagi). Saya tak merasa ini sebagai tekanan besar. Saya menikmati momen dan tantangan ini. Ini adalah momen bahagia untuk para pemain. Kali ini, saya akan membuat Indonesia pergi ke Olimpiade”. Ujar Shin Tae-yong di Qatar, (28/4/2024).

Bismillah, Good luck coach STY👊🔥 (utw)

Continue Reading

Olahraga

Kisah Dibalik Layar Ratu Tisha yang Punya Peran Besar terhadap Garuda Muda

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Ratu Tisha mungkin tidak mendapat banyak porsi pembahasan atas kisah sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Namun, di balik layar, ada peran besar dari Ratu Tisha pada kisah heroik Garuda Muda.

Pada 2019 lalu, Ratu Tisha berkunjung ke kantor KLY Sport. Dalam kapasitasnya sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha melakukan presentasi tentang program pembinaan usia muda dan target lolos ke Olimpiade 2024.

Ketika itu, Ratu Tisha juga menekankan pentingnya pemain muda Indonesia untuk bermain di luar negeri. Dia merasa, dengan bermain di luar negeri, para pemain Indonesia bisa berkembang lebih cepat.

Ratu Tisha menyebut EPA dan Garuda Select sebagai elemen penting pembinaan sepak bola Indonesia. Jika ditelusuri, dua program itu punya kontribusi besar menyumbang pemain yang kini membela Timnas Indonesia U-23.

Kini, dengan kapasitas sebagai Wakil Ketua PSSI, cita-cita lama Ratu Tisha melihat Indonesia berlaga di Olimpiade 2024 makin dekat. Di bawah kendali Shin Tae-yong, pelatih yang datang ke Indonesia berkat campur tangan Ratu Tisha, Indonesia hanya butuh satu kemenangan untuk bermain di Olimpiade 2024.

Road to Paris Olympic 2024

Sangat menarik ketika negara-negara yang akhirnya maju ke babak semi semifinal untuk memperebutkan piala AFC U23 Asian Cup 2024, bagaikan mata angin dengan penjuru bersudut empat. Jepang berada di sisi bagian matahari terbit di timur yang akan berhadapan dengan Iraq yang ada di sebelah barat. Uzbekistan mewakili belahan utara yang akan menentang Indonesia yang paling tidak berada sedikit di wilayah selatan, dengan Qatar sebagai pusat.

Dibandingkan dengan negara yang lain, keikut sertaan Indonesia merupakan sebuah debut pertama yang langsung mengukir sebuah sejarah sebagai salah satu kandidat.

Kompetisi ini juga sekaligus sebagai babak kualifikasi ke Olimpiade dan ada tiga tiket langsung bagi juara 1, 2 dan 3 untuk ikut perhelatan akbar yang diadakan setiap empat tahunan. Sehingga Indonesia ada mempunyai 3 kali kesempatan untuk bisa mendapatkan satu tempat bergengsi yang akan tertoreh dalam catatan. Langkah yang pasti adalah menang melawan Uzbekistan, ataupun jika tidak beruntung masih ada kesempatan untuk berlaga meraih tempat ketiga sebagai landasan. Dan walaupun masih juga diluar jangkauan, masih ada satu kesempatan lain lagi yaitu harus menang melawan negara Guinea asal Afrika, untuk memperebutkan satu slot di grup A, yang akan bersanding dengan Prancis, Amerika dan New Zealand.

Tim sepak bola Indonesia sebenarnya pernah ikut dalam Olimpiade di Melbourne pada tahun 1956, tetapi kalah melawan Uni Sovyet dan menempati peringkat ke lima. Sedang tim Uzbekistan yang selalu masuk kualifikasi piala Asia dan termasuk cukup tangguh untuk kawasan Asia Tengah, tetapi mereka belum pernah beruntung mendapatkan undangan untuk ikut Olimpiade atau Piala Dunia. Tim Iraq lumayan cukup berbahaya karena mereka pernah juara piala Asia dan sering ikutan Olimpiade sampai pernah menempati posisi ke 4 saat tahun 2004 di Athena. Kalau tim Jepang, janganlah lagi ditanya, karena dalam 20 tahun terakhir mereka sering wara wiri kesana kemari dan ikut semuanya.

Yang menangis adalah tim sepak bola Korea Selatan, karena kesempatan untuk ikutan Olimpiade yang kesepuluh kalinya berturut-turut, terpaksa harus batal. Gara-gara tim Indonesia yang dikatakan oleh media asing sebagai tim pengacau, ternyata mampu menjadi batu sandungan dan aral. Tim mereka pernah mendapatkan medali perunggu sebagai juara ketiga pada saat Olimpiade tahun 2012 yang diadakan di London, padahal. Yah.. gantian dong ah.. selama ini oppa-oppa mereka telah sering membuat banyak emak-emak menangis menyaksikan drama yang tak berkesudahan, sekarang giliran abang-abangkuh yang membuat mereka menangis terpental-pental.

Sejarah Piala Asia

Para penggendong sub-regional Asia 💪
4 tim yang lolos ke semi-final Piala Asia U23, berasal dari subregional berbeda.

Asia Tenggara: digendong Indonesia 🇮🇩
Asia Tengah: digendong Uzbekistan 🇺🇿
Asia Timur: digendong Jepang 🇯🇵
Asia Barat: digendong Irak 🇮🇶

Asia Selatan: sama sekali tak ada yang ikut di Piala Asia U23 kali ini. Seperti misalnya India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dll. (Tak lolos kualfiikasi)

Asia Utara: tak ada yang ikut serta juga kali ini. Mongolia tak lolos. Negara seperti Russia & Kazakhstan lebih memilih gabung UEFA.

Sekian pelajaran Geografi hari ini. Follow terus Fakta Sepakbola untuk dapetin konten-konten menarik lainnya.

Timnas Garuda Muda menjadi Tim Debutan yang sukses di Piala Asia hingga mencapai semifinal, Lanjutkan perjuanganmu, gan! (ut)

Continue Reading
Advertisement

Trending