Connect with us

Peristiwa

Menteri Risma: Bukan Bansos Kemensos yang Dibagikan Jokowi di Depan Istana dan Masa Kampanye, Lalu apa?

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, bantuan sosial yang dibagikan Jokowi di depan Istana Negara bukan merupakan bansos dari kementeriannya. Menteri Risma juga menyebut bansos yang dibagikan Jokowi di berbagai daerah di masa kampanye, bukan bansos dari Kemensos.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bansos yang dikelola oleh kementerian yang ia pimpin disalurkan dalam bentuk tunai (cash) yang ditransfer langsung ke rekening penerima manfaat dan tidak ada yang dalam bentuk barang.

“Bahwa bansos di Kementerian Sosial itu bentuknya cash transfer. Jadi, tidak ada dalam bentuk atau natura. Jadi semua transfer ke rekening penerima manfaat, 100 persen,” kata Risma.

Menteri Risma menyatakan hal itu, saat Hakim Mahkamah Konsitusi Arief Hidayat menanyakan jenis bansos yang dibagikan Jokowi di depan Istana maupun saat saat Jokowi keliling di berbagai daerah selama masa kampanye.

Arief Hidayat menanyakan hal itu karena bagian yang dipertanyakan oleh pemohon 2 (Ganjar-Mahfud) karena kebetulan momennya saat masa kampanye. “Itu yang membuat kecurigaan sesama anak bangsa, nah itu menggunakan jenis bansos apa. Bansos apa dan dari mana itu,” kata Arief dikutip dari Channel YouTube Mahkamah Konstitusi, Jumat, 5 April 2024.

Mensos mengatakan, bansos tersebut bukan dari Kementerian Sosial. “Bansos di Kemensos dalam bentuk uang tunai atau cash transfer langsung kepada penerima, bukan dalam bentuk barang atau natura,” jawab Menteri Risma.

Dia juga menegaskan, bansos dalam bentuk pangan atau beras juga bukan bagian dari bansos Kemensos. “Sejak saya menjadi menteri, tidak pernah menyalurkan dalam bentuk barang seperti beras,” tegasnya.

Risma mengakui di kementerian yang dipimpinnya ada bansos dalam bentuk barang yang kepada kelompok tertentu. Bansos barang diberikan kepada penerima yang secara fisik tidak mampu, seperti lansia maupun penyandang disabilitas. “Bansos barang ini diberikan melalui komunitas lalu diserahkan kepada penerima,” ungkapnya.

Dia menegaskan, setiap komunitas yang menyerahkan bansos barang kepada penerima ini harus melaporkan secara real time kepada kemensos. Begitu bansos diberikan langsung difoto dan dilaporkan ke Kemensos. “Ini sebenarnya terbuka, semua orang bisa menyaksikan. Saya malah senang jika banyak yang menyaksikan, karena bagian dari transparansi,” kata Risma.

Lalu, Bansos dari mana yang digunakan Jokowi selama masa kampanye Pilpres hingga mencapai Rp 400 Triliun lebih? Bongkar! (ut)

Peristiwa

Tolak Putusan MK, Din Syamsuddin dan Rizieq Shihab Siapkan Aksi Demonstrasi Besar Pada Mei Mendatang

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Tak terima dengan putusan MK terkait sengketa Pilpres yang menyebut tak menemukan bukti cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada proses pemilu 2024, Ketua Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Din Syamsuddin menyebut akan menyiapkan aksi besar bersama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Din Syamsuddin mengaku telah lama mengetahui intervensi Presiden Jokowi ke MK. Oleh karena MK dianggap tak lagi bisa diandalkan netralitasnya, ia menyiapkan perlawanan melalui unjuk rasa yang akan digelar bulan depan.

Unjuk rasa berskala besar itu menurut Din Syamsuddin rencananya akan digelar pada 20 Mei 2024 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan berlokasi langsung di depan Istana.

“20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, kita tidak lagi (demo) di DPR, tidak lagi di Mahkamah Konstitusi, kita pindah ke sebelah sana, di depan Istana Negara. Ini usul saya,” ujarnya saat melakukan orasi mengawal putusan MK di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Dalam pernyataannya tersebut ia memastikan bahwa bersama dengan koalisi aksi massa lain pihaknya akan menyiapkan massa yang lebih besar untuk mengepung Istana Negara.

“20 Mei kita siapkan yang sebesar-besarnya. Kita kepung Istana Negara,” pungkasnya.

Perihal penolakan permohonan sengketa Pilpres oleh MK, Din Syamsuddin menyebut bahwa Jokowi telah mengintervensi MK sejak tahun 2015.

“Pada 2015 saya menengarai, saya mengendus. Saya meyakini Presiden Joko Widodo melakukan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi,” ujarnya dalam kesempatan orasi yang sama.

Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi sebelumnya telah memutuskan menolak gugatan perkara PHPU yang dimohonkan oleh paslon 01 dan 03 dengan alasan tidak menemukan bukti keterlibatan Jokowi dalam dugaan “cawe-cawe” presiden pada penyelenggaraan pemilu 2024. (tw)

Continue Reading

Peristiwa

Kejagung Sita Lagi 2 Mobil Sport Ferrari dan 1 Mercedez Benz Sport Milik Suami Artis Sandra Dewi

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung kembali melakukan penyitaan aset milik Harvey Moeis, tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022.

Aset yang disita tiga unit kendaraan mewah, yakni dua unit mobil Ferrari sport dan satu unit Mercedes-Benz sport pada tanggal 27 April 2024.

Diketahui, dalam penyidikan perkara yang merugikan keuangan negara akibat kerusakan ekologi secara masif dan luas senilai Rp271 triliun itu, total sudah 21 orang ditetapkan tersangka. (tw)

Continue Reading

Peristiwa

Berteduh Sambil Main HP, Tiga Anggota TNI Tersambar Petir

Published

on

REPORTASE INDONESIA – Jakarta, Tiga orang anggota TNI disambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

“Benar (anggota TNI tersambar petir),” ujar dia, Rabu, 24 April 2024. 

Korban telah dibawa ke rumah sakit (RS). Meski begitu, dirinya belum mengungkap kondisi para korban. Kata dia, para korban masih mendapatkan perawatan intensif.

“Sekarang sudah mendapat perawatan di RS,” kata dia lagi.

Sementara itu, saksi sekitra lokasi, Ryan (25) mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu sore dengan terdengar gelegar petir layaknya ledakan bom. “Jadi kebetulan itu depan kantor saya, Kak, pas posisi ada petir tiba-tiba nyamber kayak bom meledak,” ujarnya  Kemudian suara sambaran petir disusul dengan suara teriakan minta tolong dari arah luar.

Selanjutnya masyarakat sekitar tengah membantu tiga anggota TNI yang terkapar tersambar petir.

“Setelah itu, selang beberapa menit, terdengar orang minta tolong, pas saya langsung keluar dan di depan kantor tiba-tiba sudah banyak orang yang ngerubungin seperti di video,” ujarnya. 

“Kalau dari kronologis sementaranya katanya korban sedang berteduh di bawah pohon. Kemudian sambil main HP dan setelah itu tersambar petir,” tambahnya.

Adapun kejadian ini viral di media sosial. Salah satunya diposting akun Instagram @kabarcibubur24jam.

Dalam akun itu mengatakan kejadian tersebut terjadi sore hari ini. Saat itu ketiganya disebut tengah berteduh di bawah pohon sambil memainkan telepon genggamnya.

“3 orang anggota TNI tersambar petir ketika sedang berteduh di bawah Pohon Sambil Main HP di Jalan Pintu Delta satu Mabes TNI AL Cipayung Pada hari Rabu Sore 24/04/24 sekitar pukul 16:00 WIB.

Menurut informasi korban merupakan 2 anggota TNI AL dan 1 Anggota TNI AD, Saat ini korban di bawa ke RS Mabes Satkes,” kutip akun @kabarcibubur24jam. (tw)

Continue Reading
Advertisement

Trending