Connect with us

Olahraga

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, siaran langsung di RCTI. Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Kamboja pada laga pertama Piala AFF 2022, Jumat 23 Desember 2022.

Timnas Indonesia dan Timnas Kamboja akan saling berhadapan pada matchday kedua Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat 23 Desember 2022. Laga antara Indonesia vs Kamboja akan dimainkan mulai pukul 16.30 WIB, live di RCTI.

Kamboja memulai Piala AFF 2022 dengan hasil yang apik. Pasukan Angkor menang dengan skor 3-2 dari Filipina di kandang sendiri. Sedangkan, bagi Indonesia, duel lawan Kamboja adalah yang pertama di Piala AFF 2022.

Di Piala AFF 2020 lalu, Indonesia menang dengan skor 4-2 atas Kamboja. Indonesia belum pernah kalah pada tujuh laga lawan Kamboja. Bahkan, pada Piala AFF 2004, Skuad Garuda mengalahkan Kamboja dengan skor 8-0. Apakah hasil apik tersebut akan berlanjut?

Simak pembagian grup dan jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022 selengkapnya yang ada di gambar. (utw)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Olahraga

Penantian 20 Tahun, Atlet Balap Sepeda Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Atlet balap sepeda Indonesia berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah lolos di babak kualifikasi untuk disiplin track nomor Omnium Putra yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2024 mendatang.

Berdasarkan pernyataan resmi Union Cycliste Internationale (UCI), tim Indonesia resmi meloloskan Bernard van Aert untuk disiplin track endurance nomor Omnium Putra di Olimpiade Paris.

Ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan rasa syukurnya karena Indonesia berhasil meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track nomor omnium ke Olimpiade setelah 20 tahun menanti.

“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” ujar Okto dalam keterangan resmi KOI di jakarta, (2/5/2024).

Indonesia sebelumnya telah meloloskan atlet balap sepeda disipilin track yang terjadi di Olimpiade 2004 melalui Santia Tri Kusuma. Kini setelah 20 tahun penantian, Indonesia diwakili Bernard van Aert akan berlomba di Olimpiade Paris 2024. (tw)

Continue Reading

Olahraga

Ayo Timnas Garuda Muda, Kamu Pasti Bisa!

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Qatar, Tim nasional sepak bola U-23 Indonesia masih berpeluang lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 68 tahun, walau kalah 0-2 dari Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia, pada Senin (29/04).

Anak-anak asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, itu kini harus fokus pada perebutan peringkat ketiga.

Tim ‘Garuda Muda’ akan berhadapan dengan tim Irak untuk memperebutkan tempat ketiga.

Jika masih kalah di perebutan tempat ketiga, harapan Indonesia pun belum pupus.

Peringkat empat Piala Asia U-23 akan bertarung dengan tim U-23 Guinea, perwakilan dari Afrika, untuk mendapat tempat di Olimpiade Paris.

Ayo Timnas Garuda Muda, Kamu Pasti Bisa!

Tidak adanya Rafael Struick sangat berpengaruh pada pergerakan maupun ketajaman lini depan Timnas Indonesia U23.

Tidak dipungkiri pergerakan Rafael Struick itu mobile dan bisa membuka ruang karena memang tipikal Rafael adalah LW (Left Wing). Disamping itu, mau dibandingkan dari segi Statistik, Market Value, Timnas Uzbekistan U23 sendiri memang unggul dan bermain sangat bagus

Setidaknya ini menjawab pertanyaan selama ini, kenapa STY jarang memainkan Sananta dari menit awal. Model permainan Timnas Indonesia saat ini selalu mewajibkan untuk mampu saling support dan bertukar posisi, sementara Sananta adalah tipikal Target Man murni, mirip Bambang Pamungkas.

Pada saat bertemu Jordan, Struick berfungsi membuka ruang untuk mengalihkan perhatian. Sehingga Marcelino dan Witan bisa leluasa bergerak.

Sementara pada saat bertemu Korea Selatan U23. Pemain Korea terfokus pada Marcelino dan Witan sehingga Struick leluasa bergerak, bahkan melesatkan 2 goal.

Nah pada saat ketemu Uzbekistan ini serangan Timnas jadi lebih gampang ditebak tinggal putus serangan bahkan dari sektor pertahanan Timnas sudah di Press. Marcelino dan Witan otomatis kreasi mereka dibatasi, 2 pemain pasti press mereka. Sementara, Sananta seorang tipikal murni jadi terisolir, ia belum mampu membuka ruang untuk bola direct maupun menarik 2 sampai 3 pemain mengikutinya.

Sekarang terjawab kan, kenapa STY jarang memainkan Sananta dari menit – menit awal. Terlepas dari itu semua, ini adalah pembelajaran, jam terbang itu perlu, dan pelatihlah yang memahami kebutuhan timnya.

Bismillah ayo Garuda, optimis Juara 3 🇮🇩🇮🇩🇮🇩. (ut)

Continue Reading

Olahraga

Luapan Amarah Justin Hubner ke Wasit Shen YinHao Asal Cina, Timnas Kena Karma dari Pilpres Curang

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Qatar, Bek Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner, emosi kepada wasit Shen Yinhao asal China. Pemain berusia 20 tahun itu melampiaskannya lewat stories akun Instagramnya, @justinhubner5, pada Senin (29/4/2024) malam WIB.

“Kami memang bermain buruk hari ini. Tapi, orang ini,” tulis Justin Hubner disertai dengan emotikon menahan kemarahan.

Timnas Indonesia U-23 sempat di atas angin ketika Muhammad Ferarri mencetak gol ke gawang Timnas Uzbekistan U-23. Namun, mental tim berjulukan Garuda Muda itu ambruk setelah wasit Shen Yinhao menganulirnya.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-23 akan bermain di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium pada 2 Mei 2024 melawan Timnas Irak U-23.

Tim peringkat ketiga Piala Asia U-23 berhak menyegel tiket ke Olimpiade Paris. Sementara yang takluk, bakal ke play-off menghadapi ranking ketiga Piala Afrika U-23 2023, Timnas Guinea U-23, di Prancis pada 9 Mei 2024.

Wasit VAR Ikut Bermain

Bicara soal gol Ferrari tadi jika pake aturan EPL nggak offside. Kaki Sananta bergerak setelah bola melambung, bukan ketika ditendang, tetapi wasit mereview momen sepersekian detik setelahnya, dan tidak di cek dari sudut yang pas.

Dan baru tahu jika di Piala Asia U23 tidak cek lewat SAOT (Semi Automatic Offside Technology).

SAOT (Semi-Automated Offside Technology)

Yang patut disayangkan dari Piala Asia U23 kali ini tak menggunakan teknologi SAOT. Jika tidak salah saat Piala Asia senior kemarin dipakai. Dan saat Piala Dunia 2022 yang juga digelar di Qatar menggunakan SAOT.

Fungsi teknologi sistem keputusan semi otomatis atau SAOT utamanya untuk membantu para wasit di lapangan dalam memutuskan seorang pemain terjebak posisi offside atau tidak. Selain itu, untuk memeriksa ulang pelanggaran-pelanggaran krusial, seperti handball maupun pelanggaran keras di kotak penalti. FIFA mengklaim hasil daripada SAOT sangat cepat dan akurat.

STY pun kesal dengan kinerja wasit asal Cina ini

https://www.facebook.com/share/r/PPaks73UkBXNBLHT/?mibextid=oFDknk

Inilah akibat jika wasit ikut bermain dalam pertandingan dan berlaku tidak adil, Sama seperti kejadian Pilpres Curang 2024 di Indon-Konoha dimana KPU dan MK yang seharusnya berlaku adil dalam Pemilu, namun sebaliknya melakukan hal-hal yang tidak jujur dan jauh dari keadilan (Tak Jurdil).

Jadi Timnas Garuda muda akhirnya kena karma dari pilpres curang 2024 di Indonesia. Salam Jurdil! (utw)

Continue Reading
Advertisement

Trending